Langit AS Berpendar Hijau: Fenomena Alam Langka atau Kejadian Luar Biasa?

Beberapa warga di Amerika Serikat (AS) dikejutkan oleh munculnya cahaya hijau terang yang melintas di langit pada Sabtu dini hari, […]

Beberapa warga di Amerika Serikat (AS) dikejutkan oleh munculnya cahaya hijau terang yang melintas di langit pada Sabtu dini hari, 1 Februari. Fenomena ini terlihat di berbagai wilayah, mulai dari negara bagian Maryland di bagian selatan hingga Ontario di Kanada, serta di beberapa negara bagian lain seperti New Jersey, New York, dan Pennsylvania. Banyak yang bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab cahaya misterius ini dan apakah ada hubungannya dengan fenomena astronomi tertentu.

Menurut laporan dari American Meteor Society (AMS), sebuah organisasi yang mengumpulkan dan mencatat kejadian langit seperti meteor dan bola api, mereka menerima sembilan laporan dari Saksi mata yang melihat cahaya tersebut. Setelah dilakukan analisis, para ahli mengonfirmasi bahwa cahaya hijau yang tampak berputar di balik awan itu berasal dari meteor yang memasuki atmosfer bumi. Dalam pengamatan AMS, meteor ini terbakar saat menembus atmosfer sekitar pukul 03.45 pagi waktu setempat, menimbulkan kilatan cahaya terang yang dapat terlihat dengan jelas dari permukaan Bumi.

Fenomena ini juga terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh Mid-Atlantic Severe Weather Alert di media sosial. Video tersebut diambil menggunakan kamera pemantauan badai dan aurora yang menghadap ke utara di Havre de Grace, Maryland. Dalam unggahan tersebut, mereka menyebut bahwa meteor tersebut adalah “meteor bolide hijau yang luar biasa” karena tingkat kecerahannya yang sangat tinggi.

Apa Itu Meteor Bolide dan Mengapa Warnanya Hijau?

Meteor adalah benda langit, biasanya berupa pecahan asteroid atau komet, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan sangat tinggi, bisa mencapai puluhan ribu kilometer per jam. Saat meteoroid (batuan luar angkasa yang masih berada di luar atmosfer) mulai memasuki atmosfer, gesekan dengan udara menyebabkan benda ini memanas dan terbakar, menciptakan jejak cahaya yang sering disebut bintang jatuh atau meteor. Jika meteor ini sangat terang dan meledak di atmosfer, maka disebut sebagai bolide.

Warna cahaya yang dihasilkan oleh meteor bergantung pada komposisi kimia dari material penyusunnya. Meteor yang memancarkan cahaya hijau kemungkinan mengandung unsur nikel atau magnesium, yang ketika terbakar dalam atmosfer menghasilkan warna hijau terang yang khas. Fenomena ini sering kali terlihat dalam hujan meteor tertentu atau ketika benda langit yang cukup besar memasuki atmosfer dengan kecepatan tinggi.

Mengapa Fenomena Ini Menarik?

Kejadian seperti ini tidak hanya spektakuler untuk disaksikan tetapi juga penting bagi para ilmuwan. Dengan mempelajari cahaya, jalur lintasan, dan karakteristik meteor, para astronom dapat mengungkap informasi tentang komposisi benda langit dan sejarah tata surya kita. Setiap kali meteor memasuki atmosfer, ia membawa petunjuk tentang asal-usulnya, apakah dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, dari sisa-sisa komet, atau bahkan dari bagian luar tata surya yang lebih jauh.

Jadi, jika suatu malam Anda melihat cahaya hijau yang melintas di langit, jangan buru-buru mengira itu UFO! Kemungkinan besar, Anda baru saja menyaksikan pertunjukan alam luar angkasa yang luar biasa—salah satu cara alam semesta mengingatkan kita tentang keberadaannya yang luas dan penuh misteri.

Baca juga artikel tentang: Fosil Purba dari Gua Cina: Cahaya Baru dalam Studi Asal Usul Manusia Modern

Memahami Bola Api dan Bolide: Fenomena Meteor yang Spektakuler

Ketika melihat cahaya terang melintas di langit malam, banyak orang menyebutnya sebagai “bintang jatuh.” Namun, dalam dunia astronomi, cahaya tersebut sering kali merupakan bola api, yaitu meteor yang sangat terang dengan tingkat kecemerlangan melebihi magnitudo -4, atau setara dengan terang planet Venus di langit pagi atau sore. Jika bola api ini meledak dalam kilatan cahaya yang luar biasa terang dan kadang disertai dengan pecahan yang terlihat, maka fenomena ini disebut bolide.

Menurut American Meteor Society (AMS), warna-warna mencolok yang sering terlihat pada bola api kemungkinan besar disebabkan oleh intensitas cahaya yang sangat tinggi. Cahaya ini begitu terang sehingga mata manusia dapat dengan mudah mendeteksi berbagai warna yang muncul dari meteor yang terbakar di atmosfer. Warna yang terlihat sering kali dipengaruhi oleh komposisi kimia meteor itu sendiri—misalnya, hijau dari magnesium, biru dari besi, atau merah dari nitrogen dan oksigen di atmosfer.

Mengapa Bola Api Jarang Terlihat?

Meskipun ribuan bola api melesat melalui atmosfer Bumi setiap harinya, sebagian besar tidak terlihat oleh manusia. Ada beberapa alasan utama untuk ini. Pertama, sebagian besar permukaan Bumi terdiri dari lautan atau wilayah yang jarang dihuni, sehingga banyak bola api yang terbakar di atas area yang tidak dapat diamati manusia. Kedua, banyak bola api terjadi pada siang hari, tetapi cahayanya kalah dengan terang Matahari, membuatnya sulit terlihat. Ketiga, di malam hari, meskipun langit lebih gelap, hanya sedikit orang yang berada di luar rumah atau memperhatikan langit, sehingga banyak kejadian meteor yang luput dari perhatian.

Apakah Meteor Bisa Bertahan Hingga ke Permukaan Bumi?

Meteor yang terlihat pada Sabtu (1/2) diperkirakan hancur saat memasuki atmosfer Bumi, menghasilkan kilatan cahaya yang mencolok tetapi tidak mencapai permukaan sebagai meteorit. Untuk dapat bertahan dari perjalanan melalui atmosfer dan jatuh ke permukaan Bumi, meteor harus sangat besar dan terang. Menurut AMS, sebuah bola api harus memiliki kecemerlangan lebih terang dari magnitudo -8 hingga -10 agar memiliki kemungkinan bertahan sebagai meteorit.

Sebagian besar meteor terbakar habis akibat gesekan dengan atmosfer yang menghasilkan suhu sangat tinggi, menyebabkan mereka terfragmentasi sebelum sempat mencapai tanah. Namun, dalam kasus yang lebih jarang, meteor yang lebih besar bisa bertahan dan jatuh ke permukaan Bumi sebagai meteorit, memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang benda langit yang berasal dari tata surya kita.

Dengan memahami lebih dalam fenomena bola api dan bolide, kita dapat lebih menghargai betapa dinamisnya langit malam. Jadi, jika Anda suatu hari melihat kilatan cahaya terang yang melesat di langit, Anda mungkin sedang menyaksikan salah satu peristiwa alam paling spektakuler yang ditawarkan oleh alam semesta!

Baca juga artikel tentang: Batas Kecepatan di Alam Semesta: Black Hole Berputar Cepat, tapi Tidak Lebih Cepat dari Cahaya

REFERENSI:

Lunsford, Robert. 2025. Meteor Activity Outlook for February 1-7, 2025. American Meteor Society: https://www.amsmeteors.org/2025/02/meteor-activity-outlook-for-february-1-7-2025/ diakses pada tanggal 17 Februari 2025.

Yumashev, MV dkk. 2025. Analyzing the strength of space objects in dense atmospheric layers. Russian Physics Journal, 1-8.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top