Daun stevia kini menjadi alternatif pemanis alami yang semakin populer di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi gula. Tanaman stevia berasal dari Amerika Selatan. Stevia menghasilkan rasa manis dari ekstrak daunnya, terutama stevioside dan rebaudioside A, yang memiliki tingkat kemanisan yang jauh lebih tinggi daripada gula biasa dengan rendah kalori. Meskipun demikian, ada juga beberapa risiko potensial yang memerlukan pertimbangan sebelum mengonsumsi stevia secara rutin.
Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Daun Stevia

Sumber: id.pinterest.com
Berikut adalah manfaat yang teridentifikasi baik bagi tubuh manusia dari zat pemanis alami ini, yaitu sebagai:
- Alternatif bagi Penderita Diabetes
Salah satu manfaat utama stevia adalah kemampuannya sebagai pemanis yang aman bagi penderita diabetes. Sebuah studi menyatakan bahwa ekstrak daun ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Hal ini karena stevia tidak menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah, pemanis ini bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang harus mengelola kadar gula darahnya secara ketat . - Mengurangi Risiko Kardiovaskular
Menurut studi lain yang dimuat dalam Journal of Medicinal Food, stevia juga berpotensi menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan hingga sedang. Hal ini didukung oleh sifat stevia yang dapat membantu vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah, yang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan pada dinding arteri . - Pemanis Rendah Kalori
Bagi mereka yang berusaha mengontrol berat badan, stevia menjadi pilihan ideal. Karena memiliki nol kalori, stevia dapat menggantikan gula dalam makanan atau minuman tanpa menambah asupan kalori harian. Konsumsi minuman manis yang mengandung stevia, alih-alih gula, dapat membantu menurunkan berat badan ketika dikombinasikan dengan pola makan yang sehat dan olahraga .
Risiko Konsumsi Daun Stevia
Meskipun demikian, terdapat risiko efek samping dari zat ini jika kita tidak mengonsumsinya secara tepat, meliputi:
- Gangguan pada Sistem Pencernaan
Meskipun pada umumnya bersifat aman, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebih zat ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Beberapa orang melaporkan efek samping seperti kembung, mual, dan diare setelah mengonsumsi stevia dalam jumlah besar. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengaruh stevia terhadap mikrobiota usus, yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut . - Pengaruh terhadap Keseimbangan Hormon
Ada beberapa kekhawatiran tentang efek zat ini terhadap keseimbangan hormon dalam tubuh. Sebuah studi menemukan bahwa senyawa stevioside dalam stevia dapat berinteraksi dengan sistem endokrin, terutama pada tingkat hormon steroid. Efek ini masih dalam penelitian lebih lanjut, tetapi penting bagi kita dengan masalah hormon untuk berhati-hati dalam mengonsumsi pemanis ini dalam jumlah besar . - Reaksi Alergi
Walaupun jarang, ada beberapa laporan mengenai reaksi alergi terhadap kandungan pemanis alami ini. Beberapa individu mungkin mengalami gejala seperti ruam kulit atau pembengkakan sebagai respons alerginya. Penting bagi mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap tumbuhan dari keluarga Asteraceae, seperti ragweed atau chamomile, untuk lebih berhati-hati dalam mencoba pemanis alami satu ini.
Bijak dalam Konsumsi
Daun stevia menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi asupan gula atau yang menderita kondisi seperti diabetes dan hipertensi. Namun, seperti pemanis lainnya, kita perlu mengonsumsi stevia dengan bijaksana. Meskipun pada umumnya bersifat aman dalam batas-batas rekomendasi, risiko potensial seperti gangguan pencernaan, ketidakseimbangan hormon, dan alergi tidak boleh diabaikan. Sebelum mengonsumsi pemanis alami ini, sebaiknya kelompok dengan riwayat penyakit tertentu dapat berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi terlebih dahulu.
Referensi
Huizen, Jennifer. 2023. Does stevia have any side effects? Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/319837
Peteliuk, et al. 2021. NATURAL SWEETENER STEVIA REBAUDIANA: FUNCTIONALITIES, HEALTH BENEFITS AND POTENTIAL RISKS. Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8600158/pdf/EXCLI-20-1412.pdf
Putri, L.N. 2019. Tejau Tenis (Teh Hijau, Daun Stevia, Dan Kayu Manis) vs Diabetes Melitus. Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://warstek.com/tejautenis/
Farid, et al. 2020. The hidden hazardous effects of stevia and sucralose consumption in male and female albino mice in comparison to sucrose. Diakses pada 15 Oktober 2024 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7584803/pdf/main.pdf