Proyek Ambisius PLTS Terapung di Laut Lepas, Cina Unggul dalam Mewujudkan Energi Terbarukan

Negara Bambu, Cina, membangun pembangkit listrik dengan energi super besar yang diklaim dapat menghasilkan kapasitas 1 gigawatt. Mengutip berita dari […]

PLTS Laut Lepas

Negara Bambu, Cina, membangun pembangkit listrik dengan energi super besar yang diklaim dapat menghasilkan kapasitas 1 gigawatt. Mengutip berita dari kompas.com, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung ini berlokasi di Laut Kuning termasuk terbesar yang terbesar di dunia, dengan teknologi kelautan inovatif yang mampu menghasilkan energi bersih. Selain itu, kehebatan lain dari teknologi ini adalah kemampuannya yang diklaim akan mendukung penyaluran listrik ke 2,6 juta rumah.

PLTS Terapung di Laut Cina ini menduduki 1.233 hektar wilayah perairan. Setelah masa operasionalnya, pembangkit listrik ini dapat menyuplai jutaan rumah di negara tersebut dan mencegah 1,34 juta ton pelepasan emisi karbon monoksida.

Mahakarya Teknologi Canggih PLTS Terapung di Cina

Sumber: sustainability-news.net

Pembangunan PLTS terapung kali ini bukanlah perkara yang mudah, melihat lokasi dengan berbagai potensi risiko yang cukup ekstrem. Sistem pembangkit ini menggunakan rancangan khusus yang mendukung operasionalnya di laut lepas, serta stabilitas struktural di lingkungan tersebut. Pelopor pengembangan PLTS terapung ini adalah anak perusahaan CHN Energy, Guohua Energy Investment Co.

Selain untuk mendukung terwujudkan produksi energi bersih, pembangunan PLTS ini menjadi satu inovasi sistem pembangkit listrik dengan integrasi budidaya hewan laut di bawahnya. Implementasi teknologi ini menjadi wawasan bagi negara lain dalam menjawab tantangan perwujudan energi bersih dengan karakteristik keterbatasan lahan.

Inovasi Energi Terbarukan di Laut Lepas

Permasalahan perubahan iklim global dan meningkatnya kebutuhan energi telah mendorong dunia untuk terus melakukan pencarian sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dengan efisiensi sumber daya yang ada. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung, yang kini mulai merambah ke wilayah laut lepas. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kelautan.

Keunggulan

PLTS terapung memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya menarik untuk dikembangkan di laut lepas. Berdasarkan analisis Huang, et al pada jurnal “A Comprehensive Review of Floating Solar Plants and Potentials for Offshore Applications” , beberapa keunggulan dari PLTS terapung di laut lepas meliputi:

  1. Efisiensi Energi yang Lebih Baik
    Berada di atas permukaan air memberikan efek pendinginan alami pada modul fotovoltaik (PV), sehingga meningkatkan efisiensi konversi energi hingga 10-12%. Proses ini juga membantu menjaga suhu optimal modul PV, yang sering kali menjadi tantangan pada instalasi berbasis daratan.
  2. Menghemat Lahan dan Sumber Daya Air
    PLTS terapung tidak memerlukan lahan daratan yang luas. Hal ini menjadikannya solusi ideal untuk negara-negara dengan keterbatasan lahan. Selain itu, bayangan dari panel surya dapat mengurangi evaporasi air hingga 60%, membantu konservasi air terutama di daerah dengan tingkat penguapan tinggi.
  3. Mendukung Keanekaragaman Aktivitas Kelautan
    Teknologi PLTS terapung dapat diintegrasikan dengan aktivitas kelautan lain seperti budidaya ikan dan angin laut. Kolaborasi ini memaksimalkan pemanfaatan ruang laut sambil menciptakan solusi energi yang berkelanjutan.

Potensi PLTS Terapung di Laut Lepas

Dengan panjang garis pantai dunia mencapai 1,63 juta km, hampir setengahnya dianggap cocok untuk instalasi fasilitas kelautan seperti PLTS terapung. Negara-negara seperti Jepang, Belanda, dan Cina telah memimpin dalam penelitian dan implementasi PLTS terapung di perairan mereka.

Teknologi ini juga cocok untuk berbagai skenario laut, termasuk perairan dangkal, teluk, dan bahkan perairan yang terkena subsiden tambang batu bara. Selain itu, PLTS terapung dapat menjadi solusi untuk daerah pesisir yang sering terkena badai, dengan desain modul yang lebih kuat terhadap angin dan gelombang tinggi.

Tantangan dalam Pengembangan PLTS Terapung di Laut Lepas

Meski menjanjikan, PLTS terapung di laut lepas masih menghadapi berbagai tantangan teknis:

  1. Korosi dan Penumpukan Biota Laut
    Air laut yang mengandung garam serta organisme laut seperti alga dan teritip dapat merusak struktur modul terapung. Upaya untuk mengembangkan bahan yang tahan korosi dan desain yang mengurangi penumpukan biota laut menjadi prioritas penelitian.
  2. Ketahanan terhadap Gelombang dan Angin Kuat
    Kondisi laut yang tidak terprediksi menuntut desain modul yang mampu bertahan dari gelombang besar dan angin kencang, terutama di wilayah yang sering mengalami badai atau topan.
  3. Pemeliharaan dan Inspeksi
    Perawatan PLTS terapung memerlukan strategi inovatif, termasuk robot pembersih dan sistem pemantauan jarak jauh. Tantangan ini terutama relevan untuk instalasi di perairan yang sulit jangkauannya.

Masa Depan PLTS Terapung

Pengembangan PLTS terapung di laut lepas masih berada dalam tahap awal, tetapi memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Proyek-proyek besar seperti instalasi PLTS Terapung di Laut Kuning Cina menunjukkan bahwa teknologi ini mampu bersaing dengan sumber energi terbarukan lainnya.

Selain itu, inovasi bahan seperti polyethylene densitas tinggi (HDPE) yang tahan terhadap kondisi laut menjadi salah satu kunci kesuksesan teknologi ini. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan investasi riset yang berkelanjutan, PLTS terapung dapat menjadi solusi energi bersih di masa depan.

Referensi

Novena, M. dan Jatmiko, B. P. 2024. China Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Surya Lepas Pantai Terbesar di Dunia. Diakses pada 11 Desember 2024 dari https://lestari.kompas.com/read/2024/12/07/165500086/china-bikin-pembangkit-listrik-tenaga-surya-lepas-pantai-terbesar-di-dunia

Huang, et al. 2023. A Comprehensive Review of Floating Solar Plants and Potentials for Offshore Applications. Diakses pada 11 Desember 2024 dari https://www.mdpi.com/2077-1312/11/11/2064

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *