Skripsi Untuk Alam

Ditulis oleh Dian Pertiwi – Universitas Palangka Raya Dahulu ketika saya mendengar tentang perusahaan kelapa sawit, sekilas yang terpikir di […]

Ditulis oleh Dian Pertiwi – Universitas Palangka Raya

Dahulu ketika saya mendengar tentang perusahaan kelapa sawit, sekilas yang terpikir di pikiran saya adalah pembukaan lahan secara besar-besaran dan produksi limbahnya yang akan merusak lingkungan. Memang tak bisa dipungkiri bahwa perusahaan kelapa sawit memiliki dampak positif bagi kehidupan ekonomi dan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Bahkan Indonesia menjadi negara produsen CPO (crude palm oil) terbesar di dunia. Namun, setiap hal di dunia ini tentu memiliki dampak negatif, salah satunya limbah yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit. Awalnya saya tidak berminat sedikitpun untuk meneliti mengenai kelapa sawit atau yang berhubungan dengan itu. Namun, dosen pembimbing pertama saya bersikeras dan memberikan saya motivasi agar saya meneliti mengenai limbah kelapa sawit tersebut.

Saya adalah mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian yang mengambil fokus minat riset Ilmu Tanah, di Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya. Akhirnya saya mencoba mengikuti saran beliau dan mengambil judul riset “Kajian Perubahan Jerapan dan Ketersediaan P pada Tanah Ultisol dengan Pemberian Berbagai Jenis Limbah Kelapa Sawit”. Penelitian saya menggunakan limbah tandan kosong kelapa sawit dan abu bolier yang diaplikasikan ke tanah Ultisol. Salah satu alasan saya mengambil riset ini adalah untuk memanfaatkan limbah untuk alam khususnya untuk memperbaiki tanah. Limbah kelapa sawit yang dihasilkan dalam jumlah besar dan dibuang begitu saja akan mencemarkan lingkungan, sedangkan tanah yang digunakan sebagai perkebunan akan memperkecil lahan untuk sektor pertanian. Oleh karena itu, saya mencoba untuk memanfaatkan limbah kelapa sawit tersebut untuk memperbaiki tanah marginal salah satunya tanah ultisol, sehingga tanah tersebut dapat digunakan untuk lahan pertanian.

Saat saya ingin mengajukan penelitian tersebut ada kendala yang saya hadapi, salah satunya kendala biaya, mengingat penelitian saya memerlukan transportasi luar kota dan menghabiskan banyak waktu di laboratorium. Kebingungan saya terjawab dengan tawaran dosen pembimbing kedua yang menawarkan untuk mengikuti Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa yang diselenggarakan oleh BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit). Saya mencoba mengajukan Project Research Idea dan mengikuti lomba tersebut. Selanjutnya, saya dinyatakan lolos dari 300an Project Research Idea yang diterima, dan lajut ke tahap selanjutnya yaitu tahap seleksi proposal yang terdiri dari 31 periset. Selanjutnya, Alhamdulillah saya lolos dan termasuk 20 peneliti yang berhak didanai sebesar Rp.20.000.000,00 oleh BPDPKS. Penelitian saya juga bekerja sama langsung dengan perusahaan sawit besar, yaitu PT Windu Nabatindo Lestari, Bumitana Gunajaya Agro Group (BGA Group).


Gambar 1. Dokumentasi Pengambilan Sampel Tanah dan Limbah Kelapa Sawit Ke PT Windu Nabatindo Lestari

Penelitian saya berjalan dan Alhamdulillah saya dan seluruh peserta lomba yang didanai tersebut diundang untuk Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk menyampaikan laporan kemajuan penelitian ke Bogor. Saat mengikuti kegiatan tersebut saya sangat terkesan karena banyak peneliti dari universitas-universitas ternama yang terpilih dalam lomba tersebut, bahkan saya sempat minder. Namun, saya tetap optimis melakukan penelitian yang saya kerjakan. Selanjutnya yang kedua kalinya kami kembali diundang untuk Final lomba riset sawit tingkat mahasiswa tersebut. Alhamdulillah saya tidak menang, memang dari awal saya tidak terlalu berharap akan menang, saya didanai untuk penelitian saja sudah sangat bersyukur, dan saya sangat bangga karena bisa bersaing dengan universitas-universitas ternama seperti UB, UGM, ITB, UNS dll. Penelitian teman-teman peserta lomba Riset Sawit yang lain tak kalah menariknya dengan penelitian saya. Banyak juga diantara mereka yang mengambil fokus riset lingkungan.

Gambar 2. Dokumentasi Penelitian

Gambar 3. Dokumentasi Monev Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa

Penelitian yang saya lakukan ini tidak hanya murni untuk skripsi saya, tetapi saya juga sangat berharap agar selanjutnya dapat diimplementasikan ke lingkungan. Limbah digunakan untuk menjaga lingkungan dan alam yang kita tinggali saat ini. Karena tak selamanya alam dapat menyediakan yang kita mau. Alam adalah titipan anak cucu kita, oleh karena itu kita harus menjaganya. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.

Scroll to Top