Pengaruh Daun Ketapang Sebagai Campuran Resin (Perekat Kayu) Sintetis

Ditulis Oleh Grace Erlinda Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya kayu yang bisa didapatkan dari […]

Ditulis Oleh Grace Erlinda

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya kayu yang bisa didapatkan dari hutan-hutan di berbagai daerah. Kayu yang diperoleh pada umumnya diolah menjadi meja, kursi, lemari dan lainnya serta dimanfaatkan sebagai bahan penunjang bangunan, contohnya kayu lapis (papan triplek). Kayu yang diolah menjadi triplek membutuhkan lem perekat atau resin yang digunakan untuk merekatkan papan kayu yang satu dengan lainnya. Resin kayu ini terbuat dari bahan yang tidak dapat diperbaharui dan tidak alami. Ketertarikan kami mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda untuk melakukan inovasi pada resin alias perekat kayu sintetis menggunakan bahan baku yang bersifat terbarukan (renewable) sehingga kamipun memilih daun ketapang sebagai bahan baku yang alami dan mudah didapatkan.

Penelitian ini didanai oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam Program Kreativitas Mahasiswa dan telah dipresentasikan dalam Seminar Kimia Nasional UNY tahun 2016. Melalui riset yang telah dilakukan, diperoleh tanin dari daun ketapang yang diekstrak dan dicampurkan ke dalam resin fenol-formaldehida (FF) mampu menambah daya rekat resin sehingga lapisan pada papan triplek lebih kuat dan tidak mudah lepas. Selain itu, penambahan bahan baku alami dari daun ketapang dapat menghemat biaya bahan baku pemakaian resin sintetis.

Gambar 1 dan 2. Potongan kayu lapis (triplek) yang telah direkatkan menggunakan campuran ekstrak daun ketapang

 Resin fenol-formaldehida (FF) merupakan [Maaf Artikel Terpotong, baca selengkapnya di buku berikut (klik gambar)]

1 thought on “Pengaruh Daun Ketapang Sebagai Campuran Resin (Perekat Kayu) Sintetis”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top