Jika pada usia 12 tahun anak-anak disibukkan dengan bermain game dan mengerjakan tugas sekolah, berbeda dengan Jackson Oswalt yang sibuk membangun reaktor nuklir di dalam rumahnya di Kota Memphis Tennessee Amerika Serikat.
Hanya beberapa jam sebelum tengah malam menjelang ulang tahun ke 13nya, Jackson dengan reaktor buatannya berhasil melakukan reaksi fusi dua atom deuterium (isotop atom hidrogen). Hal ini menjadikan Jackson orang termuda yang berhasil melangsungkan reaksi fusi nuklir melalui reaktor fusi buatannya.
Reaksi fusi nuklir sendiri adalah reaksi penggabungan inti atom ringan menjadi inti atom yang lebih berat dan menghasilkan energi. Reaksi fusi adalah reaksi yang terjadi di matahari dan bintang-bintang di alam semesta serta di dalam bom hidrogen. Oleh karena itu, reaksi fusi biasanya terjadi dalam kondisi yang teramat ekstrim seperti di matahari yang terjadi pada temperatur berkisar 15 juta Kelvin.
Reaktor fusi sendiri memiliki berbagai jenis seperti Astron, Fusor, Migma, Tokamak, dsb. Reaktor fusi yang dibuat oleh Jackson adalah jenis Farnsworth-Hirsch fusion reactor atau disingkat Fusor dengan bahan baku gas deuterium. Reaktor fusor menggunakan medan listrik untuk memanaskan ion (atom bermuatan) hingga masuk dalam keadaan siap fusi. Apabila ion yang telah dipanaskan tersebut dipercepat dan bertumbukan dengan ion panas lainnya maka terjadilah proses fusi.
Berikut adalah video Jackson yang dibuat oleh Guiness World Records
“Saya bisa menggunakan listrik untuk mempercepat dua atom deuterium secara bersamaan sehingga mereka bergabung menjadi atom helium-3, melepaskan neutron, dan energi yang dapat digunakan untuk memanaskan air dan menghidupkan mesin uap yang pada gilirannya menghasilkan listrik, ”kata Jackson pada video di atas. Namun perlu dicatat, meskipun reaktor nuklir Jackson menghasilkan listrik, energi listrik yang diperlukan atau dikonsumsi jauh lebih besar dibandingkan dengan energi listrik yang dihasilkan.
Keberhasilan Jackson dalam membangun reaktor nuklir telah diverifikasi oleh berbagai pihak seperti Fusor.net, The Open Source Fusor Research Consortium, dan juga engineer fusi nuklir yakni Richard Hull. Butuh 3 tahun bagi Guinness World Records untuk memverifikasi capaian Jackson yang berhasil membangun reaktor nuklir fusor pada tahun 2017. Dilansir dari sciencealert.com, biaya yang dibutuhkan Jackson untuk membangun fusor sebesar 10.000 USD (146 juta rupiah dengan kurs 1 USD=14.600) dan tegangan listrik yang dibutuhkan sebesar 50.000 Volt.
Jackson pertama kali mengenal fusi nuklir pada usia 12 tahun ketika berselancar melalui internet. Jackson kemudian bertemu dengan sosok Taylor Wilson, fisikawan nuklir yang belajar secara otodidak dan berhasil membangun reaktor fusi nuklir di usia muda (14 tahun). Dari tokoh tersebutlah Jackson mendapatkan inspirasi sehingga ia bertekad membuat reaktor nuklirnya sendiri. Namun Jackson juga bertekad bahwa dia sendirilah yang akan terlibat dalam desain dan produksi, tanpa perlu bantuan dari orang lain.
Prestasi Jackson telah memecahkan rekor sebagai orang termuda yang berhasil melangsungkan reaktor fusi dan telah ditorehkan dalam buku Guinness World Records 2021. Semoga prestasi ini juga menginspirasi banyak generasi muda Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam bidang Sains dan Teknologi ya!
Referensi:
- Middle school student achieved nuclear fusion in his family playroom. https://www.guinnessworldrecords.com/news/2020/10/middle-school-student-achieved-nuclear-fusion-in-his-family-playroom-631163 diakses pada 11 Oktober 2020.
- Reaktor Fusi : Sumber Energi Solutif terhadap Permasalahan Energi dan Lingkungan. https://warstek.com/2018/05/21/fusi/ diakses pada 11 Oktober 2020.
- Membuat Matahari Buatan di Bumi dengan Reaktor Fusi Tokamak. https://warstek.com/2018/02/08/tokamak/ diakses pada 11 Oktober 2020.
- 14-Year-Old Kid Has Reportedly Become The Youngest Person to Achieve Nuclear Fusion. https://www.sciencealert.com/a-14-year-old-kid-claims-to-have-created-a-nuclear-reaction-in-his-playroom-lab diakses pada 11 Oktober 2020.
Dosen dan peneliti, menekuni bidang Fotonika dan sensor. Sangat mencintai aktivitas membaca dan mendesain. Profil lebih lengkap dapat dilihat di ugm.id/siddiq .