Kolam Retensi dan Lahan Basah: Solusi Efektif Mengurangi Polusi Partikel Ban hingga 75% di Jaringan Jalan Raya Inggris

Menurut penelitian terbaru, kolam retensi dan lahan basah yang dibangun sebagai bagian dari skema jalan raya utama dapat mengurangi jumlah partikel ban yang masuk ke lingkungan perairan rata-rata sebesar 75%.

blank

Menurut penelitian terbaru, kolam retensi dan lahan basah yang dibangun sebagai bagian dari skema jalan raya utama dapat mengurangi jumlah partikel ban yang masuk ke lingkungan perairan rata-rata sebesar 75%.

Studi ini menganalisis sampel yang dikumpulkan di sepanjang beberapa rute tersibuk di Inggris Barat Daya dan Midlands, banyak di antaranya digunakan oleh lebih dari 100.000 kendaraan setiap hari. Partikel ban ditemukan di setiap 70 sampel yang diambil, mengkonfirmasi temuan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa partikel tersebut merupakan ancaman lingkungan yang signifikan.

Namun, keberadaan lahan basah dan kolam retensi menyebabkan rata-rata pengurangan hampir 75% dalam massa partikel aus ban yang dibuang ke perairan, sehingga memberikan perlindungan bagi sungai dan laut di sekitarnya. Studi ini juga menemukan bahwa partikel aus ban secara signifikan melebihi bentuk mikroplastik lainnya, seperti serat dan fragmen plastik, dalam sampel yang dikumpulkan, tetapi mereka juga dihilangkan dalam jumlah yang jauh lebih besar.

Para peneliti mengatakan bahwa meskipun jumlah kolam retensi dan lahan basah cukup kecil dibandingkan dengan jaringan jalan raya Inggris secara keseluruhan, studi ini memiliki signifikansi internasional terkait cara paling efektif untuk mengurangi dampak potensial dari polusi ban di seluruh dunia. Mereka juga merekomendasikan bahwa pemeliharaan kolam retensi dan lahan basah harus dianggap sebagai prioritas utama agar manfaatnya, dalam mengurangi aliran partikel ban dari jalan ke sungai, terus dapat direalisasikan.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Environmental Science and Pollution Research, dan dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Plymouth dan Newcastle University. Penelitian ini didanai oleh UK National Highways.

Kolam retensi dan lahan basah dibangun sebagai bagian dari proyek jalan raya terutama untuk meredam aliran dan mencegah banjir di hilir, tetapi juga untuk menghilangkan polutan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah tindakan drainase yang ada di sepanjang bagian dari jaringan jalan raya strategis Inggris memiliki potensi untuk menghentikan penyebaran polusi ban. Hasil tim positif dalam hal ini, dan memberikan pemahaman yang jauh lebih baik tentang sejauh mana dan sifat polusi ban. Aset drainase serupa digunakan secara global; oleh karena itu, hasil ini relevan secara luas dengan pengelolaan polusi partikel aus ban.

Dr. Geoff Abbott, Dosen Geokimia Organik di School of Natural and Environmental Sciences (SNES) di Universitas Newcastle, sebelumnya telah mengembangkan metode terobosan menggunakan pyrolysis-gas chromatography-mass spectrometry (Py-GC-MS) untuk mendeteksi partikel yang berasal dari ban di lingkungan. Py-GC-MS adalah pendekatan yang sangat produktif yang dapat menguraikan dan mengukur komponen monomerik mikroplastik di lingkungan. Tim menggunakannya untuk mengidentifikasi komponen spesifik mikro dan nanoplastik yang dapat terkait secara tegas dengan tapak ban kendaraan. Hal ini memungkinkan tim mendapatkan angka pasti tentang jumlah total partikel aus ban yang terkumpul di air masuk, air keluar, dan sedimen dari kolam retensi dan lahan basah dalam studi ini.

blank

Penelitian baru ini melanjutkan studi sebelumnya yang melibatkan peneliti dari Plymouth dan Newcastle yang menunjukkan bahwa partikel ban dapat diangkut langsung ke laut melalui atmosfer atau dibawa oleh air hujan ke sungai dan selokan.

Partikel ban diperkirakan merupakan salah satu sumber polusi mikroplastik terbesar di dunia. Temuan ini menunjukkan bahwa fitur yang ada pada jaringan jalan dapat menghentikan aliran partikel ini ke sungai dan laut. Namun, jumlah fitur ini kecil dibandingkan dengan total jaringan jalan dan pekerjaan kami sebelumnya menunjukkan bahwa sejumlah besar partikel aus ban tersebar oleh angin daripada air. Pada akhirnya, kita perlu mencari solusi yang lebih sistemik mungkin melalui desain ban kendaraan yang lebih baik.

Referensi :

[1] https://www.plymouth.ac.uk/news/retention-ponds-can-deliver-a-substantial-reduction-in-tyre-particle-pollution diakses pada 27 Juni 2024

[2] Florence N. F. Parker-Jurd, Geoffrey D. Abbott, Bill Guthery, Gustav M. C. Parker-Jurd, Richard C. Thompson. Features of the highway road network that generate or retain tyre wear particlesEnvironmental Science and Pollution Research, 2024; DOI: 10.1007/s11356-024-32769-1

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.