Menjaga Mental Ibu dengan Berdaya dan Bahagia

Berdasarkan data dari Psychology Today, setidaknya 1 dari 5 perempuan mengalami masalah kesehatan mental selama proses kehamilan dan setelahnya. Perempuan kerap kali mengalami gangguan kecemasan dan suasana hati dalam melalui perannya sebagai ibu.

Menjadi ibu adalah fase hidup yang penuh dengan lika liku kehidupan. Adakalanya waktu 24 jam terasa tidak cukup untuk melakukan semua aktivitas yang berulang. Ditambah lagi maraknya beragam kasus terkait kesehatan mental bagi ibu nyatanya jadi bukti bahwa peran ini sangat layak untuk diberi atensi. Berdasarkan data dari Psychology Today, setidaknya 1 dari 5 perempuan mengalami masalah kesehatan mental selama proses kehamilan dan setelahnya. Perempuan kerap kali mengalami gangguan kecemasan dan suasana hati dalam melalui perannya sebagai ibu.

Miris memang jika faktanya kita kerap kali menemukan kasus ibu depresi dan kebingungan hingga melakukan hal yang di luar kendali dan kewajaran. Dengan kondisi yang serba berbeda dan tanggung jawab yang luar biasa beratnya, sungguh seorang ibu butuh dukungan untuk tetap sehat dari jiwa dan raganya. Sepakat? Jika iya, mari kita satukan langkah dan semangat. Untuk semua ibu hebat di luar sana, semoga apa yang menjadi usahanya tak pernah mengkhianati. Memang menantang tetapi jangan salah karena ganjaran yang didapat pun besar dan tak ternilai harganya.

Meski dengan berbagai rintangan, yakinlah bahwa setiap ibu mampu untuk berdaya dan bahagia. Sebab menjadi berdaya adalah salah satu kunci kewarasan yang ibu bisa pegang untuk menyongsong masa depan Dengan kebahagiaan itu tentu akan memberikan dampak kepada lingkaran terdekat yaitu keluarga. Hal ini pun sejalan dengan yang dijelaskan Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, bahwa ibu berdaya pasti akan berdampak pada pemenuhan hak anak. Jadi yakinlah bahwa setiap ibu itu hebat dan istimewa. Tidak apa jika harus berjalan lebih lambat asal tetap bergerak.

Maka agar ibu tetap berdaya dengan segala perannya, yuk kita simak aktivitas apa saja yang bisa menjadi referensi pilihan untuk ibu tetap bahagia!

  • Mengembangkan Diri dengan Kursus atau Sertifikasi

Ibu-ibu ada yang ingin mengembangkan value diri dengan berbagai skill? Inilah waktu yang tepat untuk membuat priority list tentang hal-hal apa saja yang bisa dipelajari lebih dalam. Terlebih dengan kemudahan teknologi, saat ini menuntut ilmu bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Kursus atau sertifikasi baik online maupun offline sudah tersebar. Tinggal usaha kita untuk memperkuat niat dan semangat belajar lagi ya!

  • Aktif di Sosial Media, Siapa Tau Bisa Cuan!

Kini memanfaatkan sosial media bisa menjadi alternatif pengembangan diri sekaligus ladang menambah penghasilan, lho. Ibu pun bisa memilih satu topik yang menjadi ciri khas untuk dibahas dan dibagikan ke sosial media. Contohnya mengulik tentang rumah, parenting, perdapuran, kesehatan mental, dan lain-lain yang sesuai dengan minat ya. Semoga bisa menjadi ide pengembangan diri sekaligus ranah kebermanfaatan!

  • Kembali Bekerja di Ranah Publik

Untuk Ibu yang memilih resign saat anak masih kecil, mungkin opsi kembali bekerja bisa menjadi pertimbangan. Terlebih dengan adanya kemudahan akses di zaman sekarang, peluang lebih terbuka lebar dengan banyak pilihan pekerjaan. Namun, pastikan setiap keputusan sudah atas kesepakatan bersama dan tau konsekuensinya. Entah pilihannya akan kembali bekerja penuh atau sampingan, bekerja privat atau public sector. Semua pilihan kembali pada masing-masing ibu.

Baca juga: Ketika Gangguan Mental Menjadi Trend Kekinian (warstek.com)

Nah, itulah beberapa aktivitas yang bisa lakukan untuk mengisi waktu untuk menjadi ibu yang lebih berdaya dan bahagia. Kalo kalian prefer melakukan yang mana? Semoga bisa menjadi referensi agar ibu kembali menemukan diri sendiri dengan peran baru ya. Semangat, Ibu. Kesehatanmu nomer satu!

Referensi

Salma, Dina Fadilah. 2023 Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental buat Para Ibu. Diakses dalam https://www.idntimes.com/life/family/dina-fadillah-salma-2/pentingnya-menjaga-kesehatan-mental-buat-para-ibu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top