Karakteristik Iklim Regional Di Daerah Tropis

Ciri dari daerah yang beriklim tropis lembab seperti Indonesia adalah temperatur udara relatif panas yang mencapai nilai maksimum rata-rata 27â—¦C-32â—¦C, […]

Ciri dari daerah yang beriklim tropis lembab seperti Indonesia adalah temperatur udara relatif panas yang mencapai nilai maksimum rata-rata 27◦C-32◦C, temperatur udara minimum rata-rata 20◦C-23◦C,  kelembaban udara rata-rata 75%-80%,  curah hujan selama setahun antara 1000-1500 mm, kondisi langit umumnya berawan antara 60%-90%, radiasi matahari global harian rata-rata 2-4 w/ , luminansi langit yang tertutup awan tipis cukup tinggi mencapai lebih dari 7000 kandela/  dan tertutup awan tebal 850 kandela/  (Nasrullah et al 2015).

curah hujan bulan Oktober di Indonesia

Gambar 1. Curah Hujan Bulan Oktober (Klimatologi ) 1981-2010 di Indonesia.

Curah hujan tertinggi berada di Pulau Sumatra dengan rentang 7-12  mm. Sedangkan Jawa Barat dan Jawa Tengah berada di rentang 3-5 mm. Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT mengalami curah hujan yang sangat kecil yaitu 0,1-3 mm. Wilayah timur Indonesia yaitu Papua,Maluku, dan Maluku utara mendapat rentang curah hujan sebesar 4-7 mm. Curah hujan pulau sulawesi adalah di rentang 3-6 mm. Terakhir pulau Kalimantan medapat curah hujan sebesar 4-11 mm. Hal ini dikarenakan daerah Sumatra, Laut Jawa dan sekitarnya termasuk sebagai daerah yang memiliki sebutan monsun barat identik dengan musim hujan karena angin bertiup dari barat pada waktu musim hujan dan musim timur adalah musim kemarau karena benar-benar angin bertiup dari arah timur pada waktu musim kemarau. Mulai bulan Oktober angin berangsur bertiup dari barat sampai bulan Maret berkaitan dengan monsun dingin Asia dan berangsur menjadi dari timur berkaitan dengan monsun Australia musim dingin, sedangkan daerah Jawa Timur sampai Nusa Tenggara Timur merupakan daerah yang paling jelas perbedaan antara musim hujan dan musim kemarau. Perubahan tekanan udara secara musiman sampai mencapai 5 milibar, dan terlihat lebih jelas dibandingkan dengan daerah lain. PPAT di daerah tersebut hanya dalam waktu pendek (Januari – Februari) yang terbentuk sebagai pumpunan angin barat dari belahan bumi utara dan angin barat daya dari Lautan India bagian timur. Pada musim kemarau udara diwarnai dengan sifat massa udara benua tropik Australia. Angin bertiup dari tenggara sampai timur (BMKG 2010).

Gambar 2. Suhu Udara di ketingian 1000 hPa  Bulan Oktober (Klimatologi) 1981-2010 Indonesia.

Suhu udara di ketinggian 1000 hPa diperoleh hasil sebagai berikut. Suhu udara tertinggi berada di Pulau Sulawesi, Maluku Utara, NTT, NTB, dan Bali dengan rentang 27â—¦C – 27,5â—¦C. Sedangkan Pulau Sumatra dan Kalimantan suhu udara berada di rentang 25,5â—¦C – 27â—¦C. Jawa Barat dan Jawa Tengah suhu udara berada di rentang 26â—¦C – 26,5â—¦C, untuk Jawa Timur suhu udara sebesar 26,5â—¦C – 27â—¦C. Terakhir Pulau Papua didapatkan rentang suhu udara sebesar 26â—¦C-27â—¦C. Hal ini dikarenakan saat matahari berada di wilayah utara (kawasan Benua Asia) akan mengalami pemanasan maksimal. Hal ini menyebabkan daerah tersebut memiliki tekanan udara minimum. Kondisi ini menyebabkan angin berhembus dari daerah bertekanan tinggi ( Benua Australia) ke daerah bertekanan rendah (Benua Asia). Gerakan udara ini menimbulkan angin monsun atau musim yang disebut angin monsun Timur (Tenggara), bertiup antara bulan April – Oktober. Perjalanan angin ini hanya melalui perairan yang relatif sempit, sehingga angin monsun Timur (Tenggara) hanya memiliki sedikit kandungan uap air. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.

Gambar 3. Kelembaban spesifik bulanan diketinggian 1000 mb

Kelembaban spesifik bulanan diketinggian 1000 mb diperoleh hasil sebagai berikut. Kelembaban spesifik tertinggi berada di Pulau Sumatra dan Kalimantan dengan rentang 20% – 22%. Sedangkan kelembaban spesifik terendah berada di sekitar Pulau Jawa , Bali, NTB, dan NTT dengan rentang 16%-18% . Kelembaban spesifik di Pulau Sulawesi dan Papua sebesar 18% – 20%. Pada umumnya kelembaban berbanding terbalik dengan suhu, oleh karna itu Pulau-pulau yang memiliki suhu tinggi maka kelembabannya akan rendah, begitu pula sebaliknya.

Daftar Pustaka

  • [BMKG] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2010. Iklim Kawasan Indonesia (Dari Aspek Dinamik – Sinoptik). Jakarta(ID): Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
  • Nasrullah, Rahim R, Baharuddin, Mulyadi R, Jamala N, Kusno A. 2015. Temperatur dan Kelembaban Relatif Udara Outdoor. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI: 2015 Nov 10: Makasar (ID): Universitas Hassanudin. hlm 1-6.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top