Mematikan kamera saat Zoom Meeting Bantu Kurangi Emisi Karbon

Penggunaan aplikasi virtual meeting seperti Zoom menjadi solusi agar bisa bertatap muka di masa pandemi ini. Tidak sedikit orang yang […]

Penggunaan aplikasi virtual meeting seperti Zoom menjadi solusi agar bisa bertatap muka di masa pandemi ini. Tidak sedikit orang yang merasa tidak percaya diri untuk menyalakan kamera selama Zoom Meeting, apakah kamu termasuk salah satunya? Ternyata kebiasaan off camera ini memiliki dampak yang baik bagi lingkungan. Karena dengan mematikan camera, kamu bisa mengurangi emisi gas karbon!

Ketika kita berpikir tentang pemanasan global, yang terpikir dalam benak kita adalah penghasil sumber emisi karbon terbesar berasal dari penggunaan bahan bakar minyak. Jarang sekali kita berpikir pada teknologi informasi dan komunikasi. Bahkan banyak yang beranggapan bahwa teknologi informasi dan komunikasi berpotensi menyelamatkan bumi kita, karena dapat menggantikan banyak aktivitas fisik dengan alternatif virtual yang rendah emisi karbon.

Meningkatnya aktivitas internet

Sejumlah negara melaporkan setidaknya terjadi peningkatan 20% penggunaan internet sejak pandemi. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan jejak karbon internet, yaitu sekitar 3,7% emisi gas rumah kaca global.

Studi oleh para peneliti dari Purdue University, Yale University dan Massachusetts Institute of Technology menganalisis jejak air, tanah dan karbon yang terkait dengan infrastuktur internet. Penelitian tersebut memperkirakan jejak karbon dari setiap gigabyte data yang terpakai pada berbagai aplikasi seperti Zoom Meeting, YouTube, Facebook, Whatsapp, Tiktok serta game online dan berbagai penjelajahan web. Faktanya, mereka menemukan bahwa platform video lebih banyak menghasilkan jejak karbon.

Pada studi tersebut menyatakan apabila 1 juta pengguna aplikasi video conference mematikan kamera mereka, emisi karbondioksida bulanan akan berkurang 9.023 ton. Selanjutnya, jika 70 juta orang streaming video menurunkan kualitas dari HD ke SD, akan ada pengurangan karbondoksida bulanan sebesar 2,5 juta ton. Satu studi lainnya pada tahun 2012 memperkirakan bahwa pertemuan lima jam melalui panggilan konferensi video antara peserta di berbagai negara akan menghasilkan antara 4kg CO2e – 215kg CO2e.

Selain itu, dikutip dari BBC penggunaan energi video game di AS menemukan bahwa game menghasilkan 24 megaton karbondioksida setahun. Para peneliti di University of California menemukan para gamer AS menggunakan 2,4% listrik rumah tangga mereka yang lebih dari sekadar freezer atau mesin cuci. Mereka juga menunjukkan bahwa streaming game menggunakan lebih banyak energi.

Setiap aktivitas perlu energi

Setiap aktivitas yang kamu lakukan secara online ini menghasilkan beberapa gram karbondioksida. Karbondioksida ini berasal dari energi yang dibutuhkan untuk menjalankan perangkat dan memberi daya pada jaringan nirkabel yang kamu akses. Selain itu, pusat data dan server memerlukan energi yang besar untuk mendukung internet dan menyimpan konten yang kamu akses melalui internet. Tentunya server membutuhkan banyak listrik dan produksi listrik akan menghasilkan emisi karbon.

Meski banyak perusahaan mengklaim bahwa pusat data mereka menggunakan energi terbarukan, di beberapa bagian dunia sebagian besar masih menggunakan bahan bakar fosil. Dan mungkin sulit bagi konsumen untuk memilih pusat data mana yang ingin mereka gunakan. Namun, banyak penyedia telah berjanji untuk mengurangi emisi karbon mereka. Saat ini, Google menggunakan campuran energi terbarukan dan penggantian kerugian karbon untuk mengurangi jejak karbon dari operasinya. Sementara Microsoft, yang memiliki mesin pencari Bing, telah berjanji untuk menjadi negatif karbon pada tahun 2030, dan sedang dilakukan upaya penyelidikan apakah jejak karbon ini menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.

Menerapkan aktivitas kecil seperti mematikan video saat zoom meeting, mengurangi kualitas layanan streaming video, mengurangi waktu bermain game online, membatasi waktu penggunaan sosial media, menghapus email dan konten tidak penting di cloud dapat kita lakukan untuk membantu mengurangi jejak karbon dari penggunaan internet.

Referensi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top