Luna 2, Wahana Antariksa Pertama Manusia yang Melakukan Eksplorasi di Bulan

Dahulu saat sains dan antariksa modern belum berkembang sepesat ini, membayangkan menuju ke luar Bumi adalah hal yang mustahil. Dalam […]

blank

Dahulu saat sains dan antariksa modern belum berkembang sepesat ini, membayangkan menuju ke luar Bumi adalah hal yang mustahil. Dalam benak kita, bumi dan langit seakan-akan memiliki tangga berduri yang mustahil kita naiki. Bahkan jauh sebelum itu kita menganggap langit dan isinya sebagai Tuhan. Manusia purba menganggap benda-benda langit sebagai keagungan alam semesta karena tidak pernah tersentuh dengan manusia.

Barulah ketika kosmologi sudah bertansformasi menjadi ilmu yang lebih rasional dan matematis. Anggapan dunia antariksa dengan dewa-dewa sudah berkurang. Ilmu astronomi dan kosmologi berkembang dan menjadi dasar untuk mangamati alam semesta seperti oleh Aristoteles, Ptolomeus, Giordano Bruno, Galileo Galilei dan masih banyak lagi. Tradisi ini kian berkembang dan mengalami revolusi ketika terjadi revolusi ilmu pengetahuan di Eropa pada abad ke-16.

Sejarah

Disamping perkembangan sains, teknologi pun juga berkembang pesat saat itu. Terutama setelah revolusi industri. Teknologi saat itu sangat penting bagi perkembangan industri di dunia eropa saat itu. Perkembangan begitu pesat hingga abad ke 20 dimana negara-negara didunia berlomba-lomba menciptakan alat yang bisa digunakan untuk menjelajahi antarikasa. Lalu siapa yang mengawali Ide untuk menjelajah antariksa? Ialah Robert Goddard seorang insiyur profesor, fisikawan, dan penemu Amerika yang dipercaya menciptakan dan membangun roket berbahan bakar cairan pertama di dunia.[1]  Ia juga mulai membangun alat yang bisa digunakan ke Mars.

Perang dingin menjadi salah satu faktor yang mempercepat penjelajahan antariksa. Seperti yang telah di ketahui perang inovasi teknologi luar angkasa antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.  Hingga yang paling terkenal ialah Apollo II dan squad Neil Armstrong yang mampu mendaratkan manusia di bulan pertama kali pada tanggal 20 Juli 1969. Di antara kita mungkin banyak yang belum mengetahuinya kalau sebenarnya pendaratan di bulan pertama bukanlah Apollo II melainkan oleh Luna 2 milik Uni Soviet. Memang Luna 2 adalah wahana antariksa yang artinya tanpa awak. [2] Jadi bukan Amerika yang pertama kali sukses menggapai bulan, melainkan Uni Soviet terlebih dahulu. Lalu beberapa bulan berikutnya Amerika Serikat meluncurkan Surveyor I.

Sebelumnya, Uni Soviet meluncurkan Luna 1 pada 2 Januari 1959. Luna I bertujuan mengukur suhu dan tekanan di dalam wahana ketika meluncur ke angkasa, mempelajari komponen gas dari materi antarplanet dan radiasi sel surya. Namun Luna I tak sesuai rencana karena wahana ini meleset ke orbit di sekitar matahari antara Bumi dan Mars. Meskipun demikian ini adalah suatu hal yang melebihi ekspektasi dan berhasil membawa sebuah data baru mengenai radiasi bumi dan medan magnet bulan.

Kita kembali lagi ke bahasan utama, Luna 2 sendiri di luncurkan pada tanggal 12 September 1959 dan berhasil mendarat pada tanggal 14 September 1959 di permukaan bulan timur Mare Serenitatis dekat Aristides, Archimedes, dan kawah Autolycus.[3] Dalam desain Luna 2 sangat mirip dengan Luna 1 walupun agak sedikit lebih besar dan  instrumentasi onboard yang masih sama.

Peluncuran Luna 2

Luna 2 diarahkan langsung ke bulan dengan waktu perjalanan sekitar 36 jam. Peluncuran Luna 2 dilakukan ketika Bumi berada di seberang Bulan, saat itu Bulan berada di atas cakrawala Uni Soviet. Hal ini harus dilakukan karena agar Luna 2 mampu mampu mengikuti garis melengkung dari sistem gravitasi bumi-bulan.

Ada hal yang menarik setelah peluncuran Luna 2, yaitu awan oranye yang muncul dari Luna 2. Awan oranye ini merupakan gas natrium yang sebagai alat bantu pelacakan pesawat dan mengidentifikasi perilaku gas di luar angkasa. berikutnya kita bahas mengenai kronologi perjalanan Luna 2 dari peluncuran di Bumi hingga pendaratan di Bulan.

Luna 2 di luncurkan pada tanggal 12 September 1959 pukul 06.39 UTC, dari Baikonur Cosmodrome dengan roket Vostok. Pada pukul 12.00 UTC,  Luna 2 telah mencapai jarak 126.400 kilometer dari Bumi di atas Papua Nugini. Kemudian pada pukul 18.39 UTC, Luna 2 mengeluarkan awan oranye. Pada tanggal 13 September yang pukul 21.00, Luna 2 terbentur di Bulan dengan kecepatan 3 km/s di dekat Palus Putredinis. Pukul 21.32 Luna 2 di perkirakan menghantam di bulan. Akhirnya pada tanggal 14 September 23.02 UTC mencapai permukaan bulan, dan menjadi pertama di dunia.

Misi ini mengkonfirmasi bahwa bulan tidak memiliki medan magnet yang cukup besar, dan tidak menemukan bukti sabuk radiasi di sana. Selain itu Luna 2 membawa lima instrumen berbeda untuk melakukan berbagai tes saat dalam perjalanan ke bulan. Instrumen-instrumen tersebut ialah; tiga komponen magnotometer, enam loket pelepasan gas natrium, detektor piezoelektrik, scintillation counter, dan ion traps.

Karakteristik Luna 2

            Ini adalah detail mengenai fisik Luna 2 :

  • Roket Kosmik Kedua / Luna 2
  • Bangsa: Uni Soviet
  • Tujuan: Bulan
  • Pesawat Luar Angkasa: Ye-1A (no. 7)
  • Massa Pesawat Luar Angkasa: 390,2 kg (dengan panggung atas)
  • Desain dan Manajemen Misi: OKB-1
  • Peluncuran Kendaraan: 8K72 (no. I1-7b)
  • Tanggal dan Waktu Peluncuran: 12 September 1959/06:39:42 UT
  • Situs Peluncuran: NIIP-5 / situs peluncuran 1

Peralatan lainnya:

  1. Three-component magnetometer
  2. Six gas-discharge counters
  3. Detektor piezoelektrik
  4. scintillation counter
  5. Ion traps

            Luna 2 merupakan benda bersejarah, karena benda ciptaan manusia yang pertama kali mampu mendarat di bulan. Sebagai wahana antarika pertama yang mencapai Bulan ini memiliki fitur-fitur yang sangat luar biasa. Pasti para insinyur yang menciptakan ini bukanlah orang-orang biasa. Walaupun dengan  tekanan perang dingin, mereka mampu berkarya sejauh itu. Semoga saja di negara kita mampu menciptakan hal yang membanggakan dalam bidang astronomi. Agar sains dan teknologi di negara kita tidak dipandang sebelah mata.

Referensi:

[1] Robert Hutchings and Goddard Along, ‘Robert H. Goddard: American Rocket Pioneer’, Smithsonian Institute Archives, 2012, 1914–15 <http://siarchives.si.edu/history/exhibits/stories/robert-h-goddard-american-rocket-pioneer>

[2] NASA, ‘Luna 2’, NSSDCA Master Catalog Search <https://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/spacecraft/display.action?id=1959-014A>.

[3] Asif A Siddiqi, Deep Space Chronicle: A Chronology of Deep Space and Planetary Probes 1958-2000 (Washington: NASA, 2002).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.