Ditulis oleh Muhammad Raka Harvestya Kautsar
Halo semuanya, pada artikel ini sesuai judul saya akan membongkar hingga tuntas hoax-hoax yang beredar di media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan media sosial yang lain. Di kondisi pandemi covid 19 seperti ini, banyak sekali hoax-hoax atau informasi palsu yang terkait dengan virus covid 19, vaksin covid, atau bahkan juga terkait dengan alat tes PCR dan swab antigen yang tersebar luas di jagat maya. Tapi untuk kali ini yang akan saya bongkar adalah hoax-hoax yang memang sudah sangat meresahkan masyarakat.
Dimulai dari yang pertama yaitu :
Sebelum lebih lanjut ke pembahasan, sebaiknya saya harus menjelaskan apa itu microchip agar para pembaca tidak kebingungan. Microchip adalah kumpulan komponen elektronika yang terintegrasi dalam satu medium dalam ukuran yang kecil bahkan dalam ukuran sangat kecil. Komponen di dalamnya bekerja dan terkait satu sama lain dalam satu algoritma atau satu logika, yang akan memberikan result atau output tunggal setelah melewati proses sesuai dengan alur yang yang terdapat dalam microchip itu sendiri.

Banyak beredar video hoax di media sosial, salah satunya seperti pada cuplikan video diatas yang menunjukan bahwa sebuah koin logam bisa menempel pada bagian lengan tangan seseorang yang sudah divaksin. Seseorang yang ada di video tersebut juga menuturkan sebuah narasi yang menunjukkan bahwa vaksin covid 19 yang akan disuntikan ke tubuh manusia mengandung microchip bermagnet yang membuat koin logam menempel.
Ya, memang jika dilihat dari kata-katanya saja berita ini sudah sangat meresahkan dan menakutkan bagi masyarakat yang awam. Eeeiits, Tapi tenang saja, karena semua berita diatas adalah berita HOAX alias informasi palsu yang menyesatkan. Silahkan simak penjelasannya baik-baik.
Dilansir dari situs website dailynewsindonesia.com, Indonesia technical advisitory group on immunization (ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro memberikan penjelasan bahwa narasi bahwa vaksin covid mengandung microchip itu tidak benar. Sri Rezeki juga mengungkapkan bahwa lubang jarum suntik sangat kecil sehingga tidak ada benda atau partikel magnetic seperti microchip yang bisa masuk ke tubuh manusia melalu jarum suntik. Hal senada juga diungkapkan oleh juru bicara vaksinasi covid 19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi. Siti Nadia menjelaskan mengapa uang logam bisa menempel di lengan atau di permukaaan kulit yang lembab biasanya disebabkan oleh keringat. Dia juga menambahkan bahwa pecahan uang logam Rp1000 terbuat dari bahan nikel dan nikel bukan bahan yang bisa menempel karena daya magnet.
(sumber : https://www.dailynewsindonesia.com/kesehatan/benarkah-vaksin-covid-19-mengandung-microchip)
Apaa ??? masih kurang ???? okee saya kasih bonus tambahan bukti lagi nih
Dikutip dari situs Covid19.go.id, pemeriksa fakta independen di lingkup internasional seperti Lead Stories, USA Today, AFP United States, dan Factcheck.org telah membantah klaim tersebut berdasarkan hasil penelusuran dan klarifikasi dari institusi resmi di bidang kesehatan.
Melansir dari AFP, para ahli medis mengatakan bahwa video tersebut tidak lebih dari teori konspirasi yang termasuk ke dalam kategori disinformasi tentang virus Covid-19.
“Tidak, medapatkan vaksin Covid-19 tidak dapat menyebabkan lengan Anda menjadi magnet. Ini tipuan, jelas dan sederhana,” jelas Dr. Stephen Schrantz, Spesialis Penyakit Menular di University of Chicago Medicine.
Hal ini didorong kuat oleh pernyataan Dr. Thomas Hope, peneliti vaksin dan profesor biologi sel dan perkembangan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Ia menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 pada dasarnya terdiri dari protein dan lipid, garam, air, dan bahan kimia yang menjaga PH. Sehingga tidak ada bahan apapun yang dapat berinteraksi dengan magnet.
Gimana ?? sudah puas belum ??? kalo sudah kita lanjut ke nomor 2

Dr. Carrie Madej seorang spesialis penyakit yang sudah mempelajari vaksin selama 20 tahun dalam video pernyataannya mengatakan bahwa vaksin covid 19 bisa merubah DNA manusia secara permanen, nah gambar diatas adalah isi dari pernyataan Dr. Carrie Madej yang ditulis oleh ulang menggunakan Bahasa Indonesia oleh salah satu akun facebook.
Tapi, apakah benar vaksin covid 19 bisa merubah DNA manusia secara permanen ?
Dikutip dari situs kompas.com, Mark Lynas, visiting fellow di Alliance for Science Cornell University menyanggah gagasan bahwa vaksin DNA dapat memodifikasi organisme secara genetik. Menurutnya, tidak ada vaksin yang dapat memodifikasi DNA manusia secara genetic. Lynas menjelaskan vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali patogen saat vaksin mencoba menginfeksi tubuh. Hal ini sebagian besar dilakukan dengan injeksi antigen virus atau virus hidup yang dilemahkan yang merangsang respons kekebalan melalui produksi antibodi.
Lynas juga mengatakan DNA di dalam vaksin DNA tidak berintegrasi ke dalam inti sel sehingga tidak memodifikasi genetik. “Jika sel membelah, mereka hanya akan menyertakan DNA alami Anda. Pendekatan ini sangat menjanjikan untuk Covid karena dapat ditingkatkan dengan sangat cepat dan serbaguna, mudah untuk memproduksi urutan DNA secara sintetis yang cocok dengan potongan kode genetik virus,” ujar Lynas.

Sebagai tambahan, ada juga beredar informasi di media sosial yang menunjukan bahwa vaksin covid 19 berbasis teknologi messenger MRNA seperti vaksin Pfizer dan vaksin moderna dapat mengakibatkan mutasi genetik pada manusia.
Faktanya, informasi tersebut adalah hoaks. Dikuti dari situs Associated Press, Vaksin mRNA bekerja dengan memasukkan molekul RNA pembawa pesan ke dalam tubuh Anda, yang menyebabkan sel memproduksi protein yang menyerupai salah satu protein virus yang membentuk SARS-CoV-2, kata Brent R. Stockwell, profesor biologi dan kimia Universitas Columbia.
“Sel kekebalan Anda kemudian mengenali protein virus ini dan menghasilkan respons kekebalan terhadapnya, terutama dengan menghasilkan antibodi yang mengenali protein virus,” tuturnya dalam email.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Dr. Dan Culver, seorang ahli paru di klinik Cleveland. Dikutip dari situs Associaton Press, “Ini tidak dapat mengubah susunan genetik Anda,” katanya. “Waktu RNA ini bertahan di dalam sel relatif singkat dalam hitungan jam. Apa yang sebenarnya Anda lakukan adalah menempelkan kartu resep ke dalam sel yang membuat protein selama beberapa jam.”
(sumber : https://apnews.com/article/archive-fact-checking-9340521654)
Untuk lebih lanjut ini adalah skema bagaimana vaksin covid 19 tipe messenger mRNA bekerja di tubuh manusia :
- Vaksin disuntikkan ke otot lengan atas. Kemudian, setelah instruksi (mRNA) berada di dalam sel kekebalan, sel tersebut akan menggunakan instruksi untuk membuat potongan protein.
- Setelah potongan protein berhasil dibuat, sel kekebalan kemudian memecah instruksi (mRNA) dan membuangnya.
- Setelah itu, sel kekebalan akan menampilkan potongan protein yang dibuat berdasarkan instruksi (mRNA) tadi. Sistem kekebalan tubuh pun akan menyadari bahwa protein baru tersebut tidak seharusnya ada di situ.
- Sistem kekebalan lalu membentuk respons kekebalan dan membuat antibodi, seperti yang terjadi pada infeksi Covid-19 alami.
Jadi sudah jelas bahwa vaksin covid 19 tipe mRNA tidak pernah masuk ke inti sel, DNA, atau materi genetik. Vaksin tipe mRNA hanya bertugas untuk membuat sel tubuh memproduksi protein dengan cara memicu respons imun tubuh.
sumber : https://apnews.com/article/archive-fact-checking-9340521654)
Sekian untuk artikel kali ini, semoga tulisan bisa bermanfaat untuk kalian semua. Ingat untuk selalu waspada terhadap virus covid 19 karena virus ini belum hilang, selalu terapkan protokol 3M dan selalu waspada terhadap berita-berita hoax yang ada di media social.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Referensi:
- https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-ketika-di-vaksin-microchip-yg-sangat-kecil-dipasang-tanpa-terasa-new-dajjal-siap-membunuh-75-milyard-manusia diakses pada 20 Juni 2021.
- https://www.dailynewsindonesia.com/kesehatan/benarkah-vaksin-covid-19-mengandung-microchip diakses pada 20 Juni 2021.
- https://lifestyle.okezone.com/read/2021/05/21/612/2413648/beredar-postingan-vaksin-covid-19-mengandung-microchip-benarkah diakses pada 20 Juni 2021.
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/18/141700265/hoaks-vaksin-covid-19-dapat-mengubah-dna-manusia?page=all diakses pada 20 Juni 2021.
- https://apnews.com/article/archive-fact-checking-9340521654 diakses pada 20 Juni 2021.
baca yg lebih banyak lgi om, jgan ikut menjadi kaki tangan orang2 kaya
https://mbakyutube.com/2021/06/e34b-cia-teknologi-kontrol-otak/