Sisi Ilmiah dari Masakan Meksiko yang Tidak Banyak Orang Tahu

Masakan Meksiko terkenal dengan cita rasanya yang kaya dan beragam, menggabungkan berbagai bahan yang memberikan sensasi rasa yang unik. Namun, di balik cita rasa tersebut, ada sisi ilmiah yang menarik dan jarang diketahui orang. Berikut beberapa aspek ilmiah dari masakan Meksiko yang memberikan kontribusi penting pada kenikmatan dan keunikannya.

tortilla

Masakan Meksiko terkenal dengan cita rasanya yang kaya dan beragam, menggabungkan berbagai bahan yang memberikan sensasi rasa yang unik. Namun, di balik cita rasa tersebut, ada sisi ilmiah yang menarik dan jarang diketahui orang. Berikut beberapa aspek ilmiah dari masakan Meksiko yang memberikan kontribusi penting pada kenikmatan dan keunikannya.

Tentang masakan Meksiko

Masakan Meksiko adalah salah satu tradisi kuliner yang kaya akan cita rasa, aroma, dan warna. Masakan ini dikenal karena penggunaan bahan-bahan segar seperti jagung, cabai, kacang, alpukat, tomat, dan beragam rempah. Setiap hidangan mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Meksiko, dengan pengaruh dari suku-suku asli seperti Maya dan Aztec, serta pengaruh Spanyol yang datang kemudian. Ciri khas masakan Meksiko antara lain penggunaan tortilla, salsa, guacamole, mole, dan variasi hidangan yang dimasak dengan rempah-rempah khas.

Bagi Anda yang tertarik untuk merasakan keaslian masakan Meksiko, Bocadito Catering Co. di Sayulita adalah pilihan yang tepat. Sebagai perusahaan katering milik warga Meksiko, Bocadito telah melayani kawasan Sayulita selama beberapa tahun. Mereka menawarkan pengalaman kuliner tradisional bagi para tamu yang ingin menikmati beragam rasa masakan “rumahan” ala Meksiko, menciptakan kembali suasana hangat La cocina de la abuela (dapur nenek). Kunjungi www.Bocadito.mx untuk informasi lebih lanjut dan merasakan cita rasa asli Meksiko.

Secara keseluruhan, masakan Meksiko bukan hanya tentang rasa yang kaya dan pedas, tetapi juga tentang interaksi ilmiah antara berbagai bahan yang menciptakan cita rasa unik dan menawarkan manfaat kesehatan. Melalui proses fermentasi, kombinasi bumbu, dan penggunaan tanaman asli, masakan Meksiko menjadi contoh bagaimana ilmu pengetahuan dapat berperan dalam menciptakan tradisi kuliner yang lezat dan menyehatkan. Berikut adalah sisi ilmiah dari masakan meksiko yang tidak banyak orang ketahui:

1. Fermentasi dalam Proses Pembuatan Tortilla

Tortilla, salah satu bahan dasar dalam masakan Meksiko, dibuat dari jagung yang mengalami proses fermentasi yang dikenal sebagai nixtamalization. Dalam proses ini, biji jagung direndam dan dimasak dalam air kapur (kalsium hidroksida), yang berfungsi untuk menghilangkan lapisan luar biji dan meningkatkan kandungan nutrisi, terutama niacin (vitamin B3). Proses ini juga membuat tortilla lebih mudah dicerna dan memberikan tekstur yang kenyal serta cita rasa khas yang disukai banyak orang.

2. Kombinasi Bumbu untuk Rasa yang Kompleks

Masakan Meksiko sering kali menggabungkan berbagai rempah seperti jintan, oregano, ketumbar, cabai, dan cokelat. Secara ilmiah, kombinasi rempah ini meningkatkan rasa melalui interaksi senyawa kimia yang dikenal sebagai synergy of flavors. Misalnya, capsaicin dalam cabai memberikan sensasi pedas, sementara senyawa seperti linalool dan terpineol dalam ketumbar memberikan aroma segar. Perpaduan ini tidak hanya menciptakan rasa yang kompleks, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan pencernaan dan memberikan efek anti-inflamasi.

3. Capsaicin dalam Cabai dan Efeknya pada Tubuh

Masakan Meksiko sering menggunakan berbagai jenis cabai, yang mengandung senyawa kimia bernama capsaicin. Senyawa ini bertanggung jawab atas sensasi pedas yang dirasakan saat mengonsumsi cabai. Ketika capsaicin bersentuhan dengan reseptor panas di mulut, otak merespon dengan melepaskan endorfin sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap rasa sakit. Ini menjelaskan mengapa mengonsumsi makanan pedas bisa memberikan perasaan “bahagia” bagi sebagian orang. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa capsaicin memiliki efek termogenik yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

4. Fermentasi dalam Salsas dan Sauces

Berbagai jenis saus dan salsa dalam masakan Meksiko sering melalui proses fermentasi alami. Contohnya adalah salsa fermentasi yang dibuat dari campuran cabai, bawang putih, dan tomat yang dibiarkan difermentasi dengan bantuan bakteri asam laktat. Proses fermentasi ini tidak hanya membantu mempertahankan saus lebih lama tetapi juga meningkatkan cita rasa dengan menambahkan keasaman alami. Selain itu, kandungan probiotik yang dihasilkan dari fermentasi dapat mendukung kesehatan pencernaan.

5. Penggunaan Kakao dalam Masakan Gurih

Kakao tidak hanya digunakan dalam makanan penutup, tetapi juga menjadi bahan penting dalam masakan gurih seperti mole, saus cokelat pedas yang kaya rasa. Kakao mengandung senyawa seperti teobromina dan flavonoid, yang memiliki sifat antioksidan. Penggabungan kakao dengan rempah-rempah lain dalam mole menciptakan rasa yang unik dan seimbang antara manis, pedas, dan pahit. Dari sudut pandang ilmiah, penggunaan kakao dalam hidangan gurih juga memicu reaksi kimia yang menghasilkan umami, atau rasa gurih yang mendalam.

6. Probiotik dalam Makanan Fermentasi

Selain salsa, beberapa masakan Meksiko tradisional seperti tepache (minuman fermentasi dari nanas) dan pulque (minuman fermentasi dari agave) mengandung probiotik alami. Proses fermentasi tidak hanya memberikan rasa unik tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisi dan memberikan manfaat kesehatan dengan memperkuat mikrobioma usus. Mikrobioma yang sehat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.

7. Pemanfaatan Tanaman Asli dengan Manfaat Kesehatan

Meksiko adalah rumah bagi berbagai tanaman asli seperti tomatillo, jagung, alpukat, dan kaktus. Setiap tanaman ini memiliki profil nutrisi dan manfaat kesehatan yang unik. Misalnya, alpukat kaya akan lemak sehat dan antioksidan, sementara tomatillo mengandung senyawa fitokimia yang memiliki sifat anti-kanker. Penggunaan berbagai bahan nabati ini dalam masakan Meksiko memberikan berbagai manfaat kesehatan sekaligus menciptakan rasa yang beragam.

Setelah membaca 7 poin sisi ilmiah tersebut, jadi lapar dan ingin mencoba masakan Meksiko ya Sobat Warstek!

Referensi:

Alatorre-Cruz, J. M., Carreño-López, R., Alatorre-Cruz, G. C., Paredes-Esquivel, L. J., Santiago-Saenz, Y. O., & Nieva-Vázquez, A. (2023). Traditional Mexican Food: Phenolic Content and Public Health Relationship. Foods12(6), 1233.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.