Keselamatan berkendara menjadi aspek krusial dalam menekan angka kecelakaan, khususnya bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua. Salah satu langkah paling efektif dalam melindungi pengendara adalah dengan menggunakan helm. Helm bukan hanya sekadar aksesori, tetapi merupakan perlengkapan vital yang berperan melindungi kepala dari cedera serius saat terjadi kecelakaan. Meski manfaatnya sudah terbukti secara ilmiah, data menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia dalam menggunakan helm masih rendah. Hingga September 2024, tercatat hampir 440 ribu pengendara ditemukan tidak mengenakan helm, meningkatkan risiko cedera fatal di jalan raya. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai pentingnya penggunaan helm, mekanisme kerjanya dalam melindungi otak dan wajah, serta dampak positif yang dapat dicapai jika penggunaan helm dijadikan kebiasaan bagi setiap pengendara.
Angka Penggunaan Helm di Indonesia
Helm merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam penggunaan kendaraan bermotor roda dua. Bagaimanapun, kendaraan ini tidak memilki desain yang dapat melindungi tubuh penggunanya, terutama bagian kepala. Padahal, cedera kepala memiliki dampak fatal bagi keberlangsungan hidup seseorang. Tercatat selama Januari hingga September 2024, sebanyak 438.839 kasus pengendara kendaraan roda dua yang tidak menggunakan atribut pengaman ini. Angka yang sangat besar bagi ancaman keselamatan berkendara. Padahal, sebuah studi telah membuktikan, bahwa penggunaan helm dapat memberikan dampak signifikan bagi keselamatan kepala kita.
Upaya Penyelamatan Otak Ketika Berkendara
Penggunaan helm saat berkendara terbukti signifikan dalam mencegah cedera kepala yang serius, terutama dalam kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mengga dkk., helm secara efektif mengurangi risiko cedera kraniofasial yang berat, yang diukur menggunakan skor FISS (Facial Injury Severity Scale) dan CT Marshall. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan atribut pengaman ini dapat menurunkan tingkat keparahan cedera kepala, sehingga dapat mencegah kerusakan otak tingkat tinggi dan mengurangi angka kematian.
Cedera kepala merupakan salah satu dampak paling fatal dari kecelakaan kendaraan bermotor. Tanpa perlindungan yang memadai, benturan langsung pada kepala dapat menyebabkan trauma otak, perdarahan, dan dalam kasus yang parah, kematian. Helm yang sesuai standar mampu menyerap sebagian besar energi dari benturan, melindungi tengkorak dan otak dari kerusakan fatal.
Penelitian ini membandingkan data pasien yang menggunakan helm dengan yang tidak dalam kecelakaan sepeda motor. Pasien yang menggunakan helm secara signifikan mengalami cedera yang lebih ringan daripada yang tidak memakai. Helm yang berkualitas juga mencegah cedera wajah dan leher yang dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang.
Salah satu mekanisme perlindungan utama helm adalah melindungi tengkorak dari benturan langsung. Helm dirancang dengan bahan penyerap energi yang meredam dampak benturan, mencegah cedera otak traumatis yang dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian. Dengan atribut ini, risiko mengalami luka serius di kepala bahkan di otak berkurang drastis.
Selain itu, atribut keamanan ini juga memainkan peran penting dalam melindungi wajah dan rahang, yang sering kali terkena dampak dalam kecelakaan kendaraan bermotor. Cedera pada bagian ini dapat menyebabkan deformasi wajah permanen dan masalah fungsional seperti gangguan penglihatan dan pendengaran.
Gunakan untuk Keselamatan Diri
Studi ini juga menunjukkan bahwa penggunaan helm secara konsisten dapat mengurangi risiko cedera kraniofasial sebesar 63%, serta menurunkan angka rawat inap dan biaya perawatan. Oleh karena itu, penting bagi pengendara sepeda motor untuk selalu mengenakan helm yang sesuai dengan standar keselamatan.
Penting untuk kita memastikan bahwa helm yang kita gunakan telah memenuhi standar keselamatan yang telah ditentukan, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI). Helm yang tidak memenuhi standar mungkin tidak memberikan perlindungan yang memadai, sehingga tetap berisiko menyebabkan cedera kepala yang serius. Oleh karena itu, penggunaan helm yang benar dan konsisten sangat penting untuk keselamatan di jalan raya.
Referensi
Mengga, dkk. 2017. Pengaruh penggunaan helm terhadap cedera kraniofasial berdasarkan skor FISS dan CT Marshall. Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/biomedik/article/view/16362/15863
NTMC Redaksi. 2024. Tidak Gunakan Helm dan Langgar Rambu Jadi Penyebab Utama Pelanggar Lalin. Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://korlantas.polri.go.id/index.php/2024/10/11/tidak-gunakan-helm-dan-langgar-rambu-jadi-penyebab-utama-pelanggar-lalin