Strategi Dasar dan Bauran Pemasaran Digital

Halo semua, semoga diberikan kesehatan. Kali ini kita akan membahas salah satu materi Digital Marketing yaitu Strategi Dasar dan Bauran […]

Halo semua, semoga diberikan kesehatan. Kali ini kita akan membahas salah satu materi Digital Marketing yaitu Strategi Dasar dan Bauran Pemasaran Digital. Sebelum kita membahas lebih detail, apa nih yang terlintas di pikiran anda tentang materi tersebut? Mungkin salah satunya adalah analisis SWOT. Nah analisis SWOT ini yang bakal kita bahas di artikel ini. Simak ya.

Mengenal Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan sebuah alat yang sangat sederhana, namun sangat membantu Anda untuk mengembangkan strategi bisnis. Ini berguna ketika Anda ingin membangun bisnis atau mengembangkan usaha menjadi lebih baik lagi. Dalam pengertian lain yaitu salah satu cara untuk memahami atau mengevaluasi kondisi internal dan eksternal suatu produk atau perusahaan yang dikembangkan.

SWOT memiliki singkatan yaitu Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Adapun hasil analisis SWOT sendiri dapat digunakan untuk menyusun strategi bisnis atau strategi dasar pemasaran STP dan 4P hingga 9P. Kita jelaskan satu persatu:

Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) itu berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah. Contohnya siapa yang ada di tim Anda, bahan baku produksi, paten dan properti intelektual Anda, kualitas SDM dan lokasi perusahaan.

Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya perkembangan teknologi, pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.

Tujuan Analisa SWOT

Ada beberapa tujuan analisa SWOT yang perlu diketahui, yaitu:

  • Mudah memetakan faktor penting.
  • Dapat memprediksi berbagai masalah yang mungkin saja muncul.
  • Mengetahui posisi perusahaan di tengah persaingan bisnis.
  • Memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang lebih pesat lagi.
  • Memudahkan untuk mengambil keputusan.

Cara Penggunaan

Pada dasarnya sih cukup mudah dalam penggunaannya apabila ingin menggunakannya untuk menyusun rencana atau strategi bisnis yang akan dibangun. Dengan menggunakan tahap-tahap analisa SWOT dengan tepat, maka bakal lebih berpeluang untuk mencapai target sesuai dengan rencana yang dibangun di awal. Berikut ini cara penggunaannya:

  • Langkah awal yaitu tentukan tujuan yang akan dicapai secara rinci, jelas, dan rasional.

Tujuan merupakan fondasi yang paling mendasar dari setiap langkah yang bakal di ambil terlebih dalam berbisnis. Tujuan juga harus memiliki beberapa sifat utama, seperti rinci, jelas, dan rasional. Pertama, dengan tujuan yang terperinci maka dapat melihat seberapa dalam dan detail tujuan yang bakal tercapai. Kedua, melalui tujuan yang jelas, maka anda dapat menentukan arah bisnis secara konsisten karena memiliki sandaran yang pasti. Ketiga, dengan tujuan yang bersifat rasional, maka akan menentukan secara bertanggung jawab apakah tujuan tersebut dapat dicapai atau tidak.

  • Buat Diagram atau Matriks Analisa SWOT

Selanjutnya Anda dapat memetakan unsur-unsur analisa SWOT melalui matriks atau diagram. Dengan tujuan dapat terlihat faktor-faktor yang dapat menghambat pencapaian tujuan, seperti weaknesses dan threats, di samping faktor-faktor yang membantu tercapainya tujuan, seperti strengths dan opportunities. Untuk gambarannya, bisa dilihat pada gambar diatas. Pada tahap ini, anda harus mempersiapkan diri untuk memasukkan hal-hal apa saja pada kolom yang tersedia di masing-masing unsur analisa SWOT.

  • Bentuk Tim Perencana dan Lakukan Brainstroming

Berikutnya Anda mulai membentuk tim perencana yang dapat menganalisis hal-hal apa saja yang berkaitan dengan bisnis yang sedang bangun. Anda dapat membentuk tim yang berasal dari beragam latar belakang bidang pendidikan berbeda.

  • Susun Pertanyaan Penting dalam Empat Unsur Analisa SWOT

Setelah mengetahui beberapa isu penting melalui tahapan brainstorming bersama tim, maka sudah dapat mulai menyusun pertanyaan-pertanyaan fundamental. Pertanyaan tersebut terkait dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman atas bisnis yang bakal di bangun. Ini bertujuan dapat menentukan empat unsur analisa SWOT atas rencana yang sebelumnya disusun. 

Contoh Analisis SWOT

Beginilah contoh analisis SWOT yang di kutip dari cpssoft.com. Gudeg Arini, restoran makanan khas Indonesia di sekitaran jogjakarta. Mereka menjual makanan khas indonesia dan juga gudeg kalengan, serta bermacam-macam oleh-oleh khas jogja. Restoran ini berencana untuk membuka cabang pertamanya di pusat kota solo dan sangat fokus pada pengembangan model bisnis yang akan membuatnya mudah berkembang dengan cepat dan membuka kemungkinan waralaba. Pada tabel terlihat seperti apa analisis SWOT mereka:

StrengthsWeaknessesOpportunitiesThreats
Lokasi: Pusat kota yang ramaiKekurangan modal: Persetujuan pinjaman dari bankPertumbuhan daerah: kota Solo tumbuh sebesar 8,5% setiap tahun, dan sebagai kota wisata sekaligus kota pelajarKompetisi: restoran serupa memiliki pelanggan setia
Keunikan: Makanan tradisional indonesia yang sehat, dan oleh oleh untuk wistawan lokal dan asingKurangnya reputasi: Bisnis belum stabiTarget pertumbuhan pasar: Pelajar, wisatawan, dan warga lokal yang terus bertumbuhMasalah pada saat pembukaan: pelanggan mungkin tidak kembali lagi
Pengelolaan: Memiliki keterampilan manajemen yang sudah mumpuniKurangnya alat penunjang dalam bisnis: masih menggunakan proses akuntansi manualMasalah pembuatan laporan keuangan: belum menggunakan software akuntansi
Contoh Analisis SWOT.

Strategi Pemasaran STP

Setelah kita membahas sedikit tentang analisa SWOT, kita akan membahas Strategi STP. STP yang disingkat segmenting targeting positioning merupakan strategi pemasaran tradisional yang masih dapat digunakan dalam menyusun strategi pemasaran digital.

Strategi pemasaran STP ini berarti proses mengkategorikan, membidik pasar yang diinginkan, lalu memposisikan pemasaran bisnis di bandingkan pesaing Anda. STP memang sangat berpengaruh terhadap citra, brand image, hingga pemasaran secara keseluruhan.

Strategi STP sendiri merupakan langkah berikutnya dari analisa SWOT. Adapun Strategi pemasaran Segmenting Targeting Positioning STP adalah meliputi:

  • S (Segmenting): Proses memetakan segmen-segmen pasar yang ada untuk suatu produk, misal segmen berdasar geografi atau wilayah konsumen, demografi (usia, kelamin, dll.), dan psikografi.
  • T (Targeting): Proses penentuan target pasar berdasarkan segmen-segmen yang telah dipetakan dalam proses segmenting, misal geografi wilayah kota tertentu dan demografi laki-laki berusia 17-21 tahun.
  • P (Positioning): Proses penentuan posisi atau pemosisian produk di pasar, terutama posisi terhadap pesaing atau calon pesaing, misal prodik diposisikan sebagai barang berkualitas tinggi, harga sama dengan pesaing.

Dibawah ini merupakan penjelasan selengkapnya:

1. Strategi S (Segmenting)

Segmenting merupakan Proses memetakan dan mengelompokkan pasar berdasarkan kesamaan keadaan untuk kemudian dipilih dalam proses targeting. Sumber lain mengatakan sebuah proses mengkategorikan, mengklasifikasikan, menggolongkan semua target potensial produk yang akan dipasarkan. Kemudian membagi pasar menjadi bagian-bagian berdasarkan pembeli dan kebutuhan, karakteristik atau perilakunya, dan lain sebagainya.

Dalam STP ada syarat segmentasi yang efektif yaitu: measurable (terukur), substansial (banyak), accessible (dapat diakses), differentiable (dapat dibedakan), dan actionable (dapat dilayani). Terdapat juga beberapa variable dari tahapan segmentasi ini, yaitu:

  • Geografi: tempat tinggal secara geografi, misal kota metropolitan, kota kecil, desa, atau wilayah tertentu.
  • Demografi: segmen berdasar kependudukan, misal usia anak-remaja dewasa, pendidikan, pendapatan (atas, sedang, bawah), jenis kelamin (laki-laki, perempuan), agama, dll.
  • Perilaku dalam memilih produk, misal generasi X, Y (milenial), dan Z.
  • Psikologi: peminatan, sikap/karakter, nilai kehidupan, dll.
2. Strategi T (Targeting)

Setelah Segmenting selanjutnya adalah mengevaluasi berbagai segmen tersebut untuk memutuskan segmen manakah yang akan menjadi target market perusahaan. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus melihat beberapa faktor yaitu tujuan, daya tarik pasar secara keseluruhan, dan resource perusahaan. Dalam menentukan targeting, kita perlu melakukan beberapa survey agar dapat mengetahui keadaan pasar nantinya sehingga proses pemasaran yang dilakukan tidak salah sasaran.

Contoh penerapan targeting yaitu Pemilihan kata dan kalimat (copywriting) dalam pembuatan konten promosi iklan menyesuaikan dengan target, misalnya bahasa iklan untuk remaja itu berbeda dengan bahasa iklan untuk orang tua.

3. Strategi P (Postioning)

Positioning yaitu menentukan posisi terhadap pesaing produk sama atau serupa, yang menargetkan segmen yang sama, misalnya posisinya di buat berbeda dari sisi harga, kualitas, dan lain-lain. Bisa juga diartikan sebuah proses mengembangkan strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi bagaimana sebuah segmen pasar tertentu memandang sebuah barang atau jasa dibandingkan dengan kompetisi atau pesaing.

Strategi Buaran Pemasaran 4P

Strategi ini memang menjadi dasar untuk dijadikan patokan awal, terutama saat Anda hendak menjalankan suatu bisnis. Khususnya bagi para pelaku usaha kecil menengah atau UKM yang semakin hari semakin banyak jumlahnya di Indonesia. Biasanya sih materi ini sering di ajarkan di awal pembelajaran digital marketing dan menjadi suatu hal yang sangat relevan dari dulu.

Terdapat 4 buaran pemasaran yang ada yaitu:

  • Product: bentuk barang/jasa termasuk kemasan, fitur, dan manfaat, sesuai dengan target pasar dan positioning.
  • Price: harga atau nilai, misal harga dalam mata uang atau mendownload, sesuai dengan target pasar dan positioning.
  • Place: tempat dan cara mendisktribusikan (Distribution) produk, misal di marketplace, sesuai dengan target pasar dan positioning.
  • Promotion: mengomunikasikan, misal melalui web dan media sosial, dengan strategi promotion mix, sesuai dengan target pasang dan positioning.

Selain 4P, bauran pemasaran juga ada yang 7P, 8P dan 9P, berikut penjelasannya:

  • People: orang yang melayani, terutama produk jasa, dan dapat mencakup pemberian layanan kepada pembeli produk barang, misalnya layanan keluhan pelanggan dan manajemen hubungan pelanggan.
  • Packaging: pengemasan produk dalam bentuk barang fisik (tangible seperti pakaian) dan barang nonfisik (intangible seperti software).
  • Performance atau Physical Evidence: penampilan atau kinerja layanan secara fisik, misalnya tempat penjualan dan layanan pasca penjualan (after sales services).
  • Process: kombinasi seluruh proses yang mengikuti perkembangan teknologi. Sekarang populer dengan digitaliasi atau revolusi industri 4.0.
  • Payment: sistem pembayaran digital yang mudah dan aman.

Manfaat Bauran Pemasaran

Terdapat beberapa manfaat bauran pemasaran yang perlu diketahui, yaitu:

  • Membantu memahami apa yang dapat ditawarkan, baik produk maupun layanan Anda kepada para pelanggan Anda.
  • Membantu merencanakan penawaran produk yang sukses.
  • Membantu perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan bauran pemasaran yang efektif.
  • Membantu bisnis memanfaatkan kekuatan mereka dan menghindari biaya yang tidak di perlukan.
  • Membantu menjadi proaktif dalam menghadapi risiko dalam berbisnis.
  • Membantu menentukan apakah produk atau layanan Anda cocok dan sesuai untuk pelanggan Anda.
  • Membantu mengidentifikasi dan memahami apa yang menjadi kebutuhan pelanggan Anda.
  • Membantu mempelajari kapan dan bagaimana mempromosikan produk atau layanan Anda kepada pelanggan Anda.

Penutup

Mungkin segitu saja penjelasan pada kesempatan ini, masih banyak materi digital marketing yang bakal di bahas satu persatu. Mohon maaf bila ada kesalahan kata. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *