Bahaya Memakan Daging Gosong Terlalu Sering!

Saat ini, tren restoran barbeku (BBQ) all you can eat sedang banyak di buru oleh masyarakat di Indonesia. Apalagi jika […]

Saat ini, tren restoran barbeku (BBQ) all you can eat sedang banyak di buru oleh masyarakat di Indonesia. Apalagi jika dilakukan bertepatan dengan kegiatan buka bersama. Mengapa bisa terjadi? Karena di restoran sejenis ini pengunjung bisa makan daging sepuasnya dan juga mengambil sendiri pilihan makanan dengan waktu 90 menit. Biasanya restoran menyediakan makanan yaitu yakiniku (secara harfiah berarti daging panggang) yang merupakan makanan dari Negeri Sakura berupa daging panggang dengan irisan daging sapi yang tipis dan gurih.

Saat merayakan sesuatu dengan cara barbeku, terkadang beberapa makanan, terutama daging, menjadi terlalu matang bahkan sampai gosong karena keteledoran. Beberapa orang tetap mengonsumsi daging tersebut, meskipun sudah terlihat terlalu matang bahkan sampai gosong. Padahal mengonsumsi makanan gosong ternyata dapat menjadi salah satu penyebab kanker.

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Mengonsumsi makanan gosong dapat menjadi salah satu penyebab kanker karena molekul yang berbentuk dalam daging yang gosong yaitu akrilamida. Sebelum membahas lebih lanjut, tentu saja kita membahas apasih itu akrilamida?

Akrilamida - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pada umumnya, memasak makanan dengan suhu tinggi dapat membentuk molekul tertentu yaitu akrilamida. Akrilamida merupakan bahan kimia yang memiliki sifat toksik, tidak terdapat pada makanan mentah atau rebusan melainkan terbentuk pada makanan yang kaya karbohidrat dan makanan yang dipanaskan di atas suhu 120 derajat celcius. Akrilamida terbentuk dalam reaksi antara asam amino alami asparagine dan beberapa karbohidrat (yang terjadi secara alami).

Lalu, mengapa bisa menjadi faktor pemicu kanker?

Menurut Robert Turesky, PhD yang pernah melakukan penelitian (Robert Turesky merupakan seorang ahli bidang kanker di Universitas Minnesota) beberapa produk sampingan dari proses ini dapat menyebabkan kerusakan DNA. Saat masuk ke tubuh, akrilamida dapat berubah menjadi glikidamida yang dapat merusak DNA di dalam tubuh. Pertumbuhan sel yang tidak terkendali karena kerusakan DNA dapat menyebabkan kanker.

Tetapi menurut tim gabungan dari FAO dan WHO yang melakukan sebuah penelitian pada 2005 silam dengan menggunakan tikus sebagai media percobaannya dan menghasilkan fakta bahwa tikus percobaan yang sering terpapar akrilamida dalam waktu lama akan mengalami perubahan gen dan peningkatan risiko terkena kanker dengan signifikan.

Walaupun penelitian hanya pada hewan, bukan berarti manusia tidak dapat terkena efeknya. Menurut Profesor Donald Mottram dari University of Reading Inggris, kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kandungan akrilamida bisa menyebabkan datangnya kanker. Sedangkan menurut Profesor David Spiegelhalter dari Cambridge University mengatakan bahwa

“Sebenarnya, agar manusia mengalami peningkatan risiko kanker sebagaimana yang tikus percobaan alami, konsumsi akrilamida harus meningkat hingga 160 kali lipat.”

Bagaimana cara mengurangi risikonya?

Untuk mengurangi bahaya yang dapat menyebabkan kanker dari senyawa berbahaya di atas, adapun beberapa tips yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut.

  1. Memanggang daging hanya sampai warna kecoklatan bukan hitam. Sebisa mungkin menghindari bagian hitam/gosong.
  2. Lebih baik mengonsumsi daging tanpa lemak karena tetesan lemak dari daging yang menghasilkan senyawa PAH. Artinya, sedikit lemak maka sedikit juga karsinogennya.
  3. Jangan lupa untuk selalu membumbui daging terlebih dahulu sebelum memasak atau memanggang. Itu karena, antioksidan yang ada pada bumbu masakan dapat membantu mengurangi pembentukan senyawa HCA.

Ada baiknya kita mengurangi kebiasaan mengonsumsi makanan gorengan, bakar, atau panggang yang berisiko mengalami gosong. Akan jauh lebih baik jika kita lebih sering mengonsumsi makanan yang kukus atau rebus yang jauh lebih sehat.

Referensi :

  • Fadli, Rizal. 2020. Makanan Gosong Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta. https://www.halodoc.com/artikel/makanan-gosong-sebabkan-kanker-mitos-atau-fakta (diakses pada tanggal 29 Maret 2021)
  • Heydiana, Ariana. 2019. Waspada Bahaya Konsumsi Makanan Gosong di Acara Barbeku. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3636070/waspada-bahaya-konsumsi-makanan-gosong-di-acara-barbeku (diakses pada tanggal 29 Maret 2021)
  • Kompas. 2020. Mitos atau Fakta, Makanan Gosong Bisa Memicu Kanker? https://health.kompas.com/read/2020/11/10/180000568/mitos-atau-fakta-makanan-gosong-bisa-memicu-kanker-?page=all (diakses pada tanggal 29 Maret 2021)
  • Marianti. 2019. Menilik Bahaya Mengonsumsi Makanan Gosong pada Ibu Hamil. https://www.alodokter.com/menilik-bahaya-mengonsumsi-makanan-gosong-pada-ibu-hamil (diakses pada tanggal 29 Maret 2021)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top