Oleh: Friscilia Permata Yudika Sinaga
Sapi merupakan salah satu hewan ternak yang banyak dijumpai di Indonesia. Jumlah sapi yang banyak tentu menyimpan potensi kotoran sapi yang banyak pula. Satu ekor sapi setiap harinya menghasilkan kotoran berkisar 8 – 10 kg per hari atau 2,6 – 3,6 ton per tahun atau setara dengan 1,5-2 ton pupuk organik per tahun. Apabila satu ekor sapi rata-rata setiap hari menghasilkan 7 kilogram kotoran kering maka kotoran sapi kering yang dihasilkan di Indonesia sebesar 78,4 juta kilogram kering per hari.
Lalu, kotoran sapi akan dibuang begitu saja? Tidak!
Kotoran sapi menjadi salah satu bahan potensial untuk dibuat menjadi pupuk organik. Kebutuhan pupuk organik diperkirakan akan meningkat seiring dengan permintaan yang terus meningkat. Hal ini disebabkan karena produk organik rasanya lebih enak, sehat, dan ramah lingkungan. Oleh karena itu kotoran sapi memiliki peluang yang besar untuk diolah menjadi pupuk kompos organik.
Namun, kotoran yang baru saja dihasilkan oleh sapi tidak dapat langsung digunakan sebagai pupuk tanaman dan harus melalui tahap pengomposan terlebih dahulu, karena bila tanah mengandung cukup udara dan air, penguraian bahan organik berlangsung cepat sehingga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Kotoran sapi tidak selalu tersedia pada saat diperlukan, sehingga pembuatan kompos merupakan cara penyimpanan bahan organik sebelum digunakan sebagai pupuk.
Sayangnya, kebutuhan yang tinggi terhadap kompos tidak disertai dengan peningkatan jumlah produksinya. Pengolahan kotoran sapi saat ini belum menggunakan teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengolahan. Pengolahan kotoran sapi masih dilakukan secara manual yaitu dengan membiarkannya mengering di suatu lahan ataupun dijemur di bawah sinar matahari, setelah kering baru dapat digunakan sebagai kompos penyubur tanah. Proses pengolahan kotoran sapi seperti ini memerlukan waktu yang lama serta akan menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan.
Apa solusinya?
Permasalahan yang timbul dari pembuatan kompos secara manual dapat diatasi dengan Automatic Cow Feses Heater Roller!
Automatic Cow Feses Heater Roller merupakan inovasi teknologi alat pengering kotoran sapi secara otomatis, cepat, dan efisien yang akan berdampak positif pada produktifitas usaha kompos melalui lingkungan pertanian dan hasil produk pertanian yang sehat dan optimal.
Dalam proses pembuatan Automatic Cow Feses Heater Roller terdapat beberapa tahapan.
Tahap pertama adalah membuat rancangan bentuk fisik. Dalam tahap ini rancangan peralatan dan bahan yang dapat dipersiapkan adalah motor listrik, besi tahan karat, batu bata kabel, pemanas dan blower. Besi tahan karat berfungsi sebagai komponen bahan untuk perancangan body tabung pemanas dari alat. Motor listrik digunakan untuk memutar pengaduk yang berada didalam tabung pemanas. Listrik dari tegangan AC akan digunakan untuk mengaktifkan motor listrik sehingga motor listrik berputar. Pengaduk sendiri berfungsi untuk mengaduk, memutar dan menggemburkan tekstur kotoran sapi didalam tabung serta menjamin meratanya pengeringan kotoran sapi.
Gambar 2. Desain Automatic Cow Feses Heater Roller
Automatic Cow Feses Heater Roller ini dirancang pada suatu penyangga yang terbuat dari besi yang tahan karat. Ketika Automatic Cow Feses Heater Roller diaktifkan dengan menekan tombol “ON”, maka motor listrik akan berputar berdasarkan hukum medan magnet yang ada dalam kumparan motor listrik. Ketika motor listrik berputar maka pengaduk juga akan berputar melalui transmisi mekanik menggunakan belt. Sehingga kotoran sapi yang ada didalamnya akan teraduk.
Tabung Automatic Cow Feses Heater Roller sendiri berperan menjaga dan menampung kotoran sapi agar tetap berada dalam lingkup ruangan yang terkendali. Sedangkan heater dipasang pada body tabung, sehingga panas dari pemanas/ heater merambat melalui body tabung. Dan blower berfungsi untuk meratakan udara panas dalam tabung.
Proses pembuatan alat Automatic Cow Feses Heater Roller selanjutnya adalah dengan pembuatan body tabung yang diikuti dengan pemasangan pemanas pada body tabung. Setelah pembuatan body tabung selesai, dilanjutkan dengan perangkaian body tabung dengan pengaduk yang ditempatkan pada penyangga. Kemudian perangkaian pengaduk yang dilanjutkan dengan perakitan penyangga. Setelah itu dilanjutkan dengan penyusunan letak motor listrik sebagai perangkat kendali.
Lalu, apakah Automatic Cow Feses Heater Roller benar-benar bekerja secara efisien?
Untuk membuktikan standardisasi alat, maka tahap selanjutnya adalah tahap pengujian.
Pengujian dilakukan dengan mengaktifkan power supply untuk mengaktifkan motor listrik, kemudian memasukkan kotoran sapi kedalam body tabung. Setelah tabung sudah terpenuhi dan cukup, maka user hanya perlu menunggu proses pengeringan selesai. Setelah proses pengeringan selesai, maka kotoran sapi sudah siap diolah menjadi pupuk kompos atau pupuk organik yang lebih sempurna. Sehingga alat dapat digunakan secara optimal dengan kinerja yang dapat diandalkan secara otomatis.
Dengan demikian adanya Automatic Cow Feses Heater Roller dapat memberikan kontribusi lebih untuk meningkatkan efesiensi dan produktifitas usaha pengeringan kotoran sapi menjadi kompos.
Bagaimana sistem kerja Automatic Cow Feses Heater Roller?
Gambar 3. Bagan Kinerja
Sistem kerja alat ini dapat dilihat pada gambar 3, dimana motor listrik berfungsi untuk menggerakkan pengaduk yang akan mengaduk kotoran sapi yang berada didalam body tabung. Tabung ini memiliki pintu yang berfungsi untuk memasukkan dan mengeluarkan kotoran sapi. Terdapat juga pemanas dan heater untuk mengeringkan kotoran sapi agar lebih optimal. Pemanas akan memanaskan ruangan di didalam tabung. Kemudian blower akan menyebarkan panas yang telah disediakan oleh pemanas secara merata di dalam tubuh tabung. Didalam tabung kotoran sapi akan terus diaduk agar tekstur hasil pemanasan merata dan terkena di seluruh sisi kotoran sapi. Tabung ini memiliki pintu yang berfungsi untuk memasukkan dan mengeluarkan kotoran sapi.
Apakah Keunggulan Automatic Cow Feses Heater Roller?
Tahukah kamu? Automatic Cow Feses Heater Roller memiliki beberapa keunggulan seperti, lebih cepat, praktis dan efesin. Praktis, karena mudah dalam pemakaian. Efisien, karena dapat mempercepat proses pengeringan kotoran sapi. Selain itu, Automatic Cow Feses Heater Roller juga merupakan sebuah alat inovasi yang ramah lingkungan, karena Automatic Cow Feses Heater Roller menggunakan sumber energi listrik AC dari PLN dan tidak menggunakan bahan bakar fosil. Sudah pasti lebih unggul dalam hal energi jika dibandingkan dengan alat teknologi tepat guna yang pada umumnya masih bergantung pada bahan bakar energi fosil.
Referensi :
- BP3K Kec. Dukun, Kab. Gresik. 2013. Sistem Tanam Padi. Diakses dari: http://bppkecdukunkabgresik.blogspot.co.id/2013/10/sistem-tanam-padidengan-menggunakan_3.html. Pada 17 Maret 2016.
- Ananto Kasworo, Munifatul Izzati, Kismartini. 2013. Daur Ulang Kotoran Ternak Sebagai Upaya Mndukung Peternakan Sapi Potong Yang Berkelanjutan di Desa Jogonayan Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Universitas Diponegoro Semarang [Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2013]. Diakses dari: https://core.ac.uk/download/files/379/18605645.pdf,. Pada 15 Maret 2015.
- Budiyanto, Krisno. 2011. “Tipologi Pendayagunaan Kotoran Sapi dalam Upaya Mendukung Pertanian Organik di Desa Sumbersari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.” Jurnal GAMMA 7 (1) 42-49
- Nurtjahya, Eddy, Dkk. 2003. Pemanfaatan Limbah Ternak Ruminansia untuk Mengurangi Pecemaran Lingkungan. Institute Pertanian Bogor: Bogor.
- Galatia, Rikhi.2015. Laporan Praktikum Alat Industri Kimia.Yogyakarta : STTN-BATAN
Sangat mendukung untuk pengering kotoran sapi