Memahami E-E-A-T dan Implementasinya dalam Penulisan Artikel agar Banyak Dibaca Manusia maupun Mesin Pencari

E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) adalah konsep yang ditekankan oleh Google untuk memastikan bahwa konten artikel yang ditampilkan di hasil pencarian memenuhi standar kualitas tinggi. Dengan meningkatnya kebutuhan pembaca untuk mendapatkan informasi yang relevan dan dapat dipercaya, memahami E-E-A-T adalah langkah penting bagi penulis, pemilik situs web, dan profesional SEO.

“E-E-A-T — atau bisa disebut “Double-E-A-T”, kini telah menjadi bagian dari pembaruan pedoman penilai penelusuran yang baru saja kami (Google) rilis. Hal tersebut menekankan bahwa konten yang dibuat harus asli dan bermanfaat bagi pengguna, serta menjelaskan bahwa informasi yang bermanfaat dapat memiliki beragam format dan sumber.” Google

E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) adalah konsep yang ditekankan oleh Google untuk memastikan bahwa konten artikel yang ditampilkan di hasil pencarian memenuhi standar kualitas tinggi. Dengan meningkatnya kebutuhan pembaca untuk mendapatkan informasi yang relevan dan dapat dipercaya, memahami E-E-A-T adalah langkah penting bagi penulis, pemilik situs web, dan profesional SEO.

Apa itu E-E-A-T?

E-E-A-T adalah singkatan dari

  1. Experience (Pengalaman)
    Mengukur seberapa relevan pengalaman langsung yang dimiliki oleh pembuat konten terhadap topik yang dibahas. Artikel yang mencerminkan pengalaman nyata cenderung lebih dihargai oleh pembaca dan Google.
  2. Expertise (Keahlian)
    Konten harus ditulis oleh seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Hal ini sangat penting untuk topik yang membutuhkan tingkat pengetahuan tinggi, seperti kesehatan, hukum, dan keuangan.
  3. Authoritativeness (Otoritas)
    Artikel harus berasal dari sumber yang diakui sebagai otoritas dalam bidang tersebut. Hal tersebut bisa dicapai dengan menunjukkan kredibilitas melalui afiliasi, sertifikasi, atau pengakuan dari komunitas terkait.
  4. Trustworthiness (Kepercayaan)
    Situs web dan konten harus memberikan rasa percaya kepada pengguna. Hal ini mencakup penyajian fakta yang akurat, referensi terpercaya, dan pengalaman pengguna yang baik di situs.

Implementasi E-E-A-T dalam Artikel

Katakanlah kita ingin membuat artikel terkait pencemaran lingkungan. Topik pencemaran lingkungan adalah isu penting yang membutuhkan pendekatan yang terinformasi, terpercaya, dan berfokus pada keahlian. Berikut adalah contoh bagaimana E-E-A-T dapat diterapkan dalam penulisan artikel yang membahas pencemaran lingkungan:

Judul Artikel: “Dampak Pencemaran Plastik terhadap Ekosistem Laut dan Solusi yang Dapat Kita Lakukan”

1. Experience (Pengalaman)

Menggambarkan pengalaman pribadi atau penelitian langsung yang relevan dengan pencemaran lingkungan:
Contoh:

“Sebagai seorang peneliti lingkungan yang telah bekerja di kawasan pesisir selama lebih dari lima tahun, saya sering menyaksikan langsung dampak plastik terhadap kehidupan laut. Di salah satu survei kami di perairan Sulawesi, kami menemukan bahwa lebih dari 70% ikan yang tertangkap memiliki partikel mikroplastik dalam tubuhnya.”

Melibatkan pengalaman langsung membantu membangun kepercayaan pembaca bahwa penulis memahami topik secara mendalam. Jika Anda tidak memiliki pengalaman langsung di bidang tersebut, Anda tetap bisa menulis artikel yang memenuhi standar E-E-A-T dengan memanfaatkan sumber terpercaya, penelitian ilmiah, dan wawancara atau kutipan dari para ahli. Berikut adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan:

a. Gunakan Kutipan atau Referensi dari Ahli

Meskipun Anda tidak memiliki pengalaman langsung, Anda bisa menampilkan sudut pandang ahli di bidang tersebut. Misalnya:
Contoh:

“Menurut Dr. Ahmad Faisal, seorang peneliti kelautan dari Universitas Indonesia, mikroplastik kini ditemukan di hampir 30% spesies ikan yang diteliti di perairan Indonesia. ‘Kondisi ini mengkhawatirkan karena mikroplastik dapat masuk ke rantai makanan manusia,’ ujarnya dalam konferensi lingkungan pada 2023.”

Cara ini membantu membangun kepercayaan pembaca karena Anda merujuk pada otoritas di bidang tersebut.

b. Gunakan Studi Kasus atau Penelitian Terbaru

Alih-alih berbicara tentang pengalaman pribadi, Anda bisa mengandalkan data atau laporan yang relevan untuk memberikan konteks dan wawasan.
Contoh:

“Laporan The Ocean Conservancy tahun 2022 menyebutkan bahwa Indonesia termasuk dalam lima besar negara penyumbang sampah plastik ke laut. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengelolaan sampah yang kurang optimal menjadi salah satu penyebab utama pencemaran.”

Menyebutkan laporan resmi dan data yang kredibel akan memberikan kesan bahwa artikel Anda didasarkan pada penelitian yang dapat diverifikasi.

c. Ajak Pembaca untuk Membayangkan Situasi

Bila Anda tidak memiliki pengalaman langsung, gunakan teknik deskriptif untuk membantu pembaca memahami skala masalah.
Contoh:

“Bayangkan seekor penyu laut yang sedang berenang di perairan biru di pantai Sulawesi. Penyu ini tidak sadar bahwa plastik yang mengambang di air adalah bahaya mematikan. Penelitian menunjukkan bahwa banyak penyu laut tertarik pada kantong plastik karena menyerupai ubur-ubur, makanan favorit mereka.”

Teknik di atas melibatkan pembaca secara emosional, meskipun Anda tidak memiliki pengalaman langsung.

2. Expertise (Keahlian)

Menunjukkan keahlian penulis atau sumber yang digunakan, terutama untuk topik berbasis data dan sains.
Contoh:

“Menurut laporan yang diterbitkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP) tahun 2023, lebih dari 8 juta ton sampah plastik berakhir di laut setiap tahunnya, merusak ekosistem laut dan membahayakan kehidupan laut. Artikel ini akan membahas temuan ini serta memberikan wawasan dari penelitian yang saya lakukan bersama tim.”

Tambahkan data konkret dari lembaga resmi atau jurnal penelitian untuk memperkuat argumen dan membangun keahlian.

3. Authoritativeness (Otoritas)

Memberikan kredibilitas tambahan dengan mencantumkan referensi sumber terpercaya atau afiliasi penulis.
Contoh:

“Artikel ini disusun berdasarkan penelitian yang didukung oleh Yayasan Konservasi Laut Indonesia dan melibatkan tim dari Institut Sains Kelautan Universitas Indonesia.”

Penulis juga bisa menambahkan tautan ke organisasi yang relevan atau ke profil mereka jika memiliki latar belakang akademis/profesional di bidang ini.

4. Trustworthiness (Kepercayaan)

Menanamkan rasa percaya dengan menyajikan fakta yang dapat diverifikasi, menghindari klaim berlebihan, dan memberikan referensi sumber.
Contoh:

“Studi yang dipublikasikan di Journal of Environmental Pollution tahun 2022, menunjukkan bahwa wilayah Asia Tenggara menjadi salah satu penyumbang utama sampah plastik di laut. Ini disebabkan oleh kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah dan budaya konsumsi plastik sekali pakai yang tinggi.”

Tambahkan daftar pustaka atau tautan ke sumber asli, serta disclaimer jika diperlukan.

“Data yang digunakan dalam artikel ini bersumber dari penelitian akademis dan laporan internasional, namun solusi yang disarankan perlu disesuaikan dengan kondisi lokal dan kebijakan setempat.”

Contoh Struktur Artikel Menggunakan E-E-A-T

  1. Pendahuluan“Pencemaran plastik telah menjadi krisis global yang mengancam ekosistem laut. Di artikel ini, kita akan mengeksplorasi dampak pencemaran plastik terhadap kehidupan laut dan langkah-langkah praktis untuk mengatasi masalah ini.”
  2. Dampak Pencemaran Plastik terhadap Ekosistem Laut
    • Jelaskan efek langsung seperti kematian satwa laut karena tertelan plastik.
    • Gunakan data relevan, misalnya:”WWF melaporkan bahwa 1 dari 3 penyu laut di dunia mati karena menelan plastik yang mereka kira sebagai ubur-ubur.”
  3. Solusi yang Dapat Dilakukan
    • Libatkan solusi berbasis komunitas dan kebijakan global, seperti pelarangan plastik sekali pakai atau inovasi daur ulang.
    • Gunakan studi kasus:”Program Plastic Bank di Indonesia telah berhasil mengurangi sampah plastik hingga 5 juta kg dalam lima tahun terakhir.”
  4. Kesimpulan“Pencemaran plastik bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga masalah keberlanjutan manusia. Dengan langkah kolektif, kita dapat melindungi ekosistem laut untuk generasi mendatang.”

Penutup dengan Call-to-Action (CTA)

“Mari mulai dengan langkah kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung inisiatif lingkungan di sekitar kita. Bersama, kita bisa membuat perubahan nyata.”

Mengapa E-E-A-T Penting untuk Artikel?

  1. Experience: Penulis menunjukkan keterlibatan langsung dalam penelitian.
  2. Expertise: Artikel didukung oleh data ilmiah dan sumber terpercaya.
  3. Authoritativeness: Artikel mencantumkan lembaga atau publikasi yang relevan.
  4. Trustworthiness: Fakta dan solusi disajikan dengan jelas, tanpa klaim berlebihan.

Dengan cara ini, artikel Anda tidak hanya relevan bagi pembaca, tetapi juga lebih mungkin mendapatkan peringkat tinggi di Google karena memenuhi standar E-E-A-T.

Baca juga: Optimasi yang Perlu Dilakukan Agar Artikel Kita Tulis Banyak yang Membaca

Kesimpulan

E-E-A-T bukan hanya sekadar pedoman Google, tetapi prinsip yang memandu penulis untuk menciptakan konten yang bermanfaat, relevan, dan dapat dipercaya. Dengan menerapkan E-E-A-T secara konsisten, artikel yang Anda buat akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan peringkat tinggi di Google sekaligus memberikan nilai nyata bagi pembaca. Selalu pastikan untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan pedoman Google agar strategi E-E-A-T Anda tetap relevan!

Referensi

Pembaruan terkini kami terkait pedoman penilai kualitas: E-A-T mendapat tambahan huruf E untuk Pengalaman (Experience)  |  Blog Pusat Google Penelusuran  |  Google for Developers diakses pada 18 Desember 2024.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top