Tahun Ini Indonesia Akan Alami Hari Tanpa Bayangan 2 Kali, Ini Tanggalnya!

Indonesia diperkirakan akan mengalami hari tanpa bayangan yang disebut juga kulminasi utama pada tahun 2023. Hal tersebut disampaikan Badan Meteorologi, […]

Ilustrasi Hari Tanpa Bayangan

Indonesia diperkirakan akan mengalami hari tanpa bayangan yang disebut juga kulminasi utama pada tahun 2023. Hal tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam keterangan resminya seperti dikutip pada hari Sabtu (11/2/2023).

Pada tahun sebelumnya, Indonesia sudah mengalami hari tanpa bayangan sepanjang 7 September – 21 Oktober 2022. Masyarakat dapat mengamati fenomena ini di berbagai wilayah di Indonesia dengan waktu yang berbeda-beda menurut letak geografis. Apa dampak dan bagaimana terjadinya kondisi hari tanpa bayangan yang akan dialami Indonesia 2 kali pada tahun 2023 ini?

.

Pengertian Hari Tanpa Bayangan

BMKG menjelaskan bahwa kulminasi utama, juga disebut dengan transit atau istiwa, adalah kejadian dimana Matahari berada di posisi tertinggi. Terjadinya deklanasi menunjukkan bahwa letak Matahari sama dengan lintang dari pengamat.

Hal ini menyebabkan bayangan benda yang tegak tidak terlihat sekitar 30 detik, baik sebelum maupun setelah saat Matahari berada di posisi puncak di setiap wilayah.

.

Proses Terjadinya Fenomena Ini

BMKG memberikan informasi bahwa posisi Matahari dari Bumi akan terlihat berubah-ubah sepanjang tahun, antara 23,5 derajat LU hingga 23,5 derajat LS. Ini disebabkan karena bidang ekuator (Rotasi Bumi) dan bidang ekliptika (Revolusi Bumi) tidak berimpit. Proses ini disebut juga gerak semu Matahari.

Untuk tahun ini, posisi Matahari akan berada tepat di kathulistiwa sebanyak dua kali pada waktu berbeda. Hari tanpa bayangan pertama diperkirakan akan terjadi pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB, sedangkan hari tanpa bayangan kedua akan terjadi pada 23 September 2023 pukul 13.50 WIB.

Menurut BMKG, Matahari juga akan berada pada titik balik utara pada 21 Juni 2023 pada pukul 21.57 WIB. Sementara, saat Matahari berada pada titik balik selatan adalah pada 22 Desember 2023 pada pukul 10.27 WIB.

.

Pengamatan Hari Tanpa Bayangan

BMKG menuturkan, kulminasi utama diperkirakan terjadi ketika deklinasi Matahari sama dengan lintang di setiap kota. Misalnya di Jakarta Pusat, hari tanpa bayangan diperkirakan terjadi pada 5 Maret 2023 pukul 12.04 WIB.

Sementara kulminasi kedua di wilayah tersebut diperkirakan terjadi pada 9 Oktober 2023 pukul 11.40 WIB. Secara umum, hari tanpa bayangan tahun ini terjadi antara 21 Februari 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 5 April 2023 di Sabang.

Fenomena yang sama juga berlangsung pada 8 September 2023 di Sabang, Aceh sampai 21 Oktober 2023 di Baa, NTT.

LAPAN - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Ilustrasi Pengamatan Hari Tanpa Bayangan

.

Kesimpulan

Gimana nih Warstekholic, patut ditunggu bukan terjadinya fenomena hari tanpa bayangan ini. Pastikan kalian ikut mengamati dan juga mengambil berbagai ilmu dan juga pelajaran yang bis akita dapatkan ketika fenomena tersebut terjadi. Sekian dari admin, kurang lebihnya mohon maaf.

.

Referensi

BMKG, https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=hari-tanpa-bayangan-di-indonesia-7&tag=press-release&lang=ID Diakses pada 13 Februari, 2023.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top