Unsur

Unsur merupakan zat yang seluruhnya terbuat dari satu maca atom. Unsur adalah bahan paling sederhana yang bisa ditemukan di Bumi […]

blank

Unsur merupakan zat yang seluruhnya terbuat dari satu maca atom. Unsur adalah bahan paling sederhana yang bisa ditemukan di Bumi dan tidak bisa diuraikan menjadi benda lain.

blank
Tabel Periodik Unsur (sumber : pubchem.ncbi.nlm.nih.gov)

Saat ini sudah dikenal 118 unsur yang ditempat di sistem periodik modern. Ada banyak yang ditemukan di alam, ada pula yang disintesis di dalam laboratorium. Sejumlah unsur akrab dengan kita, seperti emas, karbon, hidrogen, dan oksigen, ada pula unsur yang tidak akrab dengan kita. Pernahkah kamu mendengar Europium, Yttrium, Berkelium, Plutonium atau Einstenium?

Setiap unsur memiliki serangkaian ciri yang unik. Hidrogen adalah gas yang mudah terbakar dengan mudah, sementara merkuri adalah logam cair pada suhu ruang. Belerang adalah serbuk kuning berbau busuk, sementara tembaga adalah logam kemerahan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Semua perbedaan ini berasal dari cara unik elektron tertata di sekeliling inti atom masing-masing unsur.

blank
Jumlah Proton (merah), Neutron (biru), Elektron (hijau) untur Hidrogen (kiri) dan Helium (kanan) (sumber : wondriumdaily.com)
Nomor Atom

Setiap unsur adalah atom dengan nomor atom tertentu. Nomor tersebut menunjukkan jumlah proton dalam atom unsur tersebut, sementara jumlah proton selalu sama dengan jumlah elektron. Hidrogen (kiri) memiliki nomor atom 1, dengan satu proton dan satu elektron. Helium (kanan) memiliki nomor atom 2, dengan dua proton dan dua elektron.

blank
Nomor atom Hidrogen dan Helium
Cangkang Elektron

Elektron bergerak di sebelah luar atom atom suatu unsur dan tertata dalam lapisan-lapisan, atau disebut sebagai cangkang elektron. Unsur dapat memiliki satu atau lebih cangkang elektron, dan dalam setiap cangkang elektron hanya bisa menampung elektron dalam jumlah tertentu. Begitu elektron di cangkang elektron sudah mencapai jumlah maksimum, maka pengisian cangkang elektron selanjutnya di mulai. Jumlah total elektron di semua cangkang elektron dalam unsur bermuatan netral adalah yang menjadikan setiap unsur unik, seperti juga jumlah proton dalam inti atom. Elektron-elektron pada cangkang elektron terluar memungkinkannya berhubungan dengan unsur-unsur lain untuk membuat molekul suatu substansi baru.

blank
Cangkang elektron serta jumlah maksimum elektron yang dapat mengisi cangkang elektron (sumber : pijaeducation.com)

Tabel Periodik Unsur

Unsur-unsur disusun dalam diagram yang disebut tabel periodik unsur. Tabel ini mencantumkan unsur-usnur sesuai dengan urutan nomor atom. Unsur ditata menjadi kolom-kolom yang disebut golongan, dan barisan-barisan yang disebut periode. Unsur-unsur dikelompokkan juga ke dalam beberapa kategori, seperti logam alkali, logam alkali tanah, logam langka, logam transisi, logam pasca-transisi, metaloid, non-logam, halogen, dan gas mulia.

blank
Tabel Periodik Unsur (sumber : pubchem.ncbi.nlm.nih.gov)
Lambang Atom
blank
Lambang atom (sumber : pubchem.ncbi.nlm.nih.gov)

Setiap unsur memiliki lambang atom. Sebagian besar berdasarkan nama unsur tersebut dalam bahasa Inggris. Misalnya C adalah karbon, S adalah sulfur (belerang), dan Cl adalah chlorine (klor). Namun, ada pula lambang yang berdasarkan bahasa lain, seperti timbal yang lambang unsurnya adalah Pb, diambil dari bahasa Latin untuk timbal, yaitu plumbum.

Golongan
blank
Unsur segolongan dalam tabel periodik unsur

Setiap golongan, atau kolom, berisikan unsur-unsur yang memiliki jumlah elektron yang sama dalam cangkang luar mereka (elektron pada cangkang terluar disebut elektron valensi). Anggota-anggota ‘golongan satu’ memiliki satu elektron di cangkang terluar. Dari kiri ke kanan, jumlah elektron dalam cangkang terluar unsur berubah.

Periode
blank
Unsur seperiode dalam tabel periodik unsur

Setiap periode, atau baris, mengandung unsur-unsur yang memiliki jumlah cangkang yang sama. Jadi, unsur-unsur yang ada di ‘periode satu’ memiliki satu cangkang. Unsur-unsur di ‘periode dua’ memiliki dua cangkang, dan seterusnya hingga ke periode tujuh.

Logam Alkali
blank
Unsur-unsur logam alkali

Unsur-unsur logam alkali mengilap, ringan, dan bisa ditekuk, dan merupakan unsur-unsur yang paling reaktif. Contohnya adalah natrium (yang terkandung dalam garam dapur) dan kalium.

Logam Alkali Tanah
blank
Unsur-unsur logam alkali tanah

Unsur-unsur logam alkali tanah merupakan kelompok unsur yang paling reaktif kedua setelah unsur-unsur logam alkali. Logam-logam ini mencakup kalsium dan magnesium, yang sangat penting untuk membangun tulang yang kuat. Radium, di sisi lain, sangat radioaktif dan berbahaya.

Logam Langka
blank
Unsur-unsur logam langka, terdiri atas Lantanida (atas) dan Aktinida (bawah)

Logam langka terdapat di dua baris unsur ini. Baris pertama adalah lantanida dan baris kedua adalah aktinida. Logam-logam unsur lantanida sangat reaktif, logam-logam ini digunakan dalam produk-produk seperti magnet permanen dan mobil hibrid. Logam-logam aktinida juga bersifat radioaktif dan sebagian besarnya adalah buatan manusia. Dua unsur aktinida, yaitu unsur uranium dan plutonium digunakan dalam reaktor nuklir dan bom nuklir. Unsur buatan manusia tak ditemukan secara alami di Bumi, melainkan harus disintesis.

Logam Transisi
blank
Unsur-unsur logam transisi

Logam transisi dapat berikatan dengan banyak unsur dalam berbagai bentuk dan merupakan penghantar listrik yang sangat baik. Perak, emas, tembaga, maupun platina merupakan logam transisi yang mengilap.

Logam Pasca Transisi
blank
Unsur-unsur logam pasca-transisi

Logam pasca-transisi mencakup timah, timbal, dan aluminium, logam paling melimpah di kerak Bumi. Logam pasca-transisi lebih lunak daripada logam transisi dan memiliki titik didih yang lebih rendah.

Metaloid
blank
Unsur-unsur metaloid

Metaloid, seperti silikon dan arsenik, adalah gabungan logam dan non-logam. Unsur-unsur ini menghantarkan listrik sebagian, sehingga amat berharga bagi industri semikonduktor dan chip komputer.

Non-Logam
blank
Unsur-unsur non-logam

Sebagian besar non-logam berupa gas, seperti hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Namun juga ada zat padat seperti karbon dan belerang. Unsur-unsur non-logam sangat rapuh, dan bukan penghantar panas maupun listrik yang baik.

Halogen
blank
Unsur-unsur halogen

Inilah satu-satunya golongan yang mencakup unsur-unsur yang berwujud padat, gas, dan cair pada suhu ruang. Halogen, seperti klorin dan yodium, memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah.

Gas Mulia
blank
Unsur-unsur gas mulia

Nyaris semua gas mulia tidak reaktif, sehingga sangat stabil. Gas mulia tidak berbau dan tidak berwarna. Beberapa contohnya adalah neon yang digunakan di lampu papan iklan, argon yang digunakan di bola lampu, dan helium yang digunakan sebagai pengisi balon.

Sumber :

[1] Daniels, Patricia, Tom Jackson, dan Christina Wilsdon. 2017. Sainspedia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *