Implementasi Blockchain pada Bidang Kesehatan

Blockchain merupakan teknologi database peer-to-peer terdistribusi dimana setiap partisipan (selanjutnya disebut nodes) memiliki tingkat hirarki yang sama dan dengan protokol […]

cakupan teknologi blockchain di bidang kesehatan

Blockchain merupakan teknologi database peer-to-peer terdistribusi dimana setiap partisipan (selanjutnya disebut nodes) memiliki tingkat hirarki yang sama dan dengan protokol konsensus (kesepakatan bersama) dan semua nodes memiliki kopi dari seluruh catatan yang terjadi pada blockchain.

Dengan sifatnya yang immutable (tidak dapat diubah) dan hanya dapat ditambahkan, serta sifat transparansi yang membuat sistem database ini lebih aman dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, setelah kelahirannya pada tahun 2008 teknologi ini semakin berkembang dan mulai diterapkan di berbagai bidang.

Salah satunya adalah bidang kesehatan, teknologi blockchain memiliki beberapa implementasi pada bidang kesehatan dan diproyeksikan pada masa depan akan lebih banyak lagi bidang yang menggunakan teknologi ini.

Beberapa contoh manfaat di bidang kesehatan dengan menggunakan teknologi blockchain seperti :

1. Mengamankan Data Pasien

Sekitar 2008 hingga 2020, HIPAA telah mendokumentasikan 268.189.693 catatan rekam medis pasien yang telah disebarkan baik melalui peretasan ataupun pencurian secara langsung. Peretas mengambil data kartu kredit, informasi bank, catatan kesehatan serta catatan uji genetika di laboratorium.

Dengan sifat blockchain yang immutable, transparan, dan privat serta diverifikasi oleh ribuan nodes membuat blockchain jauh lebih aman dari peretasan data dan menjaga agar informasi kesehatan pasien menjadi terjamin kerahasiaannya.

Salah satu contohnya adalah MedicalChain yang bekerjasama dengan Mayo Clinic untuk membuat database pasien yang aman dari gangguan peretas dan terdesentralisasi.

MedicalChain

2. Mengurangi Kasus Miskomunikasi

Haruslah dipahami oleh setiap tenaga kesehatan bahwa kondisi pasien dengan keluhan utama yang sama bisa jadi membutuhkan terapi yang berbeda, dan terapi yang terpersonalisasi membutuhkan komunikasi yang efektif antar tenaga kesehatan.

Melalui sifat blockchain yang terdesentralisasi membuat data pasien dapat diakses oleh siapapun yang terlibat dalam perawatan pasien baik dari dokter, perawat, farmasis dengan begitu informasi dasar pasien dapat diketahui dengan mudah dan lebih cepat dalam memberikan terapi yang tepat terhadap pasien.

Salah satu contohnya adalah Robomed yang bekerjasama dengan Taipei Medical University Hospital untuk membantu pencatatan rekam medis pasien dengan metode smart contract agar pasien dan dokter dapat saling menyetujui kondisi, terapi yang akan diberikan, serta mencegah agar tidak ada biaya berlebihan yang dibebankan kepada pasien.

Robomed

3. Pencatatan Obat dan Pencegahan Pemalsuan Obat

Dengan pencatatan melalui ledger blockchain, segala kondisi yang dilakukan terhadap obat dapat diketahui secara transparan mulai dari obat tersebut dibuat hingga didistribusikan dan dapat mencatat tindakan apa saja yang dilakukan terhadap obat tersebut dan pihak mana yang melakukan tindakan tersebut.

Pencatatan biaya distribusi juga dapat dilakukan secara lebih efektif untuk mencegah harga yang tidak wajar timbul.

Salah satu contohnya adalah perusahaan Blockpharma asal Perancis yang berfungsi untuk menjaga pencatatan distribusi obat dan mencegah pemalsuan terhadap obat tersebut.

4. Transaksi Data Genetik

Perusahaan peneliti untuk melakukan ujicoba terhadap gen sebelumnya harus membeli data DNA melalui pihak ketiga dan membuat harganya menjadi sangat mahal karena membutuhkan biaya-biaya tertentu untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Dengan teknologi blockchain perusahaan dapat membeli data genetik langsung dari pasien dan menyimpannya pada database

Transaksi melalui token pada sistem blockchain membuat transaksi data dapat dilakukan secara aman dan dapat disimpan langsung pada sistem sehingga terhindar dari peretasan data genetik.

Salah satu contohnya adalah Encrypgen dimana kita dapat menyimpan data genetik pribadi ataupun hewan peliharaan dan kemudian dapat diperjualbelikan dengan ilmuwan yang membutuhkan data genetik kita untuk melakukan penelitiannya, tentu semua berdasarkan kesepakatan antar kedua pihak yang difasilitasi dengan teknologi blockchain ini.


Tentu untuk menjalankan teknologi blockchain dalam skala besar dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, serta regulasi yang mengatur bagaimana teknologi ini berjalan sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kedepannya.

Akan tetapi jika teknologi ini dapat diimplementasikan secara menyeluruh, maka akan sangat membantu industri kesehatan agar lebih berkembang dan membantu kesejahteraan umat manusia dalam jangka panjang.

Referensi :

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.