Oleh Muclishin Pramono Guntur Waseso*
Pada akhir – akhir bulan Juli tahun 2018 ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuat prediksi tinggi gelombang mencapai 4 hingga 6 meter pada perairan Barat Pulau Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Pulau Simeuleu, Perairan Barat Kep. Nias, Perairan Barat Kep. Mentawai, Perairan Pulau Enggano – Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, dan Perairan Selatan Banten. Dalam peringatan dini gelombang tinggi yang dibuat oleh BMKG, dinyatakan adanya pengaruh dari fenomena Mascarene High dan Extra Tropical Cyclone yang terus menerus (persisten) di Samudera Hindia khususnya barat Sumatera, Selatan Jawa hingga Selatan NTT. Dalam artikel ini, akan diulas apa yang dimaksud fenomena Mascarene High.
Menurut Dr. Akhilesh Gupta pada 2006, disebutkan Mascarene adalah sebuah pulau yang terletak pada koordinat 30 oLS dan 70 oBT, serta berjarak kurang lebih 4000 km jauhnya dari daratan India. Angin dari pulau Mascarene yang bertekanan tinggi, disebut sebagai Mascarene High, oleh para ilmuwan dinyatakan angin mulai bertiup ke arah belahan bumi utara sepanjang pantai timur Somalia. Sedangkan dari beberapa media sosial seperti berita satu dan nasional sindonews, disebutkan Mascarene High adalah fenomena dimana terdapat tekanan tinggi yang konsisten di Barat Daya Indonesia, atau Samudera Hindia ( Barat Australia ) sehingga dapat mengindikasikan gelombang tinggi di perairan Selatan Indonesia (gambar 1).
Gambar 1. Interaksi Dinamika Atmosfer (Cleverly, 2016)
Tercatat pada web Bureau of Meteorology (gambar 2), adanya perbedaan tekanan yang besar antara tekanan tinggi sebesar 1025 HPA di wilayah Selatan Indonesia dan tekanan rendah sebesar 965 HPA di wilayah Utara Indonesia dengan diindikasikan Extra Tropical Cyclone “JONGDARI” .
Gambar 2. Peta Garis Angin dan Tekanan Tanggal 27 Juli 2018
(sumber: Bureau of Meteorology, 2018)
Secara teori, Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan rendah. Jika terdapat tekanan udara tinggi di wilayah Selatan Indonesia, maka angin berhembus dari Australia menuju Asia atau yang disebut angin Muson Timur. Semakin tinggi atau besar perbedaan kerapatan gradient tekanan, maka semakin besar kecepatan angin yang terjadi dan semakin tinggi gelombang yang ditimbulkan karena angin yang bertiup di atas permukaan laut merupakan pembangkit utama gelombang (gambar 3).
Gambar 3. Pembentuk Gelombang (sumber: http://www.users.globalnet.co.uk)
Dengan adanya peringatan dini gelombang tinggi yang dibuat oleh BMKG, diharapkan masyarakat tetap waspada dalam menjalankan kegiatan sehari – hari terutama kepada masyarakat yang bermata-pencahariannya sebagai nelayan maupun dalam lingkup kelautan. Selain itu, masyarakat diharapkan tetap terus memantau informasi peringatan dini baik cuaca, iklim, gempa, tsunami maupun kualitas udara yang dengan mudah didapatkan melalui aplikasi Info BMKG di berbagai smartphone yang ada dan informasi pada web BMKG.
Daftar Pustaka
- Analysis Chart Archive. Bureau of Meteorology. Diakses pada 30 Juli 2018. Web: http://www.bom.gov.au/
- 2018. Peringatan Dini Gelombang Tinggi. Diakses pada 29 Juli 2018. Web: http://maritim.bmkg.go.id/
- Cleverly, James., dkk. 2016. The Importance of Interacting Climate modes on Australia’s contribution to global carbon cylce extremes. Diakses pada 8 Agustus 2018. Web: https://www.nature.com/articles/srep23113
- Fajarta, Calos Roy. 2018. BMKG Amati Gerhana Bulan di 20 Titik di Indonesia. Diakses pada 8 Agustus 2018. Web: http://www.beritasatu.com/nasional/503102-bmkg-amati-gerhana-bulan-di-20-titik-di-indonesia.html
- Gupta, Dr Akhilesh. 2006. The Monsoon Blockbuster. Diakses pada 8 Agustus 2018. Web: https://www.tribuneindia.com/2006/20060618/spectrum/main3.htm
- Landforms Erosion & Longshore Drift. Diakses pada 8 Agustus 2018. Web: http://www.users.globalnet.co.uk/~drayner/leld.htm
- Siregar, Rusman. 2018. Prediksi Gelombang Tinggi BMKG Imbau Masyarakat Waspada. Diakses pada 8 Agustus 2018. Web: https://nasional.sindonews.com/read/1324080/15/prediksi-gelombang-tinggi-bmkg-imbau-masyarakat-waspada-1532273093