Proses transfer domain seringkali memunculkan kebingungan. Salah satu alasan utama mengapa langkah-langkahnya dirancang cukup panjang adalah karena pertimbangan keamanan. Dapat diibaratkan seperti kepemilikan properti, di mana Anda tentu tidak ingin properti berharga Anda dapat dengan mudah berpindah tangan, bukan?
Oleh karena itu, diperlukan serangkaian langkah yang cukup rinci untuk memastikan bahwa hanya pemilik domain yang sebenarnya yang dapat melakukan transfer. Langkah ini dilakukan untuk menghindari tindakan yang tidak diinginkan dari pihak ketiga di luar pemilik domain.
Mengenal Apa Itu Transfer Domain
Transfer domain adalah langkah pemindahan registrasi nama domain dari registrar domain yang sedang digunakan ke registrar domain lainnya. Sebagai contoh, jika domain Anda awalnya terdaftar di penyedia domain luar negeri, lalu Anda ingin memindahkan domain tersebut ke DomaiNesia, Anda dapat memanfaatkan fitur transfer domain untuk melaksanakan proses ini.
Proses transfer ini umumnya memakan waktu sekitar 5 hingga 7 hari, tergantung pada registrar dan ekstensi domain. Selama proses transfer, biasanya tidak diperbolehkan melakukan kegiatan seperti memposting artikel dan sejenisnya. Namun, pengunjung masih tetap dapat mengakses website Anda tanpa masalah.
Secara umum, ada dua alasan utama mengapa seseorang memutuskan untuk mentransfer domain. Pertama, ketika pengguna ingin mengganti penyedia hosting, transfer domain diperlukan untuk menyelaraskan domain dengan layanan hosting baru. Selain itu, terkadang transfer domain terjadi ketika terjadi transaksi jual-beli domain, mengakibatkan perubahan kepemilikan.
Pertimbangan Sebelum Melakukan Transfer Domain
Sebelum memulai proses transfer domain, terdapat beberapa aspek yang sebaiknya Anda pertimbangkan dengan cermat. Pastikan untuk memeriksa perjanjian atau kontrak Anda dengan penyedia domain saat ini. Beberapa penyedia mungkin memberlakukan kebijakan yang membatasi transfer dalam periode tertentu, sehingga penting untuk memahami syarat dan ketentuan yang berlaku.
1. Pengecekan Status Domain
Selalu lakukan pemeriksaan terhadap status domain Anda untuk memastikan bahwa tidak ada masalah terkait dengan pemblokiran atau penangguhan domain. Hal ini akan membantu menghindari kendala yang dapat menghambat kelancaran proses transfer.
2. Pemeriksaan Kepemilikan Domain
Pastikan bahwa Anda adalah pemilik sah dari domain yang akan di-transfer. Kejelasan kepemilikan ini menjadi sangat penting guna memastikan bahwa Anda memiliki hak yang sah untuk melakukan transfer.
3. Pencadangan Data
Sebelum memulai proses transfer domain, pastikan untuk membuat salinan cadangan dari seluruh data yang terkait dengan domain, termasuk file website dan basis data. Tindakan ini sangatlah penting sebagai langkah pencegahan, mengantisipasi kemungkinan masalah yang mungkin timbul selama proses transfer.
4. Harga Domain di Layanan Berikutnya
Tiap registrar menyajikan berbagai penawaran harga yang berbeda-beda. Bahkan, beberapa registrar mungkin menetapkan biaya tambahan untuk layanan dasar yang sangat esensial.
Ada kemungkinan Anda menemukan registrar yang menawarkan harga murah untuk tahun pertama, tetapi biaya perpanjangannya lebih tinggi daripada registrar saat ini. Meski begitu, bijaklah untuk tidak menjadikannya sebagai satu-satunya faktor pertimbangan.
5. Keamanan Layanan yang Dituju
Selain harga, pastikan registrar baru yang Anda pilih dilengkapi dengan fitur keamanan yang dapat menjamin kelancaran proses transfer domain tanpa hambatan. Beberapa fitur keamanan yang perlu diperhatikan meliputi transfer locks sebagai fitur yang memberitahu pemilik domain mengenai aktivitas transfer domain.
Anda juga harus mengetahui authorization codes atau kode transfer yang memastikan bahwa proses transfer domain hanya dilakukan dengan izin yang sah. Jangan lupa untuk melakukan konfirmasi melalui email agar identitas pihak yang melakukan transfer domain terkonfirmasi dengan tepat.
Proses transfer domain biasanya memang memerlukan waktu 5-7 hari kerja. Namun jika domain tersebut baru saja diperpanjang, maka akan masuk ke dalam masa “grace period” selama 45 hari. Apabila transfer domain dilakukan dalam periode ini, perpanjangan yang baru saja dilakukan akan menjadi tidak berlaku.
Jika transfer domain dilakukan di luar masa tenggang, misalnya pada hari ke-60, tidak hanya domain dipindahkan dari registrar lama ke yang baru, tetapi juga akan mendapatkan tambahan masa perpanjangan. Sebagai contoh, jika domain masih memiliki masa aktif selama 3 bulan di registrar lama, setelah berhasil ditransfer, domain akan memiliki masa aktif baru selama 15 bulan (3 bulan dari masa aktif sebelumnya dan tambahan 1 tahun).
Kesimpulan
Proses transfer domain membutuhkan upaya lebih dibandingkan migrasi hosting karena domain adalah aset berharga yang tidak dapat dipindahkan begitu saja. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat memindahkan domain sendiri ke registrar yang baru. Pilih registrar terpercaya seperti DomaiNesia dan pastikan domain memenuhi syarat, aktif, tidak hangus, dan tidak terkunci untuk memperlancar proses transfernya.