Inggris, yang dahulu menjadi rumah bagi berbagai predator besar seperti serigala, beruang coklat, dan lynx, kini hanya memiliki predator terbesar berupa luak. Kehilangan spesies-spesies ini telah menyebabkan ekosistem alami di Inggris mengalami ketidakseimbangan. Namun, apakah memungkinkan untuk mengembalikan lynx, salah satu predator yang pernah menguasai hutan Inggris, ke habitat aslinya? Artikel ini akan membahas manfaat, tantangan, dan prospek reintroduksi lynx di Inggris.
Krisis Biodiversitas di Inggris
Inggris adalah salah satu negara dengan tingkat kehilangan alam tertinggi di dunia. Selama 1.000 tahun terakhir, manusia telah mengubah lanskap negara ini secara drastis—menggunduli hutan, mengeringkan rawa-rawa, dan mengubah padang rumput menjadi kawasan urban. Akibatnya, banyak spesies hewan, tumbuhan, dan serangga telah punah.
Meskipun beberapa spesies seperti auk besar dan aurochs telah hilang selamanya, masih ada harapan bagi spesies lain yang masih bertahan di daratan Eropa untuk kembali ke Inggris. Upaya konservasi telah berhasil membawa kembali beberapa spesies seperti berang-berang Eurasia, elang berekor putih, dan kupu-kupu biru besar. Namun, predator besar seperti lynx belum mendapatkan kesempatan yang sama.

Mengenal Lynx Eurasia
Lynx Eurasia (Lynx lynx), juga dikenal sebagai lynx Eropa, adalah spesies kucing berukuran sedang yang pernah hidup di Inggris. Lynx ini memiliki berat antara 18 hingga 36 kilogram dan panjang tubuh sekitar 70 hingga 130 sentimeter—seukuran anjing Dalmatian. Mereka umumnya hidup di habitat hutan dan memiliki diet yang beragam, termasuk rusa, kelinci, burung, dan tikus.
Lynx Eurasia dianggap sebagai spesies yang tidak berbahaya bagi manusia karena sifatnya yang soliter dan cenderung menghindari interaksi dengan manusia. Namun, mereka adalah predator penting dalam ekosistem karena peran mereka dalam mengendalikan populasi mangsa.
Mengapa Predator Penting untuk Ekosistem?
Predator seperti lynx adalah spesies kunci dalam ekosistem. Kehadiran mereka menciptakan apa yang disebut sebagai “landscape of fear,” di mana mangsa selalu bergerak untuk menghindari pemangsa. Hal ini membantu mencegah overgrazing atau penggembalaan berlebihan oleh herbivora seperti rusa.
Tanpa predator, populasi rusa di Inggris telah berkembang pesat, menyebabkan kerusakan besar pada ekosistem. Overgrazing menghancurkan vegetasi, mencegah regenerasi hutan, dan menyebabkan erosi tanah. Ketidakseimbangan ini berdampak buruk pada berbagai spesies lain yang bergantung pada habitat hutan.
Reintroduksi predator seperti lynx dapat membantu memulihkan ekosistem dengan mengendalikan populasi mangsa secara alami. Selain itu, perilaku lynx yang hanya memakan sebagian dari bangkai mangsanya juga memberikan makanan bagi pemulung dan predator kecil lainnya.
Tantangan Reintroduksi Lynx
Meskipun manfaat ekologis dari reintroduksi lynx jelas terlihat, proses ini menghadapi sejumlah tantangan besar. Salah satu hambatan utama adalah kekhawatiran dari para peternak terkait potensi serangan lynx terhadap ternak mereka, terutama domba. Meskipun lynx lebih suka tinggal di hutan dan jarang menyerang ternak, risiko ini tetap menjadi perhatian.
Selain itu, ada hambatan sosial dan psikologis yang signifikan. Inggris telah kehilangan predator besar selama ratusan tahun, berbeda dengan negara-negara Eropa seperti Italia yang masih terbiasa hidup berdampingan dengan serigala dan beruang. Budaya masyarakat Inggris cenderung melihat predator besar sebagai ancaman daripada bagian dari ekosistem yang sehat.
Perlu ada pendekatan yang holistik untuk mengatasi tantangan ini. Edukasi kepada masyarakat lokal tentang manfaat ekologis lynx serta penyediaan skema kompensasi bagi peternak dapat membantu menciptakan penerimaan terhadap rencana reintroduksi.
Potensi Habitat untuk Lynx di Inggris
Salah satu lokasi potensial untuk reintroduksi lynx adalah Hutan Kielder di Northumberland. Sebagai hutan terbesar di Inggris dengan populasi rusa yang tinggi, Kielder dianggap cocok untuk menjadi habitat lynx. Namun, proposal reintroduksi oleh Lynx Trust UK pada tahun 2015 ditolak oleh Natural England pada tahun 2018 karena kurangnya detail dalam proyek tersebut.
Selain Kielder, hutan-hutan di Skotlandia juga memiliki potensi besar untuk mendukung kembalinya lynx. Penutupan hutan di Skotlandia telah meningkat pesat dalam satu abad terakhir berkat penanaman pohon secara luas.
Namun, menemukan lokasi yang tepat hanyalah langkah awal dalam proses panjang reintroduksi lynx. Proyek semacam ini membutuhkan perencanaan jangka panjang hingga puluhan tahun untuk memastikan populasi lynx dapat berkembang secara mandiri tanpa intervensi manusia.

Insiden Rewilding Tak Resmi: Pelajaran Berharga
Pada Januari 2025, empat lynx dilepaskan tanpa izin di Taman Nasional Cairngorms, Skotlandia. Lynx tersebut tidak terbiasa hidup di alam liar dan mengalami kelaparan sebelum akhirnya ditangkap kembali—salah satunya bahkan meninggal. Insiden ini memperburuk pandangan publik terhadap reintroduksi lynx dan mempersulit upaya konservasi resmi.
Menurut Roy Dennis, seorang konservasionis terkemuka, insiden ini mencerminkan frustrasi atas lambatnya proses reintroduksi resmi. “Jika lynx telah dibawa kembali 10 atau 20 tahun lalu melalui program yang terencana dengan baik, insiden semacam ini tidak akan terjadi,” katanya.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun insiden yang tidak menyenangkan telah memperlambat upaya reintroduksi lynx, harapan tetap ada. Sentimen publik terhadap reintroduksi predator besar di Inggris telah berubah dalam dua dekade terakhir. Semakin banyak orang yang menyadari pentingnya memulihkan alam dan ekosistem yang sehat.
Proyek-proyek reintroduksi yang lebih kecil seperti pengembalian burung bangau putih dan pine marten dapat menjadi langkah awal untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap upaya konservasi lebih besar. Dengan dukungan publik yang terus meningkat, reintroduksi lynx mungkin menjadi kenyataan dalam waktu dekat.
Kesimpulan
Reintroduksi lynx ke Inggris adalah langkah penting dalam memulihkan ekosistem yang rusak akibat kehilangan predator besar selama berabad-abad. Meskipun tantangan sosial, politik, dan teknis masih ada, manfaat ekologis dari kembalinya lynx sangatlah signifikan.
Dengan perencanaan yang matang, edukasi publik, dan dukungan dari masyarakat lokal serta pemerintah, harapan untuk melihat lynx kembali berkeliaran di hutan-hutan Inggris tetap hidup. Dalam era krisis biodiversitas global ini, langkah-langkah berani seperti reintroduksi lynx dapat menjadi contoh nyata bagaimana manusia dapat bekerja sama untuk memulihkan alam demi masa depan planet kita.
Referensi:
- Natural History Museum – Lynx UK reintroduction: The benefits and challenges of returning carnivores to the British Isles
Bahas latar sejarah kehilangan predator besar dan tantangan ekologis reintroduksi lynx. Natural History Museum - Rewilding Britain – Eurasian lynx
Menjelaskan peran lynx sebagai predator puncak, manfaat mengendalikan populasi rusa, dan cakupan habitat ideal. - Mammal Society – The Reintroduction of the lynx to Britain
Rekomendasi langkah-langkah formal reintroduksi menurut pedoman IUCN dan pengelolaan risiko konflik. Mammal Society - Countryfile.com – The return of the lynx to Britain
Menyoroti manfaat ekologis (mengendalikan rusa, regenerasi hutan), serta aspek sosial ekonomi seperti pariwisata, dan kekhawatiran publik. Countryfile - The Guardian – Lynxes, ‘beaver bombing’ and Britain’s fraught history of rogue rewilding
Laporan tentang pelepasan ilegal lynx di Skotlandia dan konsekuensinya terhadap opini publik dan upaya konservasi resmi. The Washington Post - AP News – Lynx on the loose in Scotland highlight debate over reintroducing species into the wild
Kronologi pelepasan ilegal dan reaksi konservasionis yang mendukung proses legal dan terencana. AP News - The Guardian (2021) – Rewilding: should we bring the lynx back to Britain?
Menjelaskan bagaimana carcasses lynx mendukung ekosistem melalui rantai konsumsi—membantu spesies lain dan menyuburkan habitat. The Guardian - BBC News – Lynx reintroduction needs public support, says National Trust
Menekankan bahwa reintroduksi predator besar hanya mungkin dengan dukungan luas publik, konsultasi, dan persetujuan hukum. BBC - Lynx UK Trust – Our Mission
Membahas manfaat ekologis, peluang ekowisata, dan prediksi nilai ekonomi potensial untuk Kielder—sekitar £8,5 juta per tahun. lynxuk.org