Minuman probiotik adalah minuman yang mengandung mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Tidak hanya itu, konsumsi probiotik juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan mencegah timbulnya penyakit kronis. Yoghurt merupakan produk hasil fermentasi susu yang bisa dengan mudah kita temukan di supermarket. Minuman probiotik ini juga dapat memberi efek kesehatan bagi tubuh terutama terhadap sistem pencernaan. Jenis yoghurt yang banyak kita temui di supermarket adalah yoghurt berbasis susu hewan, yang diperkaya dengan berbagai macam rasa sehingga memiliki rasa yang nikmat. Saat ini, yoghurt berbasis susu nabati masih belum banyak dikenal di Indonesia.
Produk yoghurt berbasis susu nabati yang telah dikembangkan adalah yoghurt yang berasal dari susu kedelai, atau disebut juga “soyghurt” atau “soy yoghurt”. Soyghurt dibuat dengan menggunakan kultur starter campuran bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii ssp. bulgaricus. Karena terbuat dari kacang kedelai, maka soyghurt aman untuk dikonsumsi individu yang menderita penyakit alergi laktosa. Selain itu, soyghurt memiliki jumlah protein yang sama dengan yoghurt berbasis susu sapi (meskipun jenis asam amino yang dikandungnya berbeda). Berikut beberapa manfaat dari konsumsi soyghurt!
1. Tinggi Isoflavon
Isoflavon merupakan fitokimia yang berperan sebagai antioksidan dan banyak terdapat pada kacang-kacangan terutama kacang kedelai. Antioksidan berguna untuk melindungi sel dari kerusakan oleh radikal bebas. Selain itu, senyawa antioksidan dapat mengurangi kadar low-density lipoprotein (LDL) yang merupakan faktor penyebab kolesterol tinggi. Bakteri asam laktat selama fermentasi yoghurt dapat mengubah isoflavon yang terdapat dalam kacang kedelai menjadi senyawa aglikon yang dapat menurunkan kolesterol.
2. Mencegah tekanan darah tinggi
Senyawa inhibitor Angiotensin Converting Enzyme (ACE) merupakan senyawa yang dapat mencegah penyakit hipertensi dan berperan untuk pengobatan tekanan darah tinggi pada pasien penderita penyakit kencing manis. Aktivitas organisme probiotik dalam soy yoghurt menjadikan makanan ini mengandung senyawa inhibitor ACE yang tinggi.
3. Mencegah hiperkolesterolemia
Pemberian soyghurt dapat menurunkan kadar LDL pada tikus hiperkolesterolemia. Lebih jauh lagi, fermentasi soyghurt dengan Bifidobacterium dapat menurunkan kadar kolesterol plasma total, very low density lipoprotein (VLDL), dan LDL pada tikus.
4. Bersifat antioksidatif
Senyawa yang mengandung antioksidan dapat melindungi sel dari kerusakan oleh radikal bebas (seperti penuaan dini, atherosklerosis, peradangan dan komplikasi kencing manis). Soyghurt mengandung isoflavon (daidzein dan genistein) yang bersifat antioksidatif.
5. Bersifat anti-kanker
Konsumsi protein kedelai dari soyghurt dapat menurunkan insiden penyakit tumor kolon pada tikus karena azoxymethane. Selain itu, senyawa bioaktif Lunasin dalam kacang kedelai memiliki sifat anti-kanker dan anti-radang. Makanan-makanan yang terbuat dari kacang kedelai mengandung isoflavon yang berpotensi menurunkan resiko kanker payudara.
6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Fermentasi susu kedelai dengan bakteri asam laktat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Genistein merupakan senyawa yang dapat memberi efek positif terhadap imunitas tubuh.
7. Menjaga kesehatan tulang
Isoflavon merupakan senyawa yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang sehingga berpotensi untuk mengurangi resiko osteoporosis pada wanita menopause. Selain itu, isoflavon yang terkandung dalam soyghurt memiliki efek positif terhadap jaringan tulang pada percobaan in vitro pada hewan dan manusia.
8. Mencegah penyakit kencing manis
Protein kedelai kaya akan asam amino arginin dan glisin. Kedua asam amino tersebut terlibat dalam penurunan sekresi insulin dan glukagon dari pankreas dan berakibat terhadap penurunan kadar kolesterol dalam plasma darah. Hal ini membuat konsumsi soyghurt dapat membantu mencegah penyakit kencing manis.
9. Mencegah obesitas
Senyawa genistein dalam kacang kedelai dapat menurunkan ukuran sel adiposa pada tikus. Selain itu, protein kedelai dan genistein dalam soyghurt dapat menurunkan kadar trigliserida (lemak), kolesterol total, dan level LDL pada tikus.
Referensi
- Labiba, N.M., Marjan, A.Q., dan Nasrullah, N. 2020. Pengembangan soyghurt (yoghurt susu kacang kedelai) sebagai minuman probiotik tinggi isoflavon. Amerta Nutrition, 244-249.
- Riyanto, S., dan Muwarni, H.R. 2015. Yoghurt kedelai hitam (black soyghurt) dapat menurunkan kadar LDL tikus hiperkolesterolemia. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 3(1).
- Vij, S., Hati, S., dan Yadav, D. Biofunctionality of probiotic soy yoghurt. Food and Nutrition Sciences, 2(5): 502-509.