Mengenal Lebih Dekat Ancaman Alzheimer: Satu Kasus Baru Setiap 3 Detik, Benarkah Demikian?

Pernahkah mendengar klaim bahwa “setiap 3 detik ada satu orang di dunia yang didiagnosa mengidap Alzheimer”? Dapatkah membayangkan setiap seseorang […]

Alzheimer

Pernahkah mendengar klaim bahwa “setiap 3 detik ada satu orang di dunia yang didiagnosa mengidap Alzheimer”? Dapatkah membayangkan setiap seseorang berkedip 2-3 kali, di waktu yang bersamaan pula muncul satu pengidap Alzheimer? Ini bukan sekadar angka! Ini adalah realitas yang sedang terjadi saat ini. Penyakit Alzheimer, bentuk paling umum dari demensia, secara perlahan menghapus memori, merampas identitas, dan menghancurkan keluarga. Penyakit yang menyerang fungsi otak secara progresif ini menjadi salah satu ancaman kesehatan terbesar khususnya bagi populasi lanjut usia. Ironisnya, meski frekuensinya sangat tinggi, kesadaran dan pemahaman kita tentang penyakit ini masih belum memadai.

Memahami Alzheimer

Alzheimer adalah penyakit otak yang progresif, yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif secara bertahap. Sel-sel otak yang sehat perlahan-lahan mati, mengganggu komunikasi antar sel dan menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori, berpikir, dan bahasa. Penyebab pasti penyakit ini belum sepenuhnya dipahami, namun diketahui bahwa penyakit ini melibatkan penumpukan plak amiloid dan protein tau di otak yang merusak neuron dan mengganggu komunikasi antar sel otak. Faktor risiko lain juga berperan dalam meningkatkan risiko penyakit ini seperti faktor usia, genetika, gaya hidup, dan faktor lingkungan. Gejala Alzheimer muncul secara bertahap dan dapat bervariasi setiap orang. Secara umum, gejala awal yang biasanya terjadi adalah gangguan daya ingat, sulit menemukan kata, perubahan perilaku, dan sulit mengenal tempat atau waktu (disorientasi). 

Alzheimer Terjadi Setiap 3 Detik, Benarkah?

Klaim bahwa “setiap 3 detik muncul 1 kasus Alzheimer atau demensia baru” pertama kali muncul dari laporan yang dirilis oleh Alzheimer’s Disease International (ADI), khususnya dalam laporan tahunan mereka seperti World Alzheimer Report. Klaim ini mengacu pada estimasi global yang mencakup semua jenis demensia, dengan Alzheimer sebagai penyebab utama sekitar 60-70% dari semua kasus demensia. Estimasi ini dihitung berdasarkan perkiraan jumlah kasus demensia baru yang didiagnosis setiap tahun di seluruh dunia, yakni sekitar 10 juta kasus baru setiap tahun. Jika dihitung, ada sekitar 0,32 kasus baru Alzheimer setiap detik atau dengan kata lain ada satu kasus baru Alzheimer setiap 3,15 detik yang artinya mendekati klaim bahwa satu kasus baru terjadi setiap 3 detik. Perlu diingat bahwa angka ini adalah perkiraan dan bisa saja bervariasi mengingat kasus Alzheimer merupakan kasus yang unik. Prevalensi Alzheimer dapat berubah seiring berjalannya waktu karena perubahan populasi, gaya hidup, dan faktor risiko lainnya. 

Tantangan dalam Penanganan Alzheimer Saat Ini

Meskipun penelitian dan pengobatan Alzheimer telah mengalami kemajuan signifikan, tantangan besar masih menghadang. Alzheimer adalah penyakit yang kompleks dan memerlukan pendekatan multidisiplin untuk memahaminya dengan lebih baik. Beberapa tantangan utama saat ini :

  • Belum Ada Pengobatan yang Menyembuhkan

Meskipun obat baru seperti Aducanumab dan Lecanemab menunjukkan harapan dalam memperlambat perkembangan Alzheimer, tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkan atau menghentikan penyakit ini. Pengobatan yang ada hanya fokus pada meredakan gejala sementara dan memperlambat progresi penyakit, tetapi tidak menyelesaikan akar masalah.

  • Diagnosis yang Terlambat

Salah satu tantangan terbesar adalah diagnosa yang sering terlambat. Banyak penderita Alzheimer baru terdiagnosis setelah penyakit telah berkembang cukup jauh. Hal ini disebabkan karena gejala awal, seperti gangguan memori ringan, sering kali disalah artikan sebagai bagian normal dari penuaan. Tes biomarker baru dan pencitraan otak telah meningkatkan kemampuan diagnosis dini, tetapi belum sepenuhnya tersedia di seluruh dunia.

  • Biaya Pengobatan yang Tinggi

Perawatan untuk Alzheimer membutuhkan biaya yang sangat besar, baik untuk pengobatan medis maupun perawatan sehari-hari. Menurut Alzheimer’s Disease International, biaya global untuk merawat penderita Alzheimer mencapai 1,3 triliun dolar AS per tahun, dan angka ini akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penderita. 

  • Stigma Sosial dan Kurangnya Kesadaran

Banyak orang menganggap Alzheimer hanya sebagai bagian alami dari penuaan, bukan sebagai penyakit serius yang memerlukan perhatian medis khusus. Kurangnya pemahaman ini membuat banyak penderita dan keluarga mereka enggan mencari bantuan atau perawatan yang memadai. 

  • Perlambatan dalam Riset Klinis

Meskipun ada kemajuan dalam penelitian Alzheimer, pengembangan obat-obatan baru menghadapi hambatan besar, termasuk biaya tinggi, uji klinis yang panjang, dan tingkat keberhasilan yang rendah. Sebagian besar uji klinis untuk pengobatan Alzheimer berakhir dengan kegagalan, karena kompleksitas penyakit ini dan kesulitan dalam menemukan target terapeutik yang efektif.

Kesimpulan

Pernyataan bahwa satu kasus baru Alzheimer terjadi setiap 3 detik merupakan sebuah upaya untuk menyoroti tingginya prevalensi penyakit ini, meskipun angka ini hanya sebuah perkiraan. Pernyataan ini seringkali digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan menunjukkan pertumbuhan kasus yang cukup pesat di seluruh dunia. Dengan menyoroti tingginya prevalensi Alzheimer ini, diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dalam upaya pencegahan dan pengobatan. 

Referensi 

[1] Wang, Q.; Chen, S.; Wang, J.; Shang, H.; Chen, X. Advancements in Pharmacological Treatment of Alzheimer’s Disease: The Advent of Disease-Modifying Therapies (DMTs). Brain Sci. 2024, 14, 990. https://doi.org/10.3390/brainsci14100990 

[2] https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dementia diakses pada 7 Oktober 2024

[3] Upaya Atasi Alzheimer, Penyebab Utama Demensia di Indonesia https://www.voaindonesia.com/a/upaya-atasi-alzheimer-penyebab-utama-demensia-di-indonesia-/7065864.html diakses pada 8 Oktober 2024

[4] Zhao, Z.; Liu, Y.; Ruan, S.; Hu, Y. Current Anti-Amyloid-β Therapy for Alzheimer’s Disease Treatment: From Clinical Research to Nanomedicine. Int. J. Nanomed. 2023, 18, 7825–7845.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top