Susu Ikan, Produk untuk Pemenuhan Gizi atau Peningkatan Bisnis?

Program susu ikan belakangan menjadi isu yang hangat diperbincangkan, karena ide ini menjadi salah satu gagasan alternatif dari program susu gratis yang akan diimplementasikan pada periode kepemimpinan Prabowo-Gibran.

produk susu

Program susu ikan belakangan menjadi isu yang hangat diperbincangkan, karena ide ini menjadi salah satu gagasan alternatif dari program susu gratis yang akan diimplementasikan pada periode kepemimpinan Prabowo-Gibran. Gagasan ini muncul dengan dalih upaya meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak. Namun, program ini juga menuai banyak kontroversi, mulai dari penggunaan terminologi kata “susu ikan” dan manfaat keberlanjutannya.

blank

Sumber: id.pinterest.com

Apa itu Susu Ikan?

Istilah susu ikan tidak memiliki makna secara harfiah, karena jelas bahwa ikan bukanlah hewan menyusui sehingga tidak menghasilkan produk susu. Istilah ini dipakai sebagai “branding” produk olahan dari ikan, yang dikenal dengan istilah hidrolisat protein ikan (HPI), dan kemudian produknya dapat disajikan berbentuk cair seperti susu. Kenapa dalam bentuk susu? Budi Sulistiyo, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), memberi penjelasan bahwa produk ini menggunakan nama susu ikan untuk mudah dikenal dan dikonsumsi masyarakat.

Potensi dari Produk HPI

Pengembangan produk HPI ini dilakukan karena KKP melihat beragam potensi, mulai dari kestabilan harga, kemungkinan produksi massal, hingga khasiat produk. Berikut adalah khasiat dari produk HPI:

  • Sumber protein tinggi: Ikan merupakan sumber protein hewani yang berkualitas tinggi. Protein dari ikan mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan.
  • Bebas alergen laktosa: Produk ini tidak mengandung gula laktosa sehingga aman bagi masyarakat yang memiliki alergi laktosa.
  • Kaya akan omega-3: Asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA, yang banyak ditemukan pada ikan berlemak, memiliki banyak manfaat kesehatan seperti meningkatkan fungsi otak dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Kontroversi Program

Meskipun demikian, ide baru ini masih menuai banyak kontroversi. Kontroversi terhadap program ini, diantaranya:

  • Efektivitas: Beberapa ahli meragukan efektivitas program susu ikan dalam meningkatkan gizi masyarakat. Beberapa berpendapat bahwa pemberian makanan bergizi seimbang dalam bentuk “makanan utuh” akan lebih efektif dalam peningkatan gizi dan mencegah stunting.
  • Keamanan: Ada kekhawatiran mengenai keamanan konsumsi produk ini dalam jangka panjang, hal ini terkait keamanan produk ikan dari kontaminasi merkuri dalam perairan.
  • Biaya: Program ini akan membutuhkan anggaran yang lebih besar untuk produksi, distribusi, dan sosialisasi. Tentu akan lebih efisien jika pemerintah dapat melakukan pengembangan terkait distribusi pangan lokal dan sosialisasi terkait pentingnya konsumsi pangan utuh.
  • Penerimaan masyarakat: Tidak semua masyarakat dapat dengan mudah menerima gagasan ini. Beberapa faktor budaya dan kebiasaan makan dapat menjadi tantangan dalam penerimaan produk ini.

Program Susu Ikan, untuk Pemenuhan Gizi atau Peningkatan Bisnis?

Meskipun program ini memiliki potensi untuk menjadi salah satu alternatif, namun pemerintah tentu perlu mengkaji lebih dalam terkait efektivitas dan efisiensi program. Terutama jika ide ini akan menjadi program tingkat nasional. Selain itu, penting untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk ahli gizi dan masyarakat. Jangan sampai program ini justru salah sasaran; bukan mendukung pemenuhan gizi masyarakat, justru menjadi agenda peningkatan bisnis semata.

Referensi

Ariyani, dkk. 2003. Optimasi Proses Produksi Hidrolisat Protein Ikan (HPI) dari Mujair (Oreochromis mossambicus). Diakses pada 13 September 2024 dari https://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/462/308

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 2024. KKP Galakkan Produksi Susu Ikan Dukung Asupan Protein Masyarakat. Diakses pada 13 September 2024 dari https://kkp.go.id/djpdskp/kkp-galakkan-produksi-susu-ikan-dukung-asupan-protein-masyarakat-YWwp/detail.html

Kumparan. 2024. KKP Bakal Genjot Produksi Susu Ikan di Pantura dan Papua. Diakses pada 13 September 2024 dari https://kumparan.com/kumparanbisnis/kkp-bakal-genjot-produksi-susu-ikan-di-pantura-dan-papua-23VkZ95Yw6r

Rizky, Martya. 2024. Program Susu Ikan Prabowo Tetap Lanjut, Pabriknya Sudah Ada. Diakses pada 13 September 2024 dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20240912172914-4-571444/program-susu-ikan-prabowo-tetap-lanjut-pabriknya-sudah-ada

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.