Indonesia Rawan Gempa, Berikut Jenis-Jenis Gempa Bumi yang Perlu Kamu Ketahui!

Gempa Bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di belahan Bumi termasuk Indonesia. Bencana alam ini memang dapat […]

blank

Gempa Bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di belahan Bumi termasuk Indonesia. Bencana alam ini memang dapat menimbulkan korban jiwa dan banyaknya bangunan yang rusak karenanya. Gempa Bumi pada dasarnya merupakan suatu getaran yang berasal dari dalam Bumi dimana getaran itu dapat dirasakan hingga di permukaan Bumi. Efeknya pun bisa saja menimbulkan kerusakan apabila skala magnitudo nya besar.

Secara teori, gempa bumi merupakan sebagai getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan Bumi akibat adanya pelepasan energi dari dalam Bumi secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

blank
Gempa Bumi. Padukata.com

Gempa Bumi selalu di kaitkan dengan faktor alam, namun tidak sepenuhnya benar. Pada kenyataannya ada beberapa faktor lain yang membuat gempa bumi itu terjadi. Berikut ini ada beberapa faktor terjadinya gempa:

  • Lempeng Bumi yang bergerak.
  • Pergerakan magma yang berada di dalam perut gunung berapi, dan biasanya akan menjadi gejala terjadinya letusan pada gunung berapi.
  • Menumpuknya massa air yang sangat besar di balik bendungan atau dam.
  • Peledakan bahan peledak
  • Gua di dalam bumi yang runtuh

Jenis-Jenis Terjadinya Gempa Bumi

Perlu diketahui nih, gempa bumi ternyata dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan tipe yang perlu diketahui. Berikut ini adalah sedikit ulasannya:

1. Berdasarkan Penyebabnya
  • Gempa Bumi Vulkanik

Gempa Bumi ini di akibatkan oleh aktivitas magma atau letusan gunung berapi. Aktivitas magma ini terjadi pada saat gunung berapi bakal erupsi, maka dari itu gempa ini dinamakan sebagai gempa vulkanik. Gempa bumi jenis ini tergolong gempa yang tidak besar dan seringkali hanya terasa di sekitar gunung berapi tersebut saja.

  • Gempa Bumi Tektonik

Jenis gempa ini memang sangat umum terjadi di Indonesia, karena Indonesia sendiri berada di zona cincin api. Gempa ini memang terkenal cukup ganas karena banyak sekali korban jiwa karenanya. Gempa bumi tektonik merupakan gempa yang terjadi akibat adanya pergeseran lempeng- lempeng tektonik secara mendadak. Aktivitas pergeseran tersebut mempunyai kekuatan beragam, mulai dari sangat kecil hingga yang besar. Gempa bumi tektonik terjadi karena disebabkan oleh pelepasan tenaga yang timbul karena pergeseran lempengan plat tektonik yang menyerupai karet yang ditarik dan dilepaskan secara tiba- tiba.

  • Gempa Bumi Tumbukan

Jenis gempa bumi ini merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh jatuhnya meteor, asteroid maupun benda langit lainnya ke permukaan Bumi. Tumbukan benda langit dengan permukaan Bumi akan menghasilkan getaran yang pada akhirnya disebut dengan gempa. Gempa bumi jenis ini memang jarang sekali terjadi. Hal ini dikarenakan jika ada benda langit yang jatuh ke Bumi, maka akan terbakar habis ketika melewati atmosfer bumi. Sehingga tidak tersisa lagi ketika sampai di permukaan Bumi, kecuali jika benda yang jatuh tersebut memang berukuran cukup besar.

  • Gempa Bumi Runtuhan

Selanjutnya jenis gempa bumi runtuhan yang biasanya terjadi akibat adanya runtuhan material-material bumi. Gempa bumi runtuhan ini biasanya terjadi di daerah kapur, maupun daerah pertambangan. Besar gempa bumi runtuhan ini tidaklah besar, biasanya hanya dirasakan di daerah-daerah di sekitar lokasi reruntuhan saja.

  • Gempa Bumi Buatan

Perlu diketahui nih bahwa gempa bumi tidak harus terjadi secara alami, bisa saja terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Gempa bumi buatan merupakan jenis gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas- aktivitas manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir maupun truk bermuatan besar yang sedang melintas.

2. Berdasarkan Kedalaman
  • Gempa bumi dalam

Pertama ada gempa bumi dalam yang merupakan gempa bumi yang mempunyai letak hiposentrum (pusat gempa) berada lebih dari 300 kilometer dibawah permukaan Bumi atau di dalam kerak bumi. Jenis gempa bumi dalam ini biasanya tidak terlalu berbahaya karena terletak jauh di dalam Bumi.

  • Gempa bumi menengah

Kedua ada gempa bumi menengah merupakan gempa bumi yang memiliki letak hiposentrum di antara 60 KM hingga 300 KM di bawah permukaan Bumi. Dikarenakan ini terletak lebih dangkal maka getarannya pun lebih bisa dirasakan hingga ke permukaan Bumi. Gempa jenis ini biasanya dapat menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya pun lebih terasa dari gempa bumi dalam.

  • Gempa bumi dangkal

Terakhir ada gempa bumi dangkal merupakan jenis gempa bumi yang mempunyai hiposentrum berada di kedalaman tidak 60 kilometer dari permukaan bumi. Karena letaknya yang dangkal maka gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang parah, hal ini disebabkan karena getaran yang dirasakan lebih terasa.

3. Berdasarkan Gelombang
  • Gelombang primer

Gelombang primer juga dikenal sebagai gelombang longitudinal merupakan gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7 hingga 14 km/s. Perlu diketahui bahwa getaran ini berasal dari hiposentrum.

  • Gelombang sekunder

Gelombang sekunder juga disebut sebagai gelombang transversal merupakan gelombang yang merambat lebih rendah dari gelombang primer, yakni 4 hingga 7 kilometer per detik. Perlu diketahui bahwa gelombang sekunder ini tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Dampak Gempa

Banyak sekali dampak yang terjadi ketika gempa terjadi. Adapun dampaknya adalah:

  • Rusaknya fasilitas umum seperti jalan rusak, jembatan runtuh dan lain sebagainya.
  • Rusaknya bangunan, seperti rumah, sekolah, tempat ibadah dan sebagainya.
  • Menimbulkan kerugian material dan spiritual
  • Menimbulkan bibit penyakit bagi para korban

Apa Yang Harus Dilakukan Saat Gempa Terjadi?

Pertanyaan menarik. Nah inilah tips singkat apabila terjadi gempa di daerah kalian:

  • Jangan Panik Ketika Terjadi Gempa

Hal yang dilakukan pertama kali dan paling utama saat gempa terjadi adalah jangan panik. Agar tenang saat gempa terjadi, maka harus fokus, karena itu akan membantu anda untuk melakukan tindakan penyelamatan dengan tepat.

  • Matikan Kompor Apabila Sedang Menyalakan

Ketika terjadi gempa maka cepatlah untuk mematikan kompor. Sebab, saat gempa terjadi, bila kompor masih menyala dapat berpotensi meledak dan terjadinya kebakaran. Selain itu, lebih baik anda juga jauhi daerah dapur saat gempa terjadi. Agar, apabila terjadi kompor meledak, anda tidak akan terkena dampak ledakannya.

  • Berlindung di Bawah Meja

Jika gempa terjadi ketika berada di suatu gedung maka berlindunglah dibawah meja yang kokoh agar menghindari dari tertimpanya reruntuhan atap. Setidaknya itu dapat melindungimu hingga keadaan benar-benar aman atau bantuan datang.

  • Jauhi Rak Buku, Lemari Dan Kaca Jendela

Selain berlindung dibawah meja, kita juga harus jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela agar kita tidak terkena dampak dari reruntuhan benda tersebut.

  • Jangan Berhenti di atas Jembatan atau di bawah Jembatan Layang Atau Jembatan Penyeberangan.

Dikhawatirkan jembatan tersebut runtuh saat gempa terjadi. Untuk itu usahakan menghindari jembatan tersebut.

  • Keluar dari Kendaraan yang Bergerak

Apabila kita sedang di dalam kendaraan saat terjadi gempa bumi, maka hendaknya kita segera keluar atau turun dari kendaraan tersebut. Kenapa hal ini dilakukan? Alasannya karena di dalam kendaraan bergerak membuatmu tidak memiliki ruang yang cukup untuk menyelamatkan diri. Selain itu, saat gempa terjadi, kendaraan pun ikut terombang-ambing dan berpotensi terbalik atau tertimpa reruntuhan bangunan atau pohon tumbang. Oleh karena itu, berada di dalam kendaraan yang bergerak saat gempa terjadi tidak disarankan untuk di lakukan.

  • Jika sedang berada di gunung atau pantai

Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Untuk itu, menjauhlah dari sana dan langsung ke tempat sekiranya aman. Sedangkan di pesisir pantai, bahayanya justru datang dari tsunami. Bila pada saat itu merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami muncul maka, cepatlah mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Penutup

Gempa memang cukup berbahaya bagi kita untuk itu kita harus tetap waspada ketika gempa itu terjadi. Agar bangunan rumah kita tahan gempa memang diperlukan teknik khusus seperti yang dijelaskan pada artikel ini. Mungkin itu saja yang dapat disampaikan. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *