Diversifikasi pangan merupakan suatu usaha untuk mengajak masyarakat agar tidak terlalu cenderung mengonsumsi satu jenis sumber makanan saja sebagai makanan pokok. Masyarakat Indonesia umumnya mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Nasi memang dapat memberikan asupan energi yang cukup besar untuk melakukan aktivitas sehari-hari, namun adanya informasi mengenai sumber-sumber karbohidrat lain yang berpotensi untuk dijadikan makanan utama selain beras dapat membuat menu makanan yang kita konsumsi per harinya lebih bervariasi. Tidak hanya itu, beberapa jenis dari umbi-umbian berikut ini misalnya mengandung senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh, yang tidak dapat diperoleh dari nasi. Berikut penjelasan mengenai umbi-umbian lokal yang memiliki potensi untuk dijadikan makanan pokok pengganti beras dan manfaatnya:
1. Suweg
Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) adalah jenis tanaman yang masih termasuk dalam keluarga bunga bangkai. Kandungan dalam 100 gram umbi suweg yakni: 60-69 kalori, 1 gram protein, 0,1 gram lemak, 15,7 gram karbohidrat, serta kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin B1. Suweg baik untuk dikonsumsi dalam bentuk tepung karena adanya kandungan asam oksalat pada suweg yang tidak baik untuk kesehatan ginjal. Pengolahan suweg menjadi tepung dapat menghilangkan kalsium oksalat ini. Tepung suweg dapat digunakan untuk pembuatan biscuit, roti, mie, dll. Selain dalam bentuk tepung berkualitas rendah, suweg juga biasa diolah oleh masyarakat menjadi keripik. Konsumsi suweg dapat meminimalisir penyakit diabetes, dan beberapa negara seperti Jepang dan Filipina telah memanfaatkan suweg untuk membuat mie dan roti.
2. Gadung
Gadung (Dioscorea hispida) merupakan umbi yang berukuran besar dan berwarna putih. Umbi gadung mengandung 18% karbohidrat kompleks, 0,93% serat, 1,81% protein, 0,16% lemak tak jenuh, dan berbagai vitamin dan mineral. Kandungan fosfor, potassium, vitamin B1 dan E pada gadung lebih tinggi dibandingkan kentang, singkong dan ubi jalar. Konsumsi gadung dapat melancarkan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan radikal bebas, meredakan peradangan, mencegah penuaan dini dan menjaga kesehatan kulit. Gadung dapat dikonsumsi dengan cara digoreng, dibakar, maupun dijadikan bubur.
3. Porang
Porang (Amorphophallus sp.) merupakan tumbuhan dari family Araceae dan masih berkerabat dekat dengan suweg dan alur. Umbi porang mengandung glukomanan yang tinggi sehingga dimanfaatkan sebagai zat aditif pengenyal makanan pada olahan bakso ataupun jelly. Umbi porang dapat dimanfaatkan sebagai makanan yang rendah kalori, rendah gula, dan tinggi serat seperti misalnya dijadikan mie, agar-agar, dll. Tiap 100 gram porang mengandung sekitar 38 kalori, 45% glukomanan, 0,09 gram lemak, 8,82 gram karbohidrat, 4,9 gram serat, 1,80 gram gula, dan 0,72 gram protein, serta mineral dan vitamin seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zinc, vitamin B6 dan C.
4. Uwi
Uwi (Dioscorea alata) merupakan tanaman umbi-umbian dengan daging berwarna kuning, putih dan ungu. Bertekstur keras dan sangat bergetah. mengandung: 101 kalori, 2,0 gram protein, 0,2 gram lemak, 19,8 gram karbohidrat, serta kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1 dan C, serta memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan ubi jalar dan kandungan lemak yang rendah. Uwi juga rendah gluten dan dapat diolah dengan cara dijadikan tepung, dikukus, dibuat kolak, maupun digoreng. Uwi juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, yakni dapat menurunkan berat badan, mencegah sembelit, mengontrol gula darah, sumber antioksidan, menjaga kesehatan jantung, mengatur kolesterol, memperkuat daya tahan tubuh, memelihara tulang, dan mencegah peradangan.
5. Talas Kimpul
Talas kimpul (Xanthosoma sigittifolium) atau talas belitung atau umbi bentul merupakan jenis umbi-umbian yang mengandung kadar karbohidrat lebih tinggi dibandingkan talas lainnya. Setiap 100 gram talas kimpul mengandung 2,81% protein, 0,08% lemak, 28,66% karbohidrat, 20,87% pati, dan serat. Selain itu, talas kimpul juga mengandung serat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin C, riboflavin dan vitamin A. Talas kimpul dapat diolah dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng maupun diolah menjadi berbagai macam makanan seperti roti atau biscuit. Komponen bioaktif pada pati kimpul juga dapat mencegah penyakit kardiovaskular, kanker kolon, diabetes, obesitas dan osteoporosis. Â
6. Gembili
Gembili (Dioscorea esculenta) termasuk umbi-umbian lokal yang memiliki manfaat kesehatan. Umbi ini mengandung senyawa bioaktif seperti dioscorin, iosgenin dan inulin (14,77%), dimana inulin dapat membantu mengurangi resiko kanker usus besar, menormalkan kadar gula darah, menyehatkan jantung, mencegah kanker kolorektal. Inulin dalam gembili juga memiliki fungsi sebagai prebiotik yang dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik pada pencernaan. Selain itu, gembili juga mengandung karbohidrat sebesar 27-30% dan serat yang tinggi yaitu 6,386%. Gembili dapat diolah dengan cara dikukus, dibuat keripik, maupun dibuat menjadi tepung.
8. Tomboreso
Umbi tomboreso (Dioscorea pentaphylla) atau ubi hutan atau umbi katak merupakan jenis umbi-umbian lokal pengganti beras yang dikonsumsi oleh masyarakat dan mengandung 100 kalori, 23,5 gram karbohidrat, 0,9 gram protein, dan 0,3 gram lemak. Umbi tomboreso dapat dikonsumsi dengan cara direbus, dikukus atau dibakar. Selain itu, umbi ini juga baik untuk penderita diabetes mellitus karena kandungan seratnya yang tinggi. Â
Referensi
- Bunyani, N.A., Roman, M., dan Naisanu, J. 2020. Utilization of forest plants as local food sources for the Oben village community, Nekamese district, Kupang regency. Jurnal Biologi Tropis, 20(3): 347-354.
- Dinas Pertanian & Pangan Kabupaten Demak. 2022. Gadung, sumber pangan alternative kaya manfaat dan mudah dibudidaya. https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=3940#:~:text=kandungan%20nutrisi%20pada%20gadung%20seperti,banyak%20digunakan%20dalam%20industri%20obat.
- Kementerian Pertanian. 2013. Pusat penelitian dan pengembangan porang Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
- NR. 2021. Fakta umbi suweg kaya manfaat. https://opop.jatimprov.go.id/detail/659/fakta-umbi-suweg-kaya-manfaat
- Pasla, B.N. 2023. Manfaat uwi untuk kesehatan serta kandungan nutrisinya. https://bams.jambiprov.go.id/manfaat-uwi-untuk-kesehatan-serta-kandungan-nutrisinya/
- Pusat Informasi Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah. 2024. Cookies gembili. https://pindah.jatengprov.go.id/inovasi/detail/693
- Rahadiyanti, A. 2022. Suweg dan ganyong umbi-umbian yang kaya manfaat. https://ahligizi.id/blog/2022/04/18/suweg-dan-ganyong-umbi-umbian-yang-kaya-manfaat/.
- Rahmawati, P.A.D., Oktavianty, H., dan Adisetya, E. 2023. Pengolahan kimpul (Xanthosoma sigittifolium) menjadi getuk panggang gula aren sebagai inovasi produk khas Desa Bokoharjo, Sleman. Biofoodtech: Journal of Bioenergy and Food technology, 2(1): 1-14.
- Setiyanto, A. 2023. Porang: makanan kaya zat gizi dan ide pemanfaatannya dalam bidang gizi. https://fkm.unair.ac.id/porang-makanan-kaya-zat-gizi-dan-ide-pemanfaatannya-dalam-bidang-gizi/
- Subari, W.A. 2022. Cocok untuk diet, kimpul alternatif pengganti nasi. https://mediaindonesia.com/humaniora/516180/cocok-untuk-diet-kimpul-alternatif-pengganti-nasi
- Sukarsa, E. 2010. Tanaman gadung. https://bbpplembang.bppsdmp.pertanian.go.id/publikasi-detail/1142
- Swasty, R. 2022. Talas kimpul, sumber karbohidrat untuk energi dan baik bagi kesehatan. https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/Obzmv9lN-talas-kimpul-sumber-karbohidrat-untuk-energi-dan-baik-bagi-kesehatan
- Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas. 2020. Diversifikasi pangan. https://dkp.musirawaskab.go.id/artikel-284-diversifikasi-pangan.html