Fenomena mukbang, atau siaran langsung makan dalam jumlah besar, telah menjadi tren global yang menarik perhatian banyak orang. Melalui platform media sosial, penonton dapat menyaksikan individu-individu melahap berbagai jenis makanan dengan porsi yang luar biasa. Namun, di balik keseruan dan kepuasan visual yang ditawarkan, muncul pertanyaan mengenai dampak dari fenomena makan besar ini terhadap pola makan seseorang.
Apa Itu Mukbang?
Kata “mukbang” berasal dari bahasa Korea, yaitu 먹방 (mukbang). Ini adalah gabungan dari dua kata: 먹다 (mukda), yang berarti “makan,” dan 방송 (bangsong), yang berarti “siaran” atau “broadcast.” Jadi, “mukbang” secara harfiah berarti “siaran makan.” Istilah ini muncul pada tahun 2010-an di Korea Selatan dan merujuk pada fenomena ketika seseorang makan dalam jumlah besar atau mencoba berbagai jenis makanan sambil disiarkan langsung melalui platform online seperti YouTube atau media sosial lainnya.
Lebih lanjut, mukbang melibatkan proses makan yang disiarkan secara langsung, sering kali disertai dengan suara-suara yang memuaskan (ASMR). Para pembuat konten biasanya memilih makanan yang menarik perhatian, seperti makanan pedas, berminyak, atau berukuran jumbo. Interaksi dengan penonton melalui komentar dan obrolan langsung menjadi bagian penting dari pengalaman menonton konten ini.
Pengaruh terhadap Pola Makan
Penelitian menunjukan bahwa mukbang dapat mempengaruhi pola makan seseorang. Berikut adalah beberapa pengaruhnya:
- Perubahan preferensi makanan: Pengaruh mukbang dapat mengubah preferensi makanan seseorang. Penonton cenderung tertarik pada jenis makanan yang sama dengan yang tersaji dalam konten. Hal ini dapat menyebabkan seseorang cenderung mengonsumsi makanan yang tinggi kalori, lemak, dan pedas.
- Gangguan pola makan: Bagi sebagian orang, menonton konten ini dapat memicu perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan, makan cepat, atau makan tanpa memperhatikan rasa lapar dan kenyang. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko obesitas, gangguan makan, dan masalah kesehatan lainnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dampak Menonton Mukbang
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dampak dari menonton konten ini terhadap pola makan antara lain:
- Frekuensi menonton: Semakin sering seseorang menonton, maka semakin besar kemungkinan untuk terpengaruh dengan jenis dan pola makan yang ditampilkan.
- Karakteristik pribadi: Individu dengan masalah pengendalian diri atau mereka yang sedang menjalani diet mungkin lebih rentan terhadap pengaruh mukbang.
- Jenis makanan yang tersaji: Makanan yang tersaji dalam video dapat memicu respons yang berbeda pada setiap individu.
Jadilah Penonton yang Cerdas
Mukbang merupakan fenomena menarik yang menawarkan hiburan bagi banyak orang. Namun, penting untuk menyadari potensi dampak negatifnya terhadap pola makan. Jika pembaca sering menonton konten seperti ini, sebaiknya tetap perhatikan porsi makan dan pilihlah makanan dengan berkesadaran terkait dengan kandungan gizinya. Selain itu, penting bagi kita untuk dapat membedakan antara hiburan dan kenyataan.
Referensi
Alodokter. 2022. Dampak Positif dan Negatif dari Menonton Video Mukbang bagi Kesehatan. Diakses pada 10 September 2024 dari https://www.alodokter.com/dampak-positif-dan-negatif-dari-menonton-video-mukbang-bagi-kesehatan
Fayasari, dkk. 2022. Perilaku Menonton Mukbang dan Preferensi Makanan Mahasiswa di Jakarta. Diakses pada 10 September 2024 dari https://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/JIK/article/view/1190/490