Ditulis oleh Hardiyanti – Politeknik Negeri Batam
Kota batam merupakan kota industry hampir setengah penduduknya merupakan pendatang, kota kecil yang di apit 2 negara asing yaitu singapura dan Malaysia, letaknya yang strategis menjadikan kota ini sebagai tempat investasi perusahaan dari berbagai negara asing baik perusahaan manufacture , electronic , maupun galangan kapal yang menjamur di kota batam. Banyak mahasiswa luar kota yang datang ke batam untuk melakukan kegiatan KKN maupun magang , sebagai penduduk local saya memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan magang di kota batam. pilihan saya jatuh pada salah satu PT yang cukup besar yang berlokasi di Batu ampar , PT. Catur Eka mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi E-house atau sering di sebut dengan module yang akan di operasikan di on-shore.
PT.Cem terdiri dari beberapa subcont yang berkerja dalam proses pengerjaan proyek module YAMAL milik Russia, office setiap subcont berupa container yang di Modif. Setiap pekerja bersifat di kontrak sementara selama proyek berlangsung. Setelah itu pekerja harus melamar kembali ke perusahaan baru. Persaingan pekerjaan semakin ketat di kota ini bukan hanya pemuda local tetapi mahasiswa luar kota – kota besar datang dengan gelar sarjana S1, S2 bahkan master. Mindset untuk bekerja di perusahaan asing adalah mimpi setiap sarjana muda dengan gaji dollar dan sebagainya. Seharusnya pemuda Indonesia bisa lebih baik lagi. masih sedikit sekali jiwa kepemimpinan yang di miliki pemuda indonesia untuk lebih sadar lagi agar mengolah negaranya sendiri tanpa harus bergantung dengan negara asing.
Banyak perusahaan asing yang mulai melakukan pengurangan karyawan di sebabkan krisis global bahkan menutup perusahaannya dengan pindah ke negara lain untuk mendapatkan pekerja yang di gaji lebih murah. Terdapat 2 sisi negative dan positif pada saat krisis global yang terjadi saat ini. sisi negativnya adalah timbulnya motif kejahatan yang semakin beraneka ragam , di sisi positifnya Indonesia melahirkan pengusaha pengusaha muda yang kreatif dengan memberikan inovasi – inovasi baru. Saat menjalani magang di Pt.Cem ternyata di samping bekerja 8 jam sehari mereka memiliki usaha yang beriringan sedang berjalan bahkan sudah memiliki beberapa karyawan untuk menjalani usahanya, di saat krisis global seperti ini justru anak muda Indonesia memutar otak untuk menstabilkan ekonomi kembali ini bukti bahwa anak Indonesia sangat berpotensi.
Salah satu penyebab semakin meningkatnya pengangguran adalah mahasiswa salah mengambil jurusan yang di minati , mereka masih belum mengenal passion, bakat , bahkan tidak tau tujuan setelah lulus kuliah. Sehingga setelah lulus para sarjana muda justru bingung bahkan mengalami stress .Mindset yang di miliki pelajar adalah habis kuliah lalu kerja. Mungkin beberapa pelajar bermimpi untuk memiliki perusahaan sendiri tapi takut bersaing , gagal bahkan takut usahanya adalah sia-sia. Indonesia terkenal dengan penduduknya yang ramah dan peduli , mudah sekali hal-hal kecil menjadi viral di dunia maya. Kenapa hal buruk saja menjadi viral tetapi viral memajukan indonesia sangat sulit, kita terlalu sombong hingga menutup mata ,menulikan pendengaran terhadap negara sendiri bangga akan negara orang dengan segala trendnya.
Menurut survey di Pt.Cem ternyata banyak pekerja yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan yang di ambil saat kuliah karna tuntutan ekonomi. Mereka justru membanting stir agar dapat melangsungkan hidup. kebanyakan profesi yang seharusnya di lakoni adalah “Guru” mereka beranggapan bahwa gaji guru jauh di bawah kata cukup dengan saingan yang begitu ketat dan memilih untuk berkerja di perusahaan asing yang mampu membayar mereka lebih. Tahukah anda? pulau batam memiliki banyak pulau-pulau kecil yang di huni oleh warga melayu. di pulau-pulau kecil-nan indah banyak anak Indonesia yang merindukan sosok seorang guru kunjungan saya disalah satu pulau di Nguan tepatnya di jembatan 6 Barelang dengan tujuan berjumpa adik-adik di sana belajar sambil bermain kembali menampar saya pada kenyataan hidup, mereka anak-anak luar biasa dengan segala kekuranganya tidak sedikitpun memudarkan senyuman mereka.
“Lebih baik menjadi kepala cacing dari pada menjadi ekor naga” kutipan ini memiliki makna untuk indonesiaku agar lebih mandiri dan percaya diri, akan tetap hebat walau menjadi kepala cacing tapi ini negerimu tak akan ada apa-apanya di bandingkan menjadi ekor Naga tetapi bukan milik negrimu sepenuhnya hanya menjadi pengikut kemana arahnya.