Lubang Hitam Terdekat yang Baru Ditemukan, QV Tel Ab

Sebuah lubang hitam ditemukan pada 6 Mei 2020 oleh para ilmuwan dari European Southern Observatory, Thomas Rivinius dan kolega. Penemuan […]

Lubang Hitam Terdekat yang Baru Ditemukan, QV Tel Ab

Sebuah lubang hitam ditemukan pada 6 Mei 2020 oleh para ilmuwan dari European Southern Observatory, Thomas Rivinius dan kolega. Penemuan ini menjadi penemuan lubang hitam terdekat dengan bumi

Terletak di “tata surya” atau sistem bintang HR 6819, jarak lubang hitam QV Tel Ab dengan Matahari kita itu hanya 1.120 tahun cahaya. Terdengar jauh, namun sebenarnya cukup dekat dalam ukuran astronomi. Sebagai perbandingan, lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti berjarak 26.000 tahun cahaya dari Bumi.

Sekilas Tentang HR 6819

Sistem bintang HR 6819 sendiri merupakan sistem tiga bintang (termasuk lubang hitam QV Tel Ab) yang terletak di konstelasi Telescopium. Bintang lainnya adalah QV Tel Aa dan QV Tel B.

Konstelasi Telescopium

Kedua bintang ini menghasilkan cahaya yang menyebabkan sistem bintang ini memiliki magnitudo semu (ukuran kecerahan objek relatif terhadap bumi) 5.36–mirip kecerahan maksimum Planet Uranus. Dengan kata lain, lubang hitam QV Tel Ab merupakan lubang hitam pertama yang dapat “dilihat” dengan mata telanjang!

Penemuan Lubang Hitam Terdekat

Pada awalnya, sistem bintang HR 6819 diyakini merupakan sistem bintang biner. Namun, setelah Thomas Rinivius dan kolega meneliti pergerakan orbit kedua bintang tersebut, diyakini bahwa ada suatu objek “tak terlihat” lainnya dengan massa sekitar 5 kali massa Matahari yang saling mengorbit dengan QV Tel Aa, salah satu bintang.

Objek tersebut tidak terdeteksi di spektrum, sehingga kemungkinan objek yang memiliki massa sebesar itu adalah lubang hitam. Objek tersebut juga tidak terdeteksi memancarkan gelombang X-ray, sehingga ilmuwan meyakini bahwa QV Tel Ab adalah lubang hitam yang “lemah” dan memiliki piringan akresi yang tidak begitu kuat. Untuk informasi, piringan akresi adalah “cincin” materi hasil tarikan gravitasi suatu objek yang menyebabkan tabrakan antarmateri yang intens sehingga dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik.

Ilustrasi dari sistem bintang HR 6819, terdiri dari dua bintang (biru) dan lubang hitam QV Tel Ab (merah)

Lubang hitam QV Tel Ab saling mengorbit dengan bintang QV Tel Aa–membentuk sistem bintang dalam–dan membutuhkan waktu 40.33 hari untuk menyelesaikan satu orbit. Lubang hitam QV Tel Ab sendiri mengorbit dengan kecepatan radial 61.3 km/detik. Sementara bintang yang terakhir, QV Tel B, mengorbit di luar sistem bintang dalam.

Kemungkinan Keberadaan Lubang Hitam Lainnya

Penemuan Lubang Hitam QV Tel Ab menyiratkan tanda bahwa lubang hitam bisa saja ada di sistem bintang atau bahkan wilayah langit yang terlihat “normal”. Keberadaan lubang hitam mungkin lebih umum daripada yang kita duga. Dan bukan tidak mungkin, masih ada satu atau bahkan banyak lubang hitam di “halaman belakang” bumi, menunggu untuk dijelajahi.

Referensi:

Rivinius, Th.; Baade, D.; Hadrava, P.; Heida, M.; Klement, R. (2020). “A naked-eye triple system with a nonaccreting black hole in the inner binary”. Astronomy & Astrophysics.

https://www.nationalgeographic.com/science/2020/05/closest-black-hole-to-earth-found-hiding-in-plain-sight/

https://en.wikipedia.org/wiki/HR_6819

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top