Rahasia Sukses Ber-Karya Ilmiah

Gambar : Satu jam.com “Semua Penulis Akan Mati ! Hanya Karyanya lah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakanmu […]

Gambar : Satu jam.com

“Semua Penulis Akan Mati !

Hanya Karyanya lah yang akan abadi.

Maka tulislah sesuatu yang membahagiakanmu di akhirat nanti” (Ali bin Abi Thalib ra)

Setidaknya, hal ini mengisyaratkan bahwa pentingnya menulis, terutama menulis sesuatu yang bermanfaat. Menapaki zaman yang semakin maju dan penuh keinginan berdaya saing. Namun, masih sedikit generasi Indonesia yang mau melanjutkan tradisi ilmiah yang dapat membangun peradaban bangsa ini. Kamu tidak perlu terlahir sebagai bangsawan, keturunan yang kaya raya atau anak dari seseorang yang terkenal. Kamu cukup menjadi penulis yang menelurkan banyak karya yang bermanfaat. Sehingga inilah yang akan mengantarkan bahagian dari kebahagian dunia bahkan hingga ke akhirat kelak. Karena karyamu menjadi pelajaran bagi banyak manusia, dia memberikan manfaat kepada setiap orang yang membacanya dan  menjadi rujukan bagi setiap yang menggunakannya.

Lalu bagaimana hubungannya dengan menulis karya ilmiah?  Inilah yang melatar belakangi Risetkita.id ingin memfasilitasi sahabat dengan pembelajaran karya ilmiah yang mudah, artikel-artikel pengembangan wawasan dan info-info bermanfaat.

Karya Ilmiah merupakan tulisan ilmiah seorang peneliti atau beberapa hasil penelitian pada bagian keilmuan bidang tertentu (Hidayat Huang). Karya ilmiah sering di hubungkan dengan penelitian yang berasal dari kata Re = Kembali, Search= Mencari, yang dicari adalah kebenaran akan suatu yang menjadi objek penelitian(Budi Trianto). Disisi lain zikmund mengatakan bahwa penelitian merupakan proses sistematis dan objektif yang meliputi pengumpulan, pencatatan dan analisa data untuk membantu pengambilan keputusan bisnis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian merupakan Suatu cara/ metode untuk mendapatkan kebenaran tentang suatu masalah atau fenomena yang muncul berdasarkan fakta-fakta empiris secara sistematis, kritis dn terkontrol.  Hasil yang didapat dari penelitian ini yang nantinya menjadi dasar dari sebuah sumber ilmu pengetahuan.

Jika ditelaah secara cermat, maka akan terlihat betapa pentingnya karya ilmiah dalam kehidupan. Karena dengan karya ilmiah akan menghasilkan sebuah sumber ilmu baru yang nantinya dapat dikembangkan dalam berbagai bidang. Mau kah sahabat menjadi bagian dari generasi yang nantinya akan menjadi estafet penerus tradisi-tradisi ilmiah Indonesia ini?. Tentunya, sahabat harus segera membekali diri dengan kiat-kiat sukses ini. Seperti halnya pada tulisan sebelumnya terkait produktivitas. Maka kali ini akan disampaikan “RAHASIA SUKSES BER-KARYA ILMIAH” ini rahasia lho! (hehe).

1. Membuat Manajemen Waktu yang Baik

Membuat karya ilmiah bukan sesuatu yang mudah dan bukan juga sesuatu yang susah “Lalu apa donk?” sesuatu yang harus dilakukan dengan perencanaan dan proses yang baik. Jika sahabat mampu mengalokasikan waktu secara teratur untuk belajar menulis karya ilmiah ini, Insya Allah hasil yang diharapkan akan segera datang. Terkadang, banyak sahabat yang tidak tahan dengan proses belajar. Sehingga ketika mentok dan bosen, sahabat lebih memilih tidak melanjut dan bahkan tidak mau memikirkannya sama sekali. Imam Syafi’i salah seorang tokoh Islam pernah mengatakan ” Jika Engkau Tidak Tahan dengan Lelahnya Belajar, maka Siap-Siap untuk Menanggung perihnya Kebodohan”

Setiap proses yang dilakukan adalah gambaran kesungguhan dan keberhasilan. Bahkan seorang penulis terkenal pernah mengatakan bahwa ““Menulis merangsang pemikiran, jadi saat anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk di tulis, tetaplah mencoba untuk menulis” [Barbara]. Semakin dirasa sulit akan suatu hal, sebenarnya sahabat sedang berusaha untuk mendapatkan. Maka lanjutkan, sampai sahabat bisa menemukannya. Nah, inilah terkadang banyak rang mengatakan menulis itu “Magic” hal yang tak mungkin bisa menjadi ada. Manajemen waktu bisa dilakukan dengan mempuat table planner, note khusus untuk merancang draft-draft yang akan diselesaikan dan berikan deadline terhadap karya ilmiah yang ingin diselesaikan.

2. Bergabung dengan Grup Penelitian

Diskusi dan sharing merupakan bagian penting untuk mendapatkan ide, pengembangan dan memperkuat analisisi. terkadang dengan melakukan sharing dapat mempertajam karya yang ingin kita capai. Bergabunglah dengan grup riset yang membuat sahabat agar terus berkembang. Buatlah draft-draft yang mungkin masih belum bisa terselesaikan dan mintalah saran dalam pemecahan salah tersebut. Sahabat bisa memanfaatkan grup social media yang bisa fokus untuk membantu sahabat seperti (teman-teman bisa bergabung bersama para researchers se-Indonesia di grup telegranm risetkita.id), selain itu ada juga grup website yang bernama reserach gate namun harus mendaftarkan emai institusional terlebih dahulu.

3. Tumbuhkan “Mood Booster “Meneliti

Jangan sampai berhenti karena ada distraction yang membuat sahabat tidak melanjutkan karya yang akan diselesaikan. Kalau misalnya sahabat sedang bosan dirumah, bisa mengerjakannya di taman digital, di cafe yang nyaman untuk belajar, perpustakaan dan ditempat-tempat tertentu yang mendukung untuk bisa terus produktif. Bisa juga mendengarkan murothal Al Qur’an atau motivasi-motivasi pendek yang bisa menggerakkan sahabat untuk lebih semangat.

4. Perkaya Resource

Perbanyak membaca,  mengikuti perkembangan berita dan berpartisipasi dalam conference, focus group discussion, perlombaan dll. Jadilah pembelajar yang terus ingin menumbuhkan rasa haus akan ilmu daan lapar dengan pengalaman (“penuh makna emang kata-kata ini sahabat”). Jangan pernah takut dengan kegagalan atau kesalahan, semakin banyak gagal akan menumbuhkan semakin banyak pengalaman. Buatlah resume atau catatan dari setiap ilmu yang didapatkan, sehingga bisa mnjadi pembelajaran.

5. Melakukan Publikasi

Langkah ini merupakan yang paling urgen dan harus dilakukan peneliti. Bukan hanya karena ingin men-show up penelitian. tetapi ini sebagai wadah untuk menyampaikan dan berpartisipasi dikancah ilmu pengetahuan. Sahabat sudah mengenal yang namanya julnal penelitian kan? Melalui jurnal inilah ilmu dapat dikembangkan. Selain itu, dengan mempublikasi Karya ilmiah, sahabat akan belajar langsung dari reviewer (orang yang akan memeriksa karya sahabat) mulai dari penulisan, struktur kepenulisan, kejelasan penelitian dll.

6. Carilah Mentor

Pentingnya peran mentor adalah untuk mengarahkan kita ketika kita tidak paham, ragu atau keliru. Walaupun sudah belajar secara formal melalui institusi, tetapi peran mentor tetap penting dalam pengembangan wawasan meneliti.

Wah, Sudah 6 Rahasia ya. Semoga dapat memberikan asupan energi kepada seluruh sahabat Riset Kita.Id
Selanjutnya akan dilanjutkan dengan menulis Karya Ilmiah ala S.M.A.R.T nya Riset Kita.id

Salam Reserchers, Akselerator Indonesia Maju

Penulis : Al Afif Muzakir

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *