Apakah kurikulum penanaman kepedulian lingkungan penting untuk masuk dunia pendidikan? Tentu saja jawabannya, ya, karena krisis lingkungan global dan prediksi bonus demografi di tahun mendatang semakin menuntut kita untuk mempersiapkan generasi “melek lingkungan”. Salah satu langkah paling efektif adalah dengan menanamkan kesadaran dan pemahaman tentang lingkungan sejak dini melalui pendidikan. Pembentukan kurikulum peduli lingkungan pada pendidikan formal menjadi sangat krusial dalam membentuk generasi masa depan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Sumber: id.pinterest.com
Mengapa Kurikulum Peduli Lingkungan Penting?
Masuknya kurikulum peduli lingkungan ke lembaga pendidikan menjadi satu hal penting untuk penanaman nilai – nilai melestarikan lingkungan. Prediksi bonus demografi hingga 2035 tentu menjadi momentum bagi pembangunan kualitas bangsa, dan penting bagi Indonesia menyiapkan bekal generasi penerusnya. Berikut adalah alasan mengapa penting kurikulum mengenai kepedulian terhadap lingkungan masuk ke pendidikan di Indonesia:
- Membangun kesadaran sejak dini: Pendidikan lingkungan membantu siswa memahami keterkaitan antara manusia dan alam. Mereka akan menyadari dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
- Mengembangkan keterampilan: Kurikulum pelestarian lingkungan melatih siswa dalam berbagai keterampilan seperti pengamatan, analisis masalah, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Keterampilan ini sangat berguna untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.
- Menumbuhkan kepedulian: Pendidikan lingkungan menanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kepedulian, dan empati terhadap lingkungan. Siswa akan terdorong untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan.
- Membentuk tanggung jawab sebagai warga negara: Bersama dengan pemahaman yang baik tentang lingkungan, siswa akan menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan aktif dalam menjaga lingkungan. Mereka akan mendukung kebijakan-kebijakan yang berkelanjutan dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat.
- Menyiapkan generasi emas yang solutif: Perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan krisis sumber daya alam adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi inovatif. Pendidikan lingkungan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan tersebut.
Kurikulum Peduli Lingkungan dalam Pendidikan Memberikan Bukti yang Positif
Berdasarkan penelitian, kurikulum mengenai kepedulian terhadap lingkungan mampu memberikan pengaruh dan dampak positif bagi sikap para siswa dalam menjaga lingkungan. Tentu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan ini, antara lain:
- Persiapan kurikulum yang matang, yang memungkinkan siswa dapat mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
- Melibatkan peran seluruh warga di lembaga pendidikan, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, dan perangkat lainnya.
- Integrasi kurikulum dengan keseharian aktivitas pendidikan.
- Keaktifan tenaga pendidik untuk mempromosikan perilaku kepedulian terhadap lingkungan.
- Komitmen yang kuat dari para pejabat di lembaga pendidikan sebagai inisiator implementasi kurikulum peduli lingkungan.
Mulai dari Sekarang
Pendidikan yang melibatkan kurikulum peduli lingkungan pada dasarnya merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting. Dengan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang lingkungan dan praktik pembelajarannya, kita dapat membentuk generasi emas yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Maka mulai dari sekarang, alangkah baiknya pemerintah mempromosikan program agar seluruh lembaga pendidikan dapat mengintegrasikan pendidikan yang ada dengan kurikulum mengenai kepedulian terhadap lingkungan.
Referensi
Badan Pusat Statistik. 2023. Bonus Demografi dan Visi Indonesia Emas 2024. Diakses pada 14 September 2024 dari https://bigdata.bps.go.id/documents/datain/2023_01_2_Bonus_Demografi_dan_Visi_Indonesia%20Emas_2045.pdf
Lutfauziah, et al. 2024. Does Environmental Education Curriculum Affect Student’s Environmental Culture in Islamic Boarding School? Diakses pada 14 September 2024 dari https://rgsa.openaccesspublications.org/rgsa/article/view/5621/2109
Wati, D. F. R. dan Andari, Shelly. 2022. Manajemen Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup di SMP Negeri 1 Wajak Kabupaten Malang. Diakses pada 14 September 2024 dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-pendidikan/article/view/46527