Squall Line Fenomena ‘Jalan Tol Hujan’ yang Membuat Badai Tak Pernah Padam

Pakar mengungkapkan squall line atau ‘Jalan Tol Hujan’ membuat cuaca ekstrem bisa bertahan lama. Fenomena apakah ini? Peneliti Klimatologi pada […]

Ilustrasi Squall Line

Pakar mengungkapkan squall line atau ‘Jalan Tol Hujan’ membuat cuaca ekstrem bisa bertahan lama. Fenomena apakah ini?

Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menyatakan hal ini terkait dengan fenomena hujan deras sejak Sabtu (11/2) tengah malam. Hujan ini sendiri masih bertahan hingga Selasa (14/2) pagi ini.

“Hujan yang terjadi di Jabodetabek jelang tengah malam ini memiliki pola garis melengkung yang disebut squall-line, merupakan salah satu jenis badai konvektif,” kicaunya.

Dia menyatakan bahwa pola hujan squall-line ini dapat ditemukan di Sumatra dan kemudian menyebar ke wilayah Jabodetabek dan Timur Indonesia. Diperkirakan bahwa hujan akan terus berlanjut hingga Selasa (13/2) dan mencapai wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

“Traveling hampir 24 jam dari jam 00 (12/02) ditempuh oleh hujan berpola squall-line (merupakan salah satu jenis badai) dari Sumatra bagian selatan menuju Jabodetabek dan berlanjut terus hingga tiba di Jatim pada jam 20-23. Dari Jatim mungkin lanjut menuju Bali-Lombok esok (13/02).”

Dalam kicauannya akhir tahun lalu, Erma menyebut squall-line ini menyebabkan badai pemicu hujan bisa bertahan lama.

“Mengapa badai bisa tahan lama?” kicau dia, Selasa (27/12).

Graphical user interface, text, application Description automatically generated

“Jalan tol hujan ini tak hanya menjadi penghubung bagi suplai kelembapan kontinu dari laut ke darat, tapi sekaligus menjadi jalan bagai badai untuk mengakumulasikan dan mentransfer energinya sehingga badai bersifat long-lasting,” katanya.

NWS, Andy Newman | Kredit: AP

National Weather Service (NWS), lembaga meteorologi Amerika Serikat yang setara dengan BMKG, menjelaskan bahwa squall line merupakan salah satu jenis badai yang membentuk garis panjang hingga ratusan mil.

Badai ini dapat bertahan berjam-jam dan menghasilkan hujan es dan angin yang merusak. Pada ujung depan sistem badai, aliran udara naik terus-menerus dan diikuti oleh hujan dan hujan es. Pada badai individu di sepanjang garis badai, aliran naik dan turun bisa menjadi sangat kuat.

National Weather Service (NWS) juga menyatakan bahwa squall line dapat menghasilkan hujan es besar dan angin keluar yang kuat, yang bergerak cepat di depan sistem badai. Di tepi depan garis squall, tornado dapat terbentuk dan menghasilkan kerusakan angin garis lurus.

Garis badai yang kuat dan berumur panjang disebut sebagai “derechos” yang dapat merusak daerah yang luas. Squall line juga memiliki busur awan rendah di tepi depannya yang disebut sebagai awan rak (shelf cloud). Menurut NWS, penampakan awan rak di sepanjang tepi depan squall line yang disebabkan oleh udara yang didinginkan oleh hujan dan menyebar dari bawah garis squall. Udara yang lebih dingin dan padat memaksa udara yang lebih hangat dan kurang padat naik dengan cepat, yang kemudian mendingin dan mengembun menjadi awan rak.

.

.

Referensi

Sciencefocus, https://www.sciencefocus.com/planet-earth/what-is-a-squall-line/ Diakses pada 16 Februari, 2023.

Foxwheater, https://www.foxweather.com/learn/squall-line-severe-weather-damaging-winds-tornadoes-dangerous Diakses pada 16 Februari, 2023.

Weatherzone, https://www.weatherzone.com.au/news/what-is-a-squall-line/1048874 Diakses pada 16 Februari, 2023.

.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *