Pedas, merupakan cita rasa yang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Hal ini terwakili dari sajian hidangan di berbagai kuliner nusantara, mulai dari sambal yang menggelitik lidah hingga rendang yang kaya rempah. Makanan pedas seolah menjadi identitas kuliner Indonesia. Lalu, mengapa orang Indonesia begitu menyukai makanan pedas?
Survei Mengungkap Faktanya
Sebuah survei yang dilakukan oleh Licorice pada Tahun 2020, sebuah perusahaan riset pasar, mengungkapkan fakta menarik tentang kecintaan orang Indonesia terhadap makanan pedas. Dalam survei yang melibatkan 500 responden, ditemukan hasilnya bahwa 93.6% orang Indonesia mengaku menyukai makanan pedas. Angka ini sangat tinggi dan menunjukkan betapa mendalamnya rasa cinta orang Indonesia pada rasa pedas.
Sumber: id.pinterest.com
Mengapa Pedas Begitu Disukai?
Beberapa alasan umum mengapa orang Indonesia begitu menyukai makanan pedas, meliputi:
- Tradisi dan budaya: Kekayaan bahan pangan Indonesia sejak dulu, termasuk cabai, menjadikan citarasa pedas pada makanan sebagai bagian integral dari budaya kuliner Indonesia sejak zaman dahulu. Berbagai macam sambal dan bumbu pedas telah menjadi warisan turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi.
- Rasa yang khas: Rasa pedas memberikan sensasi yang unik dan menggugah selera. Mayoritas pecinta citarasa pedas menganggap bahwa citarasa ini menggugah selera pada makanan.
- Manfaat kesehatan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin, senyawa aktif dalam cabai, memiliki beberapa manfaat kesehatan seperti mengurangi rasa sakit, meningkatkan metabolisme, dan melawan peradangan.
Pedas, Lebih dari Sekadar Rasa
Bagi orang Indonesia, pedas bukan hanya sekadar rasa. Pedas adalah bagian dari identitas, budaya, dan bahkan kekayaan kuliner. Makanan pedas seringkali menjadi pusat perhatian dalam berbagai acara sosial dan keluarga. Selain itu, makanan pedas memiliki manfaat dan bahaya bagi tubuh. Apa saja itu?
Manfaat Makan Pedas Bagi Tubuh
Tenyata, makanan dengan citarasa pedas dapat memberikan beberapa manfaat bagi tubuh, yaitu:
- Meningkatkan metabolisme: Capsaicin, senyawa yang membuat makanan pedas, dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori lebih banyak.
- Meredakan nyeri: Capsaicin juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri kronis seperti nyeri sendi dan otot.
- Meningkatkan mood: Makanan pedas dapat melepaskan endorfin, hormon yang memberikan perasaan senang dan mengurangi stres.
Bahaya Makan Pedas Bagi Tubuh
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi makanan pedas juga tidak boleh berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti:
- Gangguan pencernaan: Capsaicin dapat merangsang produksi asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti heartburn, mulas, dan diare pada beberapa orang.
- Iritasi kulit: Bagi sebagian orang, kandungan capsaicin dalam makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama jika menyentuh area sensitif seperti kulit yang luka.
- Masalah kesehatan lainnya: Pada beberapa kasus, konsumsi makanan pedas yang berlebihan dapat memperburuk kondisi kesehatan tertentu, seperti tukak lambung atau sindrom iritasi usus besar (IBS).
Tips Mengonsumsi Makanan Pedas
Agar bisa menikmati makanan pedas tanpa harus khawatir akan efek sampingnya, berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan:
- Mulai dengan porsi kecil: Jika baru mulai mencoba makanan pedas, mulailah dengan porsi yang kecil dan secara bertahap tingkatkan tingkat kepedasannya.
- Minum banyak air putih: Banyak minum air putih dapat membantu menetralkan rasa pedas dan mencegah iritasi pada tenggorokan.
- Hindari makanan pedas jika memiliki masalah pencernaan: Jika memiliki masalah pencernaan seperti maag atau GERD, sebaiknya hindari makanan pedas.
Makanan pedas memang menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan, namun kita juga perlu bijak dalam mengonsumsinya. Penting untuk memperhatikan tingkat toleransi tubuh terhadap pedas dan memperhatikan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Sehingga, mengonsumsi makanan pedas akan memberikan berbagai manfaat yang menguntungkan, bukan justru menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Referensi
Licorice. 2020. Indonesian Taste: the Spicier, the Better! Diakses pada 11 Oktober 2024 dari http://report.licorice.pink/blog/mini-survey/indonesian-taste-the-spicier-the-better/
Manning, Joy. 2023. Your Body on Spicy Food: The Good and Bad Ways It Affects Your Health. Diakses pada 11 Oktober 2024 dari everydayhealth.com/diet-nutrition/your-body-on-spicy-food-the-good-and-bad-ways-it-affects-your-health/
Gudritz, Lindsey. 2020. Some Like It Hot: 5 Reasons Spicy Food Is Good for You.Diakses pada 14 Oktober 2024 dari https://www.healthline.com/health/five-reasons-to-eat-spicy-foods
