7 Jenis Umbi-Umbian Lokal yang Berpotensi sebagai Makanan Pokok Pengganti Nasi

Diversifikasi pangan merupakan suatu usaha untuk mengajak masyarakat agar tidak terlalu cenderung mengonsumsi satu jenis sumber makanan saja sebagai makanan […]

blank

Diversifikasi pangan merupakan suatu usaha untuk mengajak masyarakat agar tidak terlalu cenderung mengonsumsi satu jenis sumber makanan saja sebagai makanan pokok. Masyarakat Indonesia umumnya mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Nasi memang dapat memberikan asupan energi yang cukup besar untuk melakukan aktivitas sehari-hari, namun adanya informasi mengenai sumber-sumber karbohidrat lain yang berpotensi untuk dijadikan makanan utama selain beras dapat membuat menu makanan yang kita konsumsi per harinya lebih bervariasi. Tidak hanya itu, beberapa jenis dari umbi-umbian berikut ini misalnya mengandung senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh, yang tidak dapat diperoleh dari nasi. Berikut penjelasan mengenai umbi-umbian lokal yang memiliki potensi untuk dijadikan makanan pokok pengganti beras dan manfaatnya:

1. Suweg

blank

Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) adalah jenis tanaman yang masih termasuk dalam keluarga bunga bangkai. Kandungan dalam 100 gram umbi suweg yakni: 60-69 kalori, 1 gram protein, 0,1 gram lemak, 15,7 gram karbohidrat, serta kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin B1. Suweg baik untuk dikonsumsi dalam bentuk tepung karena adanya kandungan asam oksalat pada suweg yang tidak baik untuk kesehatan ginjal. Pengolahan suweg menjadi tepung dapat menghilangkan kalsium oksalat ini. Tepung suweg dapat digunakan untuk pembuatan biscuit, roti, mie, dll. Selain dalam bentuk tepung berkualitas rendah, suweg juga biasa diolah oleh masyarakat menjadi keripik. Konsumsi suweg dapat meminimalisir penyakit diabetes, dan beberapa negara seperti Jepang dan Filipina telah memanfaatkan suweg untuk membuat mie dan roti.

2. Gadung

blank

Gadung (Dioscorea hispida) merupakan umbi yang berukuran besar dan berwarna putih. Umbi gadung mengandung 18% karbohidrat kompleks, 0,93% serat, 1,81% protein, 0,16% lemak tak jenuh, dan berbagai vitamin dan mineral. Kandungan fosfor, potassium, vitamin B1 dan E pada gadung lebih tinggi dibandingkan kentang, singkong dan ubi jalar. Konsumsi gadung dapat melancarkan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan radikal bebas, meredakan peradangan, mencegah penuaan dini dan menjaga kesehatan kulit. Gadung dapat dikonsumsi dengan cara digoreng, dibakar, maupun dijadikan bubur.

3. Porang

blank

Porang (Amorphophallus sp.) merupakan tumbuhan dari family Araceae dan masih berkerabat dekat dengan suweg dan alur. Umbi porang mengandung glukomanan yang tinggi sehingga dimanfaatkan sebagai zat aditif pengenyal makanan pada olahan bakso ataupun jelly. Umbi porang dapat dimanfaatkan sebagai makanan yang rendah kalori, rendah gula, dan tinggi serat seperti misalnya dijadikan mie, agar-agar, dll. Tiap 100 gram porang mengandung sekitar 38 kalori, 45% glukomanan, 0,09 gram lemak, 8,82 gram karbohidrat, 4,9 gram serat, 1,80 gram gula, dan 0,72 gram protein, serta mineral dan vitamin seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, zinc, vitamin B6 dan C.

4. Uwi

blank

Uwi (Dioscorea alata) merupakan tanaman umbi-umbian dengan daging berwarna kuning, putih dan ungu. Bertekstur keras dan sangat bergetah. mengandung: 101 kalori, 2,0 gram protein, 0,2 gram lemak, 19,8 gram karbohidrat, serta kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1 dan C, serta memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan ubi jalar dan kandungan lemak yang rendah. Uwi juga rendah gluten dan dapat diolah dengan cara dijadikan tepung, dikukus, dibuat kolak, maupun digoreng. Uwi juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, yakni dapat menurunkan berat badan, mencegah sembelit, mengontrol gula darah, sumber antioksidan, menjaga kesehatan jantung, mengatur kolesterol, memperkuat daya tahan tubuh, memelihara tulang, dan mencegah peradangan.

5. Talas Kimpul

blank

Talas kimpul (Xanthosoma sigittifolium) atau talas belitung atau umbi bentul merupakan jenis umbi-umbian yang mengandung kadar karbohidrat lebih tinggi dibandingkan talas lainnya. Setiap 100 gram talas kimpul mengandung 2,81% protein, 0,08% lemak, 28,66% karbohidrat, 20,87% pati, dan serat. Selain itu, talas kimpul juga mengandung serat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin C, riboflavin dan vitamin A. Talas kimpul dapat diolah dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng maupun diolah menjadi berbagai macam makanan seperti roti atau biscuit. Komponen bioaktif pada pati kimpul juga dapat mencegah penyakit kardiovaskular, kanker kolon, diabetes, obesitas dan osteoporosis.  

6. Gembili

blank

Gembili (Dioscorea esculenta) termasuk umbi-umbian lokal yang memiliki manfaat kesehatan. Umbi ini mengandung senyawa bioaktif seperti dioscorin, iosgenin dan inulin (14,77%), dimana inulin dapat membantu mengurangi resiko kanker usus besar, menormalkan kadar gula darah, menyehatkan jantung, mencegah kanker kolorektal. Inulin dalam gembili juga memiliki fungsi sebagai prebiotik yang dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik pada pencernaan. Selain itu, gembili juga mengandung karbohidrat sebesar 27-30% dan serat yang tinggi yaitu 6,386%. Gembili dapat diolah dengan cara dikukus, dibuat keripik, maupun dibuat menjadi tepung.

8. Tomboreso

blank

Umbi tomboreso (Dioscorea pentaphylla) atau ubi hutan atau umbi katak merupakan jenis umbi-umbian lokal pengganti beras yang dikonsumsi oleh masyarakat dan mengandung 100 kalori, 23,5 gram karbohidrat, 0,9 gram protein, dan 0,3 gram lemak. Umbi tomboreso dapat dikonsumsi dengan cara direbus, dikukus atau dibakar. Selain itu, umbi ini juga baik untuk penderita diabetes mellitus karena kandungan seratnya yang tinggi.  

Referensi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.