Halo semua, semoga diberikan kesehatan selalu, aamiin. Saat ini Artificial Intelligence (AI) yang pertama kali diciptakan oleh John McCarthy pada tahun 1995 silam sudah semakin masif penggunaannya di zaman sekarang ini. Banyak sekali perusahaan dan lembaga yang sudah menerapkan Artificial Intelligence ini terutama di Indonesia. Nah perusahaan dan lembaga mana saja sih yang sudah menerapkan Artificial Intelligence ini? Yuk simak.
- Pengertian Artificial Intelligence
- Penerapan Artificial Intelligence Pada Perusahaan Di Indonesia
- 1. PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) Dengan Inovasi Pantau Konsumsi BBM secara Real Time
- 2. PT Hutama Karya (Persero) Memanfaatkan AI untuk Perencanaan Jalan Tol Trans Sumatera
- 3. BNN Memanfaatkan AI Untuk Perang Dalam Kejahatan Narkotika
- 4. Pertamina Drilling Mulai Terapkan CCTV Berbasis AI
- 5. XL Axiata Mulai Memanfaatkan Transformasi Digital dengan Artificial Intelligence
- 6. Bank Indonesia Mulai Menerapkan AI Untuk Setiap Kebijakan Yang Diambil
- 6. Kementerian Agama (Kemenag) Mengembangkan Purnarupa AI Untuk Mningkatkan Efisiensi Dan Proses Audit
- Penutup
Pengertian Artificial Intelligence
Sebelum lanjut, kita akan sedikit membahas tentang pengertian Artificial Intelligence. Kecerdasan Buatan (AI) sebagaimana yang dilansir dari berbagai sumber adalah sebuah teknologi yang dirancang khusus supaya sistem komputer dapat meniru kemampuan intelektual manusia, seperti belajar dari pengalaman, mengenali pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas kompleks dengan efisien. Menurut Britannica, AI adalah kemampuan komputer atau robot yang dikendalikan komputer untuk menjalankan pekerjaan yang berkaitan dengan kecerdasan, merujuk pada perilaku manusia. Sementara itu, Cambridge Dictionary mendefinisikan AI sebagai studi untuk menciptakan mesin dengan kualitas seperti pikiran manusia, seperti memahami bahasa, mengenali gambar, menyelesaikan masalah, dan belajar. Hal inilah yang menjadi dasar bagi beberapa perusahaan dan lembaga di Indonesia untuk menerapkan AI dalam unit bisnisnya.
Para ahli mendefinisikan AI dengan kecerdasan manusia sebagai tolak ukur, baik sebagai kemampuan, bidang studi, maupun objek. Namun, sebagian ahli mengkritisi istilah artificial intelligence, mengingat kemampuannya yang masih jauh dari kecerdasan manusia yang utuh.
Penerapan Artificial Intelligence Pada Perusahaan Di Indonesia
Tak perlu berlama lagi, berikut ini merupakan beberapa perusahaan dan lembaga di Indonesia yang sudah menerapkan Artificial Intelligence:
1. PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) Dengan Inovasi Pantau Konsumsi BBM secara Real Time
PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), produsen GPS tracker dengan merek Fox Logger, meluncurkan teknologi sensor bahan bakar ultrasonik berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional sektor logistik. Teknologi ini memungkinkan pemantauan konsumsi bahan bakar secara akurat dan real-time, membantu pemilik armada mendeteksi penyimpangan seperti pencurian bahan bakar.
Ditenagai oleh AI, sensor ini menganalisis pola konsumsi bahan bakar dan dapat mendeteksi anomali yang mencurigakan, memberikan notifikasi otomatis jika terjadi penyimpangan. Sensor ini dipasang pada tangki bahan bakar truk atau bus dan mengirimkan data berkala ke platform Fox Logger, yang menampilkan data dalam grafik mudah dibaca.
2. PT Hutama Karya (Persero) Memanfaatkan AI untuk Perencanaan Jalan Tol Trans Sumatera
PT Hutama Karya (Persero) memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam perencanaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk mengoptimalkan sumber daya manusia dan perencanaan jalan tol secara otomatis. Fokus pada pengembangan AI ini juga menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto saat pembekalan kabinet pada 17 Oktober 2024 silam, yang saat itu menghadirkan teknolog Michael Houston.
Menurut Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, AI telah diterapkan sejak 2018 untuk penentuan trase otomatis di ruas Pekanbaru-Padang dan dalam pemetaan topografi jalan tol dengan teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR) sejak 2020, seperti di ruas Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau. Implementasi AI berlanjut ke proyek-proyek baru seperti ruas Dumai-Sp. Sigambal, Rantau Prapat-Kisaran, dan Pelabuhan Panjang-Lematang.
AI dalam penentuan trase ini memproses data seperti desain geometrik, topografi, tata guna lahan, dan biaya untuk mengidentifikasi kombinasi trase terbaik. Teknologi UAV LiDAR yang digunakan Hutama Karya mampu meningkatkan efisiensi pemetaan hingga 88% waktu dan 48% biaya dibandingkan metode konvensional.
3. BNN Memanfaatkan AI Untuk Perang Dalam Kejahatan Narkotika
Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), telah mengadakan webinar bertema “Future Life with Artificial Intelligence” untuk membahas potensi AI dalam meningkatkan efisiensi pengawasan, deteksi, dan pencegahan peredaran narkotika yang kian kompleks. Kepala PPSDM BNN, Dr. Caca Syahroni, mengungkapkan bahwa webinar ini bertujuan untuk menyiapkan antisipasi terhadap dampak teknologi robotik yang semakin maju. Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, juga menekankan pentingnya penerapan Artificial Intelligence secara positif dan produktif, khususnya untuk menangani modus baru dalam kejahatan narkotika yang semakin sulit terdeteksi.
Penerapan Artificial Intelligence yang menonjol meliputi analisis data dengan algoritma pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi pola distribusi narkotika dan mengamati titik-titik rawan. Teknologi ini juga mampu memproses data keuangan serta komunikasi mencurigakan, juga dapat memudahkan pelacakan jaringan pengedar. Namun, pemanfaatan AI dalam penegakan hukum pasti ada saja tantangan. Isu privasi dan potensi penyalahgunaan teknologi menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, penting bagi setiap keluarga untuk mengiimplementasi AI untuk mematuhi prinsip etika dan hukum yang berlaku.
4. Pertamina Drilling Mulai Terapkan CCTV Berbasis AI
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi, mulai menerapkan CCTV berbasis kecerdasan buatan (AI) di Rig PDSI#04.3/N110-M. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan operasional dengan mendeteksi aktivitas berisiko secara otomatis. Theo Satria, Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis Pertamina Drilling, menyatakan bahwa AI ini dapat mendeteksi potensi bahaya, mendukung keselamatan kerja, dan memungkinkan pemantauan lebih efektif di lapangan.
5. XL Axiata Mulai Memanfaatkan Transformasi Digital dengan Artificial Intelligence
Di era digital yang semakin maju, PT XL Axiata Tbk terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya, dengan salah satu strategi kunci berupa penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam operasional perusahaan. Yessie D. Yosetya, Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer, menekankan bahwa penggunaan AI bukan sekadar tren, melainkan bagian integral dalam meningkatkan efisiensi, memperbaiki pengalaman pelanggan, dan menciptakan peluang bisnis baru. Implementasi AI di berbagai sektor operasional, seperti pemeliharaan jaringan yang prediktif dan manajemen lalu lintas secara real-time, telah membantu perusahaan mengurangi downtime dan meningkatkan keandalan layanan.
Selain itu, penerapan Artificial Intelligence juga membawa dampak positif dalam pelayanan pelanggan, dengan meningkatkan pengalaman yang lebih personal dan cepat. Rata-rata waktu penanganan keluhan pelanggan berkurang hingga 50%, sementara resolusi panggilan pertama meningkat 60%. Di samping itu, penggunaan AI dalam otomatisasi proses operasional juga memungkinkan XL Axiata mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi, serta memberikan wawasan dari data besar yang dapat membuka peluang sumber pendapatan baru. Dengan langkah-langkah ini, XL Axiata berhasil membedakan dirinya dari kompetitor dan bertransformasi menjadi perusahaan yang didorong oleh teknologi.
6. Bank Indonesia Mulai Menerapkan AI Untuk Setiap Kebijakan Yang Diambil
Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin masif di berbagai sektor, termasuk pemerintahan. Bank Indonesia (BI) sebagai lembaga yang bertugas mengelola kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan, diharapkan dapat memanfaatkan AI untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akurasi kebijakannya. CEO Hukumonline, Arkka Dhiratara, menyatakan bahwa AI, dengan kekuatan data yang dimilikinya, dapat membantu BI dalam memprediksi kondisi ekonomi, termasuk krisis dan perubahan nilai tukar rupiah, serta dampak kebijakan The Fed terhadap perekonomian Indonesia.
Selain itu, Arkka menilai bahwa pemanfaatan AI dapat menjadi solusi untuk mengatasi obesitas regulasi yang menghambat bisnis di Indonesia. Tantangan regulasi yang kompleks tidak bisa diselesaikan dengan cara konvensional, dan AI dianggap sebagai alat yang tepat untuk menghadapi tantangan ini. Di acara sosialisasi penerapan AI pada 22 Mei 2024 lalu, Head of Data Hukumonline, Poetri Heriningtyas, dan Legal and Research Analysis Manager, Sinatrya Primandhana, turut menjelaskan pentingnya pemanfaatan AI sebagai kebutuhan dalam perkembangan teknologi informasi, terutama untuk mendukung sistem hukum dan regulasi yang lebih efisien.
6. Kementerian Agama (Kemenag) Mengembangkan Purnarupa AI Untuk Mningkatkan Efisiensi Dan Proses Audit
Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) tengah mengembangkan purwarupa penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dalam proses audit. Irjen Faisal menyatakan bahwa AI diharapkan dapat mengoptimalkan rasio biaya terhadap hasil, memastikan pengeluaran yang dilakukan sesuai dengan hasil yang diperoleh. Purwarupa AI ini akan diterapkan pertama kali dalam bidang audit dengan kemampuan menjawab kebutuhan proses audit secara otomatis, sebagai langkah awal untuk menilai efektivitas teknologi tersebut dalam mendukung tugas-tugas Inspektorat Jenderal.
Proses pengembangan AI ini melibatkan tahapan panjang, termasuk pengumpulan dan pembersihan data yang relevan serta memasukkan aturan dan materi audit. Implementasi dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan pembelajaran dari pengalaman negara lain, seperti Australia, yang telah berhasil mengadopsi teknologi serupa. Dengan target pemanfaatan sistem ini dalam waktu dekat, Inspektorat Jenderal Kemenag berharap penggunaan AI akan memberikan nilai tambah dalam proses audit, menjadi tonggak modernisasi di lingkungan pemerintahan, dan memberi contoh bagi lembaga pemerintah lain dalam meningkatkan kualitas layanan serta pengelolaan sumber daya.
Penutup
Sebenarnya sudah banyak sekali perusahaan maupun lembaga yang melakukan penerapan Artificial Intelligence pada unit usaha atau operasionalnya, terutama di Indonesia. Teknologi ini telah terbukti membantu meningkatkan efisiensi, akurasi, serta mendorong inovasi di berbagai sektor. Namun, yang kami bahas pada postingan kali ini hanyalah sebagian kecil dari contoh penerapan AI yang ada. Dengan semakin berkembangnya teknologi, diharapkan semakin banyak entitas yang memanfaatkan AI untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
Mungkin ini saja yang dapat disampaikan mengenai penerapan AI di perusahaan dan lembaga di Indonesia. Mohon maaf bila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam penulisan ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Sumber:
- https://surabaya.telkomuniversity.ac.id/artificial-intelligence-pengertian-cara-kerja-dan-aplikasinya/ diakses 30 Oktober 2024.
- https://stekom.ac.id/artikel/apa-itu-ai-kecerdasan-buatan-pengertian-kelebihan-kekurangan diakses 30 Oktober 2024.
- https://warstek.com/sejarah-kecerdasan-buatan diakses 30 Oktober 2024.
- https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/4baOojrK-pakai-ai-perusahaan-ini-ciptakan-inovasi-pantau-konsumsi-bbm-secara-real-time diakses 30 Oktober 2024.
- https://nasional.tempo.co/amp/1934082/hutama-karya-manfaatkan-ai-untuk-perencanaan-jalan-tol-trans-sumatera diakses 30 Oktober 2024.
- https://bnn.go.id/pemanfaatan-artificial-intelligence-ai-dalam-perang-melawan-kejahatan-narkotika/ diakses 30 Oktober 2024.
- https://banggairaya.id/pertamina-drilling-mulai-terapkan-cctv-berbasis-artificial-intelligence-ai-di-rig-pdsi04-3/ diakses 30 Oktober 2024.
- https://rri.co.id/iptek/1077995/memanfaatkan-transformasi-digital-dengan-artificial-intelligence diakses 30 Oktober 2024.
- https://www.hukumonline.com/berita/a/mendorong-penerapan-ai-dalam-kebijakan-bank-indonesia-lt664e31ba986fa/ diakses 30 Oktober 2024.