Kalian pasti kenal dengan Google? Google adalah salah satu perusahaan ternama di dunia dengan inovasi yang berhasil mereka buat. oleh karna itu sekarang Google telah membuat sebuah inovasi di bidang Ai (Kecerdasan Buatan) untuk mengatasi pelecehan seksual yang sering terjadi pada anak di internet.
Pertama-tama kita harus mengenal apa itu pelecehan seksual? Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan-pendekatan yang terkait dengan seks yang Tak Diinginkan, termasuk permintaan untuk melakukan seks, dan perilaku lainnya yang secara verbal ataupun fisik merujuk pada seks. jadi secara garis besar Plecehan seksual terhadap anak adalah perilaku menyimpang yang dilakukan pada anak baik verbal maupun fisik.
Pelecehan Seksual Di Indonesia
Data dari KPAI yang menemukan 218 kasus Pelecehan seksual anak pada 2015 kemudian meningkat menjadi 120 kasus pada 2016. Sementara pada 2017 tercatat 116 kasus.
Selain Pelecehan seksual terhadap anak, jumlah pemerkosaan di negeri kita juga tinggi. Ia menjelaskan, hasil survei Komnas Perempuan secara daring dari 25.213 responden, sekitar 6,5 persen atau 1.636 orang, mengatakan mereka pernah diperkosa.
Oleh karna itu Google telah menghadirkan sebuah inovasi baru dengan menghadirkan sebuah kecerdasan buatan yang akan membantu memindai dunia maya untuk menemukan konten berbau pelecehan seksual terhadap anak.
Cara Kerja kecerdasan buatan Google adalah dengan Content Safety API milik Google yaitu dengan menggunakan jaringan-jaringan untuk memindai gambar dengan sedemikian rupa, sehingga gambar-gambar yang dianggap tidak layak akan lebih sedikit terlihat.
Kecerdasan buatan ini menjadi hal yang akan sangat membantu nantinya karna banyak sekali konten-konten masalah pelecehan seksual sering terbiarkan saja di internet dan beredar dengan bebas tanpa pengawasan, hal ini juga menjadi permasalahan yang serius dari berbagai negara .
Google memperkirakan dengan kecerdasan buatan ini dapat membantu para reviewer bekerja lebih baik 700 persen dari sebelumnya di waktu yang sama. dengan meninkatnya pelecehan terhadap anak Google berharap hal ini akan menjadi inovasi kedepanya untuk mencegah pelecehan seksual terhadap anak.
Software semacam itu dikenal sebagai “crawler” yang efektif menghentikan orang yang membagikan konten pelecehan seksual anak. Namun teknologi itu tak mampu menangkap materi yang belum ditandai sebagai hal yang ilegal. Oleh karna masih diperlukan pengawasan manual manusia sebagai bentuk kemandirian.
Google bekerjasama dengan salah satu organisasi bernama IWF, IWF merupakan salah satu organisasi terbesar yang didedikasikan untuk mengenhentikan penyebaran konten pelecehan seksual anak online. Organisasi ini berbasis di Inggris namun didanai perusahaan teknologi besar temasuk Google.
Dengan berkembangnya teknologi kecerdasan buatan milik Google ini di harapkan nantinya penyebaran konten pelecehan seksual lebih bisa di atasi dengan cepat dan beberapa lembaga di dunia yang menangani masalah pelecehan seksual menyambut baik datangnya hal tersebut karna akan meninkatkan efektiftas nantinya dalam mengolah informasi yang berkaitan dengan masalah pelecehan seksual terhadap anak.
Referensi:
[1] CNN Indonesia https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180904110322-192-327399/google-rilis-ai-identifikasi-konten-pelecehan-seksual-anak. Diakses pada 5 September 2018.
[2] MetroTv http://m.metrotvnews.com/teknologi/news-teknologi/zNAwP8wk-kecerdasan-buatan-google-untuk-identifikasi-pelecehan-anak. Diakses pada 5 September 2018.
[4] Tek.Id https://www.tek.id/tek/ai-google-bisa-blokir-konten-pornografi-anak-b1U549cly. Diakses pada 5 September 2018.
[5] Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Pelecehan_seksual. Diakses pada 5 September 2018.
[6] Republika https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/01/21/p2whmc318-indonesia-darurat-kekerasan-seksual-anak. Diakses pada 5 September 2018.