Manusia menghabiskan hampir sepertiga hidupnya untuk tidur. Durasi tidur ideal sekitar 8 jam sehari dibutuhkan orang dewasa. Tapi apakah Kalian tahu kenapa tidur itu sangat penting? dan apakah tidur kalian sudah tergolong sebagai tidur ideal?
Ada beberapa teori tentang mengapa kita tidur, dan meskipun tidak ada yang benar-benar solid, beberapa mencoba menjelaskan apa yang terjadi setiap malam. Para peneliti mengatakan tampaknya jelas bahwa tidur adalah kunci kemampuan otak untuk mengatur ulang dirinya sendiri, sebuah fungsi otak yang disebut plastisitas, seperti yang dikutip dari Live Science.
Pentingnya Tidur Bagi Manusia
Tidak sulit untuk membuktikan bahwa tidur itu penting. Tikus yang benar-benar kurang tidur mati dalam dua atau tiga minggu, menurut penelitian oleh ilmuwan tidur perintis University of Chicago, Allan Rechtschaffen. Tidak ada yang melakukan eksperimen serupa pada manusia, untuk alasan yang jelas, Tetapi sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam The Journal of Neuroscience menjelaskan bahwa hanya dengan kurang tidur selama 24 jam dapat menyebabkan orang sehat mengalami halusinasi dan gejala mirip skizofrenia lainnya.
Salah satu alasan mengenai sulitnya memahami mengapa kita tidur adalah karena tidur sebenarnya cukup sulit untuk dipelajari.
“Studi mengenai kurang tidur adalah cara paling umum untuk mempelajari tidur, tetapi mengurangi waktu tidur hewan mengganggu banyak sistem biologisnya. Sulit untuk mengatakan hasil mana yang secara langsung disebabkan oleh kurang tidur daripada, stres,” kata Marcos Frank, ahli saraf di University of Washington.
Saat Kita Tidur Banyak hal yang Terjadi di Dalam Otak Tanpa Kita Sadari
Ilustrasi Hal yang Terjadi saat Kita Tidur
Saat tidur otak mungkin melakukan dua hal berbeda selama dua tahap utama tidur. Saat malam semakin larut, siklus tidur melalui gerakan mata non-rapid (non-REM) dan tidur rapid-eye-movement (REM).
Tidur non-REM ditandai dengan gelombang otak lambat yang disebut gelombang theta dan delta. Sebaliknya, aktivitas listrik otak selama tidur REM terlihat seperti saat seseorang terjaga, tetapi otot-otot tubuhnya lumpuh. Jika Anda pernah mengalami kelumpuhan tidur, itu karena Anda terbangun dari tidur REM sebelum kelumpuhan ini berakhir.
Studi telah menunjukkan perubahan biologi dalam otak selama tahap tidur yang berbeda. Sebagai contoh, selama tidur non-REM, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan dan juga beberapa gen yang terlibat dalam pembuatan protein otak menjadi lebih aktif. Namun, tidak ada peningkatan aktivitas protein semacam itu selama tidur REM.
“Satu kesimpulan yang muncul dari penelitian tentang tidur adalah bahwa tidur tampaknya sebagian besar merupakan fenomena yang berfokus pada otak,” ujar Frank. Meskipun kurang tidur memengaruhi sistem kekebalan dan mengubah kadar hormon dalam tubuh, dampaknya yang paling konsisten yang terjadi pada hewan ialah di otak.
Menurut Frank, tidur akan mempengaruhi sistem saraf pusat secara terus-menerus. Mungkin ada faktor tambahan dari evolusi yang terkait dengan fungsinya, namun fungsi utama tidur mungkin berhubungan dengan otak.
Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa manusia sangat membutuhkan tidur karena kita perlu untuk merefresh ulang otak kita. Dengan tidur yang teratur dan sehat, maka otak kita akan bisa bekerja secara maksimal dan kita sendiri terhindar dari gejala-gejala seperti kelelahan, halusinasi, dan lainnya yang akan timbul jika kita kurang tidur atau bahkan tidak tidur sama sekali selama seharian. Jadi saran dari penulis, jangan seeing-sering begadang ya hehe, apalagi begadang untuk kegiatan yang tidak terlalu penting. Yang ada akan menghabiskan waktu kalian untuk bisa tidur dengan cukup.
Referensi
National Geographic, https://nationalgeographic.grid.id/read/133655366/mengapa-setiap-hari-manusia-membutuhkan-tidur-ini-kata-sains?page=all Diakses pada 9 Februari, 2023.
Sleep Foundation, https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/why-do-we-need-sleep Diakses pada 9 Februari, 2023.