Operasi Transplantasi Kepala Manusia Akan dilakukan Desember 2017
Suksesnya pengujian transplantasi kepala tikus yang telah dilakukan pada beberapa bulan lalu, kini akan kembali dilakukan dengan kepala manusia. Transplantasi kepala yang telah dilakukan masih sekedar tahap uji coba. Kepala manusia yang digunakan sebagai objek pengamatan adalah kepala mayat yang di Operasi ke badan mayat lainnya. Operasi yang berjalan dengan menggunakan kurun waktu 18 jam tersebut di pimpin oleh dr. Sergio Canavero.
dr. Sergio Canavero dan obsesinya untuk transplantasi kepala
Pengujian operasi transplantasi ini awalnya mengalami berbagai kontroversi, hal ini terjadi akibat adanya usulan operasi akan dilakukan di Negara Amerika Serikat (AS) namun berbagai alasan yang kuat menjadikan pengujian yang membuat dunia pangling dan geger sejenak ini berhasil dilakukan di Tiongkok. Alasan memilih Tiongkok oleh dokter Canavero adalah tak lain karena dokter yang akan menjadi partner operasi adalah dokter asal Tiongkok. Dokter Tiongkok ini adalah Dr Xiaoping Ren. Xiaoping bukanlah orang baru dalam dunia transplantasi organ, ia terkenal dengan transplantasi kepala tikus sebanyak 1.000 ekor tikus.
Alasan lain memilih Tiongkok karena dokter casavero berharap lebih agar Tiongkok menjadi negara yang mampu menguasai segala bidang, termasuk dunia transplantasi organ tubuh manusia. Amerika tidak terpilih karena adanya penolakan kuat di negara tersebut sehingga dokter Canavero mengatakan:
“Amerika Serikat tidak pernah mengerti. Kesempatan seperti ini akhirnya jatuh pada Tiongkok. Presiden Xi Jinping juga berkata ingin mengembalikan kekuatan Tiongkok di semua bidang. Saya pun turut membantu dan berkontribusi, salah satunya ya dengan transplantasi ini,” dilansir USA Today, Senin (20/11/2017).
Operasi Transplantasi kepala tersebut selama 18 jam, dokter Canavero tidak memberikan bocoran mengenai tingkat “keberhasilan” pengujian tersebut larena memang pada dasarnya masih sebatas uji coba pada mayat bukan manusia yang masih hidup.
Canavero mengatakan, negara AS dan Eropa tidak mendukung transplantasi kepala manusia yang akan diujikan dalam kurun waktu satu bulan. Dokter lain tidak setuju akan pengujiaan ini karena kepala manusia dapat ditransplantasi secara utuh agar tetap bekerja di tubuh lain.
Dokter yang berbeda pendapat tersebut menjuluki Canavero dengan sebutan “Dr Frankenstein” karena obsesi yang kuat untuk transplantasi organ tubuh manusia. Namun, Canavero malah memberikan tolakan tim medis dan tetap berniat untuk melakukan transplantasi kepala pertamanya di dunia. Transplantasi kepala manusia sungguhan sendiri akan berlangsung pada Desember 2017 mendatang.
Operasi ini akan menggunakan sistem canggih yaitu teknologi VR (Virtual Reality) untuk “menenangkan” mental pasien sebelum menjalani operasi berat ini.
Dilansir Mirror, Valery Spiridonov seorang ilmuwan komputer asal Rusia yang akan menjadi pasien pertama untuk menjalani operasi ini. ia akan mengenakan VR Headset sebelum kepalanya akan dipindahkan ke badan lainnya. tujuannya adalah agar pasien tidak mengamali sindrom ketakutan saat operasi berlangsung. mengerihkan bukan? namun inilah salah satu inovasi terbaru dan salah satu cara pengobatan yang akan terjadi di dunia.
VR headset yang akan digunakan oleh Spiridonov nantinya dapat menimbulkan reaksi psikologis yang akan membantu untuk segera menjalani operasi transplantasi organ kepala ini dan di dalam VR itu juga aan memberikan gambaran baru terkait “Dunia baru yang akan ia alami, hidup ditubuh yang baru semua akan tampak terasa nyata””“ujar Canavero”
Ilustrasi operasi transplantasi kepala
Teknologi VR (Virtual Reality) Headset tersebut diciptakan oleh Inventum Bioengineering Technologies dari perusahaan ternama asal AS (Amerika Serikat). Alexander Pavovli (pimpinan Inventum), mengatakan pasien nanti akan memasuki video simulasi berjudul “Heaven” (Head Anastomosis Venture). Di dalam video itu, akan diperlihatkan bagaimana rasanya kepala manusia berpindah ke tubuh baru.
“Video ini adalah sebuah transisi yang tersaji dalam VR, serta memberikan latihan intensif bagi pasien sebelum ia memasuki prosedur bedah. Tujuannya agar ia tidak kaget lagi sebelum dioperasi,” kata Pavlovcik.
“Hadirnya Simulasi teknologi VR ini kami nilai sebagai aspek yang penting, karena bagaimana pun akan memberikan respons stimulus pasien transplantasi kepala dan membuatnya ‘masuk’ ke dalam dunia yang nantinya akan benar-benar mereka jalani,” ujar pimpinan perusahan Inventum Bioengineering Technologies.
Pengujian transplantasi kepala yang dicanankan desember mendatang sangat menjadi sebuah informasi yang menegangkan juga menjadi sebuah ide luar biasa. Terobosan ilmiah yang super hebat.
Sumber :
- http://tekno.liputan6.com/read/3168829/transplantasi-kepala-manusia-pertama-di-dunia-sukses# dan (Jek/Cas)
Looking For Blessings Life Afterlife Must Be Fight and Having Hight Interested on The World of Science and Welfare”
Instagram : Panggil_akuryn
Mantap kak Riska 🙂
katanya diundur ya kak operasinya?
Kenapa kak?
assalamu alaikum halo kak Rahmi!!!
iya di TL kepala nya di undur kak… penjelasan nya ada di artikel https://warstek.com/2018/01/05/transplantasi/
yuk dikunjungin kak…syukron