Zbigniew Andrew Szydlo atau Dr. Andrew Szydlo, DIC, ACGI, CChem, FRSC, lahir tahun 1949 di Inggris dari orang tua asal Polandia. Ia menempuh pendidikan sekolah di Latymer Upper School, lalu melanjutkankan ke Imperial College London dan University College London. Sampai saat ini semenjak tahun 1972 ia mengajar ilmu kimia di Highgate School, London Utara, Inggris. Andrew merupakan anggota Royal Society of Chemistry (RSC) dan juga dianugerahi penghargaan bergengsi Chartered Chemist (CChem) [1].
Masa kecil dan sekolah
Semenjak usia dini oleh orang tuanya ia dikenalkan kepada ilmu kimia. Pada usia ke sembilan, mereka membelikan sebuah “Kay’s Chemistry Set“, yang memberinya kesempatan pertama untuk menikmati apa yang menjadi gairah untuk seumur hidupnya – percobaan kimia. Ketertarikan Andrew terhadap kimia semakin kuat ketika dia menyaksikan seorang penjaja obat keliling di pasar, yang mempertunjukan kepada khalayak ramai bagaimana cairan asam dapat terbakar. Penjaja obat tersebut kemudian membuat api dari campuran obat batuk sirup dan sejenis kristal ungu. Andrew saat itu terpukau dengan percobaan tersebut dan kemudian ia mencoba mengulangi kembali demonstrasi dipasar tersebut. Dia kemudian menemukan bahwa zat yang tidak diketahui tersebut adalah kalium permanganat (KMnO4) melalui buku “Chemistry Magic“, yang dia pinjam dari perpustakaan. Dia kemudian membeli beberapa alat dan bahan untuk mengulangi percobaan tersebut. Dimasa sekolah ia terinpirasi oleh guru kimianya yang eksentrik, dimana dia mendemonstrasikan kimia praktis yang mendorong Andrew kecil untuk membangun laboratorium kecil di rumahnya sendiri sebagai pembelajaran [2].
Karir dan mengajar
Andrew mengambil bidang teknik kimia dan keselamatan industri pada saat kuliah, tapi kemudian ia kembali pada aktivitas kesenangannya yaitu percobaan kimia, dimana kelak ia akan menjadi guru kimia. Sambil mengajar, ia melanjutkan studinya ke jenjang doktoral dengan bidang riset kimia dan disertasinya kemudian diterbitkan dalam bentuk buku. Selama berkarir dalam mengajar, Andrew meneruskan mendemonstrasikan percobaan-percobaaan diluar kelas yang asalnya merupakan aktivitas klub kimia kecil yang kemudian berkembang pesat menjadi pengajaran untuk publik. Dalam waktu 20 tahun, kegiatan demonstrasinya meraih perhatian yang lebih besar, termasuk sekolah dasar dan menengah, mahasiswa, perkumpulan keluarga, dan khalayak umum. Ia juga sering diundang sebagai pembicara dan memberikan kuliah umum dengan topik sejarah kimia di acara ulang tahun, festival dan konferensi di berbagai lokasi, seperti laboratorium, aula sekolah, teater kuliah, ruang olahraga, lapangan, tempat bermain, kolam renang yang tidak terpakai, dapur dan bahkan di bengkel mobil [2].
Andrew Szydlo (Gambar dari rsc.org)
Selain menjadi narasumber untuk umum, Andrew seringkali memberikan kuliah di Universitas Cambridge, Universitas Durham, Universitas College London, Royal Institution, Festival Sains Cheltenham dan Istana Hampton Court untuk di negara Inggris. Selain itu ia pernah diundang sebagai pembicara di Polandia, Mauritius dan Namibia.
Gaya Demonstrasi
Dalam peragaannya, Andrew menggunakan peralatan kimia sederhana yang terdapat di laboratorium dan alat-alat lain yang terdapat disekitar rumah. Ia menyajikan kuliah kimia praktis, sejarah kimia zaman abad pertengahan, penemuan oksigen, mesin pembakaran internal, dan terkadang memainkan alat musik seperti violin, piano, terumpet dan akordion.
Penampilan Andrew Szydlo saat demonstrasi (Gambar dari rsc.org)
Andrew dengan gaya yang mengalir dan penuh semangat menceritakan reaksi kimia besi dan baja, reaksi yang melibatkan api, cairan yang bisa berubah warna, ledakan dari penggunaan bubuk mesiu, lelehan mirip lahar gunung berapi, yang semua triknya dapat memukau siapapun yang menyaksikan. Dia berharap usaha yang dilakukannya dapat menginspirasi guru-guru dan memberikan persepsi berbeda mengenai ilmu kimia kepada para murid dan orang tua.
Penampilan
Andrew tampil pada enam serial televisi di Inggris sebagai guru kimia pada acara That’ll Teach ’em (Channel 4, tahun 2006) dan Sorcerer’s Apprentice (CBBC, tahun 2007); sebagai sejarahwan sains pada acara Absolute Zero (BBC4, tahun 2007); sebagai ahli kimia pada Generals at War (National Geographic, tahun 2009); pada acara Big, Bigger, Biggest (Channel 5, tahun 2009); dan sebagai “The Doc” dalam acara Secrets of Everything (BBC3, tahun 2012). Penampilan Andrew dapat disaksikan di Youtube yaitu pada channel Royal Institution yaitu Magic of Chemistry (2014)[3], Blaze of Steel (2015)[4], Fireworks and Waterworks (2016) [5], Bonfires with a Bang (2017) [6] dan Chemistry of Coal (2018) [7]. Dia juga adalah salah satu pengisi Royal Society : Chemistry’s 175 Faces of Chemistry.
Pakar Demonstrasi Kimia di Indonesia
Indonesia pernah memiliki sosok pengajar kimia dan praktisi demonstrasi kimia legendaris yang tidak kalah hebat seperti Dr. Andrew Szydlo. Beliau adalah almarhum Drs. Hiskia Achmad, dosen Kimia ITB (lahir di Timor 9 Juni 1932 – wafat di Bandung 9 Juli 2014). Selain mengajar mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama, beliau membuat beberapa seri buku teks Penuntun Kimia Dasar dan juga diktat kuliah Kimia Dasar. Beliau juga dedikasi sebagai penyusun buku teks Kimia nasional dalam paket Kimia 1, Kimia 2, dan Kimia 3 yang menjadi standar pada tahun 1985 [8]. Kelebihan dari buku-buku beliau adalah cara penyampaiannya enak dibaca dan mudah dipahami. Ilmu kimia yang sulit menjadi mudah dan sederhana dengan cara penyampaiannya. Bagi siswa IPA dan mahasiswa pelajaran Kimia merupakan momok dan kurang disukai, tetapi di tangan beliau penyampaian materi Kimia menjadi lugas dan jelas [9].
Kompetensi dan kontribusi Drs. Hiskia Achmad di bidang pendidikan Kimia juga telah mendapat pengakuan secara luas yang dapat dilihat dari berbagai posisi dan penghargaan yang pernah diraihnya. Beliau juga aktif dalam memberikan Demonstrasi Kimia untuk anak-anak sekolah semenjak beliau masih mengajar di ITB. Beliau juga menggagas kegiatan bertajuk “Demonstrasi Kimia dan Sains di Sekitar Kita” yang dimulai bahkan sebelum masa pensiunnya, yakni sejak tahun 1989. Terhitung hingga Oktober 2011, tidak kurang dari 90 kali beliau melakukan kegiatan Demonstrasi Kimia ini di 16 provinsi di Indonesia mulai dari Sumatera Utara hingga Maluku, bahkan pernah dua kali di Timor Leste, dengan dihadiri oleh tidak kurang dari 82.000 siswa [8]. Warisan beliau mengenai demonstrasi kimia dicurahkan dalam buku “Demonstrasi Sain Kimia Kimia Deskriptif melalui Demo Kimia” Jilid 1 dan 2 yang ditulis bersama Dra. Lubna Baradja, M.Si.
Referensi
[1] Wikipedia, Zbigniew Szydlo, https://en.wikipedia.org/wiki/Zbigniew_Szydlo, (diakses 12 Januari 2019).
[2] Royal Society of Chemistry, Royal Society of Chemistry’s 175 Faces of Chemistry, http://www.rsc.org/diversity/175-faces/all-faces/dr-andrew-szydlo-dic-acgi-cchem-frsc/, (diakses 12 Januari 2019).
[3] Youtube, The Magic of Chemistry – with Andrew Szydlo, https://www.youtube.com/watch?v=0g8lANs6zpQ.
[4] Youtube, Blaze of Steel: Explosive Chemistry – with Andrew Szydlo, https://www.youtube.com/watch?v=Na7Bp4frYGw.
[5] Youtube, Fireworks and Waterworks – with Andrew Szydlo, https://www.youtube.com/watch?v=HRBVfqhPQQ8.
[6] Youtube, The Chemistry of Fire and Gunpowder – with Andrew Szydlo, https://www.youtube.com/watch?v=OYZT3opLedc.
[7] Youtube, Andrew Szydlo’s Chemistry of Coal, https://www.youtube.com/watch?v=1Qi4rrQoruQ.
[8] Institut Teknologi Bandung, Obituari: Drs. Hiskia Achmad, Dedikasi Sepanjang Hayat untuk Pendidikan Kimia di Indonesia, https://www.itb.ac.id/news/read/4431/home/obituari-drs-hiskia-achmad-dedikasi-sepanjang-hayat-untuk-pendidikan-kimia-di-indonesia, (diakses 13 Januari 2019).
[9] Munir, Rinaldi, Mengenang Drs. Hiskia Achmad, Dosen Kimia ITB yang Legendaris, https://rinaldimunir.wordpress.com/2014/07/11/mengenang-prof-hiskia-ahmad-dosen-kimia-legendaris-itb/, (diakses 13 Januari 2019).
Coffee enthusiast, beginner chemist, environmental observer, amateur cat breeder, junior admin, IT newbee
lol……. :):):):):):):)
Saya cukup beruntung pernah diajar alm. Hiskia Achmad saat kuliah dulu. Setiap kuliah, beliau lebih banyak bercerita daripada menulis catatan kuliah. Di kelas, ia pernah mendemonstrasikan meledakkan satu per satu balon yg isinya entah gas apa, membuat satu gedung bergetar kaya kena bom, wkwkwk….
Di hari terakhir kuliah, kita dibawa ke lab kimia. Sejumlah mahasiswi diminta maju ke depan lalu diberi gelas yg isinya macam-macam cairan. Beliau lalu menuangkan cairan (saya lupa cairannya sama atau berbeda-beda) ke tiap gelas tsb. Hasilnya, tampak warna campuran pd tiap gelas sama dengan warna baju/hijab yg dipakai oleh mahasiswi2 tsb. Kuliah pun berakhir dgn tepuk tangan yg riuh.