Perbedaan Mendasar Antara Keamanan (Security) dan Keselamatan (Safety)

Keamanan dan keselamatan, dua konsep yang sering digunakan secara bergantian, ternyata memiliki perbedaan mendasar yang mencerminkan fokus dan pendekatan yang berbeda dalam upaya perlindungan. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara keamanan dan keselamatan menjadi kunci untuk mengelola risiko dengan lebih efektif. Dalam perkembangan sejarahnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Keselamatan telah mengalami perubahan dan perkembangan sistem yang sangat besar, sementara keamanan belum mencapai tingkat tersebut. Mari kita eksplorasi perbedaan esensial di antara keduanya.

1. Keamanan (Security): Mencegah Ancaman dan Risiko dari ancaman yang disengaja

Keamanan, berasal dari kata Latin “securitas,” menitikberatkan pada perlindungan terhadap ancaman, risiko, atau bahaya potensial. Dalam konteks ini, keamanan mencakup serangkaian tindakan preventif dan responsif untuk melindungi individu, kelompok, atau aset dari potensi ancaman yang bisa datang dari berbagai arah dan disengaja.

Misalnya, sistem keamanan di rumah untuk mencegah maling, penggunaan teknologi enkripsi untuk melindungi data pribadi dari hacker, dan upaya untuk mencegah kejahatan siber dari penipu adalah contoh konkret dari keamanan. Keamanan juga melibatkan pemantauan aktif dan respons cepat terhadap ancaman yang muncul.

Dalam Oxford dictionary of English, security yang berasal dari kata dasar secure memiliki arti sebagai berikut

Security:
1) the state of being free from danger or threat, e.g. “the system is designed to provide maximum
security against toxic spills”
the safety of a state or organizations against criminal activities such as terrorism, theft or espionage
procedures followed or measures taken to ensure such safety
the state of feeling safe, stable and free from fear or anxiety

From the Latin word ‘securus’; ‘se’-without, ‘cara’ – care, – ‘securus’ – free from care

Secure:
not subject to threat; certain to remain or continue safe and unharmed
protected against attack or other criminal activity
feeling safe, stable and free from fear and anxiety

2. Keselamatan (Safety): Pencegahan Cedera dan Bahaya Fisik dari ancaman yang tidak disengaja

Di sisi lain, keselamatan lebih fokus pada perlindungan terhadap potensi cedera atau bahaya fisik. Kata “safety” berasal dari kata Prancis “salvité” yang menggambarkan keadaan bebas dari cedera atau bahaya. Upaya keselamatan dirancang untuk mencegah kecelakaan dan melibatkan tindakan preventif yang bertujuan untuk mengurangi risiko cedera.

Contoh konkret dari keselamatan mencakup penerapan prosedur keselamatan di tempat kerja, penggunaan peralatan pelindung diri (PPE), dan desain infrastruktur yang meminimalkan potensi risiko cedera. Keselamatan juga melibatkan edukasi dan kesadaran tentang praktik-praktik aman yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Oxford dictionary of English, safety yang berasal dari kata dasar safe memiliki arti sebagai berikut :

Safety:
1) The condition of being protected from or unlikely to cause danger, risk or injury.
Denoting something designed to prevent injury or damage, e.g. safety barrier

Safe:
1) Protected from or not exposed to danger or risk; not likely to be harmed or lost
Unlikely to cause or lead to harm or injury; not involving danger or risk
(of a place) Affording security or protection
2) Uninjured; with no harm done

From the Latin word ‘saluses’ – uninjured

Perbedaan

Perbedaan mendasar antara keamanan dan keselamatan terletak pada fokus mereka dalam upaya perlindungan. Keamanan lebih menekankan pada ancaman dan risiko yang disengaja, sedangkan keselamatan lebih menekankan pada pencegahan cedera dan bahaya fisik dari hal yang tidak disengaja. Namun, keduanya saling terkait dan penting untuk mencapai lingkungan yang aman dan terlindungi.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat mengembangkan pendekatan holistik dalam mengelola risiko dan memastikan keselamatan dan keamanan yang optimal. Kesadaran akan aspek-aspek ini memberikan dasar yang kokoh untuk perencanaan yang efektif dan tindakan pencegahan yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari rumah tangga hingga lingkungan kerja dan masyarakat secara luas.

Referensi

1. “Introduction to Security” oleh Robert Fischer dan Edward Halibozek
   • Buku ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep keamanan, mencakup berbagai aspek, mulai dari keamanan fisik hingga keamanan informasi.
2. “Principles of Security and Crime Prevention” oleh Pamela A. Collins
   • Memberikan wawasan mendalam tentang prinsip-prinsip keamanan dan pencegahan kejahatan, serta menyoroti hubungan antara keamanan dan lingkungan sekitar.
3. “Safety and Health for Engineers” oleh Roger L. Brauer
   • Fokus pada keselamatan di lingkungan kerja, buku ini memberikan panduan lengkap tentang prinsip-prinsip keselamatan yang perlu diterapkan oleh insinyur dan profesional terkait.
4. “Security Engineering: A Guide to Building Dependable Distributed Systems” oleh Ross J. Anderson
   • Buku ini membahas aspek teknis keamanan sistem dan teknologi informasi, memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana merancang sistem yang andal dan aman.
5. “Occupational Safety and Health for Technologists, Engineers, and Managers” oleh David L. Goetsch
   • Menyajikan informasi terkini tentang keselamatan di tempat kerja, membahas peraturan dan praktik terkini yang berkaitan dengan keamanan dan kesehatan kerja.
6. “Security Science: The Theory and Practice of Security” oleh Clifton Smith dan David J. Brooks
   • Memberikan pandangan holistik tentang ilmu keamanan, menggabungkan teori dan praktik untuk memberikan pemahaman yang komprehensif.