Jika mendengar istilah penyakit kanker, tentu yang terbayang adalah kematian yang mengancam. Kanker bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali. Mungkin sebagian dari masyarakat menganggap bahwa kanker berpotensi tinggi diderita oleh mereka yang telah renta karena imunitasnya pun lemah. Namun, nyatanya tak sedikit ditemui di lapangan bahwa sebaran penderita penyakit kanker menyerang berbagai usia, termasuk usia produktif yaitu usia muda!
Faktanya, kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan perkiraan 14 juta kasus kanker baru dan 8,2 juta kematian karena kanker. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2012, kanker paru-paru, prostat, kolorektum, kanker perut, dan kanker hati merupakan lima jenis kanker utama yang ditemukan pada pria di seluruh dunia. Sementara itu, pada wanita, kanker yang paling umum meliputi kanker payudara, kolorektum, paru-paru, serviks, dan kanker perut. Maka, setiap dengan potensi ini rasanya penting bagi setiap orang untuk membangun kesadaran dalam mengenal kanker sejak dini. Dalam tulisan ini, mari mengeksplorasi fakta, tantangan, dan penanganan terkait kanker, khususnya potensi kanker di usia muda.
Fakta Tentang Kanker pada Usia Muda

Kanker pada usia muda sangat mungkin terjadi. Hal ini dibuktikan dengan survei riset kesehatan dasar yang menunjukkan angka yang begitu timpang pada angka penderita kanker untuk usia remaja (rentang 10 – 19 tahun), usia dewasa (rentang 20-59 tahun), dan usia lansia (>60 tahun). Usia dewasa dalam hal ini menunjukkan angka yang begitu tinggi dengan persentase 75%. Lansia menduduki peringkat kedua dengan persentase cukup jauh yaitu 17.7% dan remaja dengan 7,2%. Memang, tidak bisa dipungkiri adanya faktor gaya hidup dan lingkungan yang dihadapi pada usia dewasa turut menjadi penyebab tingginya angka perkembangan kanker di usia muda.
Tantangan yang Dihadapi oleh Penderita Kanker Muda
Dengan adanya diagnosis kanker pada usia muda, hal ini seringkali menimbulkan tantangan baik dalam bentuk emosional, sosial, dan finansial. Individu muda yang menderita kanker notabene hidupnya sedang dalam puncak kesibukan, hal ini pun akan mengakibatkan risiko dalam mengelola beragam peran seperti pendidikan, pekerjaan, hubungan pribadi, dan ketidakpastian masa depan selama proses pengobatan. Maka, beragam tantangan tersebut harus diantisipasi melalui dukungan dari orang sekitar agar penyembuhan dapat dilakukan dengan optimal.
Penanganan Terkini dan Inovasi dalam Perawatan Kanker Muda
Perkembangan dalam bidang onkologi telah membawa inovasi penting dalam penanganan kanker pada usia muda. Pendekatan terapi yang terpersonalisasi, terapi target, imunoterapi, dan teknologi canggih seperti terapi gen dapat memberikan harapan baru dalam perawatan kanker pada usia muda.
Pentingnya pencegahan dan deteksi dini tidak boleh diabaikan, terutama bagi individu muda dengan risiko genetik atau faktor risiko tertentu. Edukasi tentang gaya hidup sehat, skrining yang tepat, dan konsultasi dengan ahli genetika dapat membantu mengurangi risiko dan mendeteksi kanker pada tahap awal.
Harapan dan Dukungan untuk Penderita Kanker Muda
Meskipun diagnosis kanker pada usia muda merupakan tantangan yang besar, terdapat harapan dan dukungan yang luas bagi penderita. Dengan pendekatan multidisiplin, perawatan holistik, dan dukungan sosial yang kuat, individu muda yang menghadapi kanker dapat menemukan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi perjalanan pengobatan mereka.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fakta, tantangan, dan penanganan terkini terkait kanker pada usia muda, kita dapat terus bergerak maju dalam upaya pencegahan, deteksi, dan perawatan kanker untuk generasi muda yang lebih sehat dan tangguh.
Referensi
Dewi, Makassari. 2017. Sebaran Kanker di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar 2007. Indonesian Journal of Cancer: 11(1).