Mengenal Tentang Piutang: Jenis, Ciri, dan Perbedaannya dengan Hutang!

Piutang adalah salah satu aset yang dimiliki oleh perusahaan. Setiap perusahaan memiliki beberapa jenis aset dan kewajiban yang mencerminkan neraca […]

Ilustrasi Piutang.

Piutang adalah salah satu aset yang dimiliki oleh perusahaan. Setiap perusahaan memiliki beberapa jenis aset dan kewajiban yang mencerminkan neraca keuangannya, dan piutang adalah salah satu jenis aset tersebut. Dalam dunia akuntansi, piutang terjadi ketika pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan oleh perusahaan belum dibayarkan sepenuhnya pada saat periode jurnal selesai. Untuk lebih memahami arti piutang, ciri-cirinya, serta jenis-jenisnya, silakan simak penjelasan berikut ini.

.

Pengertian Piutang

Apa Itu Piutang? Pahami Jenis, Contoh, dan Ciri-cirinya

Ilustrasi Piutang.

Piutang adalah sebuah hak pembayaran yang dimiliki oleh perusahaan terhadap pihak lain karena telah memberikan produk atau jasa, namun pembayaran atas produk atau jasa tersebut belum lunas. Dalam istilah akuntansi, piutang didefinisikan sebagai sebuah hak tagih yang sah atas produk atau jasa yang belum dibayarkan secara penuh pada saat periode akuntansi berakhir.

Piutang termasuk dalam kategori aset lancar yang harus dibayar sesuai dengan tempo yang ditentukan. Namun, jika suatu perusahaan tidak dapat menagih piutangnya, maka harus diakui sebagai piutang tak tertagih dalam jurnal keuangan.

.

Perbedaan Hutang dan Piutang

Perbedaan utang dan piutang

Perbedaan Hutang dan Piutang.

Perbedaan antara hutang dan piutang sangat jelas dalam Bahasa Indonesia. Hutang adalah kewajiban untuk membayar atas jasa yang telah diterima, sedangkan piutang merupakan hak untuk menerima pembayaran atas jasa yang telah diberikan.

Namun, dalam pelaporan keuangan, perbedaan antara hutang dan piutang perlu dilihat dari berbagai aspek. Hutang (accounts payable) dicatat sebagai akun kredit saat dibayar, dan akun debit saat diterima.

Selain itu, hutang termasuk dalam kategori liabilitas dalam laporan keuangan. Jika hutang tersebut harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun, maka dianggap sebagai liabilitas jangka pendek. Namun, jika hutang tersebut jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun, maka dianggap sebagai liabilitas jangka panjang.

Dalam konteks pelaporan keuangan, piutang dapat diartikan sebagai hak pembayaran yang dimiliki perusahaan atas jasa atau produk yang sudah diserahkan, tetapi pembayarannya belum lunas. Pencatatan piutang dilakukan dengan cara mengkreditkan akun piutang. Apabila piutang telah terbayar, akun piutang akan dikurangkan atau dipindahkan ke akun debit. Dalam laporan neraca, piutang masuk dalam kategori aset lancar.

.

Ciri- Ciri Piutang

Memahami Arti Piutang Beserta Ciri dan Jenisnya

Ilustrasi Ciri Piutang.

Berikut ini adalah beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki oleh piutang:

1.Piutang merupakan hak legal perusahaan terhadap pihak lain yang telah memperoleh produk atau jasa dari perusahaan tetapi belum membayarnya secara penuh.
2.Piutang termasuk dalam jenis aset lancar, karena dapat diuangkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
3.Piutang memiliki nilai nominal atau nilai yang tercantum dalam faktur, namun nilai yang diterima oleh perusahaan mungkin berbeda dengan nilai nominal tersebut.
4.Piutang memiliki risiko kredit atau risiko tidak tertagihnya piutang, sehingga perusahaan perlu memantau dan mengelola piutang dengan baik.
5.Piutang dapat dijadikan sebagai sumber pendanaan dengan cara mencairkan piutang melalui fasilitas factoring atau penjualan piutang kepada pihak ketiga.

.

Jenis-Jenis Piutang

Setelah membahas ciri-ciri atau karakteristik piutang, kali ini kita akan membahas klasifikasi atau jenis-jenis piutang berdasarkan model transaksinya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis piutang.

.

1.Piutang Usaha/Dagang

Piutang usaha merujuk pada piutang yang terjadi ketika konsumen menunda pembayaran setelah menerima produk atau jasa dari perusahaan. Istilah lain untuk piutang usaha adalah piutang dagang, karena terjadi dalam konteks transaksi jual beli antara perusahaan dan konsumen.

.

Walaupun begitu, piutang dagang/usaha tidak selalu terjadi karena pembelian produk/jasa secara kredit oleh konsumen. Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan piutang usaha meliputi pemesanan barang sebelumnya, sistem distribusi stok ritel, dan juga pembayaran cicilan melalui pihak ketiga.

.

Piutang usaha tidak memerlukan bunga dan memiliki waktu pengembalian yang bervariasi antara beberapa hari hingga beberapa bulan.

.

2.Piutang Wesel

Piutang wesel berbeda dengan piutang dagang karena piutang wesel timbul dari perjanjian antara kreditur dan debitur. Ada kesepakatan tertulis mengenai pinjaman yang dibuat dan jangka waktu pembayaran. Hal ini berbeda dengan piutang dagang yang timbul dari penjualan barang atau jasa dan tidak memerlukan perjanjian tertulis.

.

Ketika memberikan piutang wesel, perusahaan biasanya membuat kontrak tertulis yang ditandatangani dengan materai, yang memuat tanggal jatuh tempo dan bunga. Jika pihak peminjam gagal memenuhi kewajibannya, perusahaan memiliki hak untuk mengambil tindakan sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak tersebut.

.

3.Piutang Lain-Lain

Piutang lain-lain merupakan jenis piutang yang tidak termasuk dalam kategori piutang dagang dan wesel. Contoh dari piutang lain-lain antara lain adalah pembayaran gaji karyawan di muka, piutang restitusi pajak, piutang atas bunga, dan sebagainya.

.

Contoh-Contoh Pernyataan Piutang

Dalam hal mengelola piutang, perusahaan seringkali mengeluarkan beberapa pernyataan terkait status piutang yang dimilikinya. Beberapa contoh pernyataan piutang yang umum dikeluarkan perusahaan antara lain sebagai berikut.

1.Pernyataan Saldo Akhir Bulan

Pernyataan saldo akhir bulan merupakan laporan tertulis yang memuat jumlah sisa piutang yang harus dibayar oleh debitur dalam periode berikutnya. Selain sebagai bukti pembayaran, pernyataan saldo akhir bulan juga berfungsi sebagai pengingat mengenai jumlah piutang yang belum terbayarkan serta tanggal jatuh tempo piutang yang harus dilunasi.

.

2.Faktur Belum Dibayar

Faktur yang belum terbayar adalah dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan kepada distributor atau konsumen dengan piutang dagang. Dokumen ini biasanya mencantumkan jumlah barang yang dibeli, jumlah uang muka yang sudah dibayarkan, sisa piutang yang harus dibayar, dan tanggal jatuh tempo untuk pelunasan piutang tersebut.

.

3.Saldo Berjalan

Saldo berjalan adalah laporan internal perusahaan yang berisi informasi tentang status piutang pada periode tertentu. Dengan memasukkan piutang ke dalam saldo berjalan, para pemangku kepentingan perusahaan dapat mengawasi kemajuan pembayaran piutang dan memproyeksikan waktu kapan piutang tersebut akan dilunasi.

.

Kesimpulan

Dalam pembahasan kali ini, kita telah membahas tentang piutang, yaitu hak pembayaran atas jasa yang telah dilakukan oleh perusahaan. Piutang dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu piutang dagang/usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain. Piutang dagang terjadi karena penundaan pembayaran oleh konsumen yang telah menerima produk atau jasa. Sedangkan piutang wesel terjadi karena kesepakatan antara kreditur dan debitur dan selalu disertai dengan surat kontrak di atas materai yang memuat tanggal jatuh tempo dan bunga. Piutang lain-lain adalah piutang di luar piutang dagang dan wesel.

Selain itu, kita juga telah membahas beberapa pernyataan piutang paling umum yang dikeluarkan oleh perusahaan, seperti pernyataan saldo akhir bulan, faktur belum dibayar, dan saldo berjalan.

Dalam hal ini, penting bagi perusahaan untuk memantau piutang yang dimilikinya agar dapat mengelola keuangan dengan baik dan memastikan bahwa piutang tersebut dibayar tepat waktu.

.

Referensi

Jurnal, https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-jenis-piutang-dalam-akuntansi/ Diakses pada 20 Maret, 2023.

Bukukas, https://bukukas.co.id/piutang-pengertian-penyebab-ciri-ciri-jenis-klasifikasi-contoh-dan-cara-pengelolaannya/ Diakses pada 20 Maret, 2023.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top