Mengenal 5 Fakta Unik di Balik Penghargaan Nobel Sastra

Pengumuman pemenang Hadiah Nobel Sastra tahun ini akan disiarkan langsung pada pukul 18.00 WIB tanggal 10 Oktober 2024 melalui streaming […]

Pengumuman pemenang Hadiah Nobel Sastra tahun ini akan disiarkan langsung pada pukul 18.00 WIB tanggal 10 Oktober 2024 melalui streaming di kanal YouTube milik Akademi Swedia. Setelah pengumuman pemenang di bidang kedokteran, fisika, dan kimia, kini giliran kategori sastra yang menjadi sorotan. Namun, apa sebenarnya Hadiah Nobel Sastra itu? Berikut ini adalah 5 fakta menarik mengenai Hadiah Nobel Sastra yang perlu Anda ketahui:

1. Sejarah Nobel Sastra

Hadiah Nobel merupakan penghargaan yang didirikan oleh Alfred Nobel, seorang penemu kaya asal Swedia. Dalam surat wasiatnya, Alfred Nobel menyatakan bahwa seluruh kekayaannya harus dialokasikan untuk membiayai penghargaan bagi individu atau kelompok yang telah memberikan kontribusi terbesar bagi kesejahteraan umat manusia dalam berbagai bidang.

Meskipun Alfred Nobel meninggal pada tahun 1895, proses untuk merealisasikan wasiatnya memerlukan waktu yang cukup lama. Setelah berbagai perselisihan hukum mengenai isi surat wasiat tersebut, akhirnya penghargaan Nobel pertama kali dapat diberikan pada tahun 1901. Penghargaan ini kini dikenal luas sebagai salah satu bentuk apresiasi tertinggi atas pencapaian dalam ilmu pengetahuan, sastra, dan upaya perdamaian.

2. Awal Penyelenggaran

Setelah urusan terkait surat wasiatnya selesai, Alfred Nobel menetapkan lembaga-lembaga tertentu untuk mengelola dan memberikan Hadiah Nobel di berbagai bidang. Untuk penghargaan di bidang kimia dan fisika, ia menunjuk Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia. Sementara itu, untuk kategori sastra, ia memilih Akademi Sastra Swedia. Penghargaan di bidang fisiologi atau kedokteran dikelola oleh Universitas Kedokteran Institut Karolinska di Swedia. Adapun penghargaan untuk kategori perdamaian, Nobel mempercayakannya kepada Parlemen Norwegia (Stortinget).

Setiap lembaga ini bertanggung jawab untuk menyeleksi para kandidat dan memilih pemenang yang dianggap paling memenuhi kriteria, sesuai dengan keinginan Alfred Nobel dalam surat wasiatnya, yaitu mereka yang telah memberikan manfaat besar bagi kemanusiaan.

3. Pemenang Paling Terkenal

Beberapa pemenang Hadiah Nobel yang paling terkenal di dunia termasuk ilmuwan seperti Albert Einstein, yang dikenal atas teori relativitasnya, Niels Bohr dengan kontribusinya dalam fisika kuantum, dan Marie Curie, yang membuat penemuan penting dalam bidang radioaktivitas. Di bidang sastra, terdapat penulis-penulis besar seperti Ernest Hemingway dan Albert Camus, yang karya-karyanya memberikan dampak besar pada dunia literatur.

Selain itu, penghargaan Nobel juga diberikan kepada tokoh-tokoh yang menginspirasi dalam upaya mereka untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan perdamaian. Beberapa di antaranya adalah Nelson Mandela, yang berjuang melawan apartheid di Afrika Selatan, Martin Luther King Jr., seorang ikon gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat, dan Bunda Teresa, yang dikenal atas dedikasinya dalam merawat orang miskin dan sakit di Kalkuta, India. Semua penerima ini menunjukkan kontribusi besar mereka dalam ilmu pengetahuan, sastra, dan kemanusiaan.

4. Kontroversi Bob Dylan

Ketika Bob Dylan, seorang musisi terkenal, menerima Hadiah Nobel Sastra pada tahun 2016, hal ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian orang mendukung keputusan tersebut, namun tidak sedikit juga yang menentangnya. Kontroversi muncul karena Bob Dylan dikenal sebagai penulis lagu dan bukan sebagai sastrawan dalam arti tradisional. Pihak yang tidak setuju merasa bahwa lirik lagu tidak seharusnya dianggap sebagai karya sastra yang memiliki kedalaman atau kualitas sastra tinggi yang biasanya dihargai oleh dunia akademik.

Kontroversi tidak hanya terbatas pada pengumuman pemenang, tetapi juga berlanjut ketika Bob Dylan menyampaikan pidato penerimaannya di Stockholm. Beberapa pihak mengkritik isi pidatonya, dengan tuduhan bahwa naskah tersebut terinspirasi atau bahkan menjiplak dari SparkNotes, sebuah situs yang menyediakan analisis dan ringkasan karya-karya sastra klasik. Tuduhan ini semakin memicu perdebatan tentang apakah Bob Dylan layak mendapatkan penghargaan tersebut dan apa yang sebenarnya dapat dianggap sebagai “sastra”.

5. Perayaan

Hadiah Nobel diserahkan kepada para pemenang setiap tanggal 10 Desember, yang bertepatan dengan hari peringatan wafatnya Alfred Nobel. Acara penyerahan hadiah perdamaian berlangsung di Oslo, Norwegia, dan dilakukan oleh ketua Komite Nobel Norwegia. Sementara itu, penghargaan untuk kategori lainnya, seperti fisika, kimia, kedokteran, dan sastra, diberikan oleh Raja Swedia dalam upacara resmi di Aula Konser Stockholm.

Pada malam hari setelah upacara penyerahan, diadakan jamuan makan mewah di Balai Kota Stockholm yang dihadiri sekitar 1.300 tamu undangan. Acara perjamuan ini memerlukan persiapan yang sangat teliti, dengan seluruh makanan dipersiapkan oleh kepala koki yang memimpin tim besar. Selain itu, lebih dari 200 pelayan terlibat dalam menyajikan berbagai hidangan dan anggur terbaik, memastikan semua tamu menikmati pengalaman kuliner yang luar biasa. Perjamuan ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan pencapaian para pemenang, tetapi juga menampilkan kemewahan dan tradisi yang telah berlangsung selama lebih dari satu abad.

REFERENSI:

Andersson, E., & Bergman, T. 2021. Behind the Nobel: Inside Stories of the Literature Laureates. Oxford University Press.

Johansson, P. 2020. The Nobel Literature Prize: Legacy and Influence in the World of Letters. Stockholm: Scandinavian Literary Press.

Martínez, R., & Nguyen, L. 2023. Exploring the Unseen: Analyzing Cultural and Political Factors in Nobel Literature Prize Selection. Journal of Literary Studies, 35(2), 178-194.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top