Sebuah strawberry bukanlah buah beri. Namun dari segi ilmiah, sebuah pisang adalah buah beri. Jadi, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa buah beri begitu sulit untuk didefinisikan?
Meskipun namanya mengandung kata ‘berry’, strawberry bukanlah buah beri yang sejati. Begitu juga dengan raspberry atau blackberry. Tetapi secara ilmiah, pisang adalah buah beri, demikian juga terong, anggur, dan jeruk.
Jadi, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa buah beri begitu sulit untuk didefinisikan?
Perbedaan dalam nomenklatur buah beri muncul karena orang menyebut beberapa buah “beri” ribuan tahun sebelum ilmuwan menemukan definisi yang tepat untuk kata tersebut. Biasanya, orang menganggap buah beri sebagai buah kecil yang lembut yang bisa dipetik dari tanaman, tetapi klasifikasi ilmiahnya jauh lebih kompleks.
Tentang Buah Beri: Pengertian Botani dan Klasifikasi
Pertama-tama, mari kita memahami apa yang dimaksud dengan “buah beri” dalam konteks botani. Buah beri memiliki tiga lapisan daging yang berbeda: eksokarp (kulit luar), mesokarp (bagian tengah yang berdaging), dan endokarp (bagian terdalam yang menyimpan biji). Hal ini berbeda dari persepsi umum di mana buah beri seringkali dikaitkan dengan buah-buahan kecil dan berair yang mudah dipetik dari tanaman. Namun, dalam klasifikasi ilmiah, definisi buah beri jauh lebih kompleks dan melibatkan struktur internal yang spesifik.

Sebagai contoh, anggur sering dianggap sebagai buah beri yang khas. Kulit luar anggur adalah eksokarp, sedangkan bagian tengah yang berdaging adalah mesokarp, dan bagian dalam yang mirip jeli yang menyimpan biji merupakan endokarp.
Namun, tidak semua buah yang memiliki nama “beri” sesuai dengan definisi botani ini. Pisang dan semangka, meskipun memiliki struktur berlapis, memiliki eksokarp yang agak lebih keras, seperti kulit dan kulit dalam. Perbedaan ini menjelaskan mengapa pengklasifikasian buah-buahan seringkali membingungkan.
Selain struktur lapisan daging, kriteria lain yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah buah sebagai buah beri adalah memiliki dua atau lebih biji. Sebagai contoh, ceri, meskipun memiliki karakteristik buah-buahan berdaging dengan kulit tipis dan biji di tengah, tidak dianggap sebagai buah beri karena hanya memiliki satu biji. Sebagai gantinya, ceri termasuk dalam kategori drupa, yang juga meliputi buah-buahan serupa seperti plum dan persik.
Selain itu, untuk dikategorikan sebagai buah beri, sebuah buah harus berasal dari satu bunga yang memiliki satu ovarium. Blueberry adalah contoh buah beri yang sesuai dengan kriteria ini, karena bunga blueberry hanya memiliki satu ovarium. Hal ini berbeda dengan buah-buahan seperti strawberry dan raspberry, yang berasal dari bunga dengan lebih dari satu ovarium.
Raspberry, misalnya, memiliki struktur subunit yang disebut drupa. Setiap subunit drupa berasal dari satu ovarium individu dan mengandung satu biji. Karakteristik ini menjelaskan mengapa raspberry liar dan blackberry memiliki tekstur yang renyah. Karena banyaknya subunit drupa yang membentuk buah ini, mereka disebut buah agregat. Strawberry juga termasuk dalam kategori buah agregat, tetapi bukan karena memiliki banyak drupa, melainkan karena memiliki banyak akena di permukaannya, yang masing-masing mengandung satu biji.
Selain buah beri yang umum dikenal, seperti anggur dan blueberry, ada juga jenis buah beri lainnya yang mungkin kurang dikenal, seperti jeruk. Jeruk termasuk dalam subtipe buah beri yang disebut hesperidium. Meskipun memiliki struktur tiga lapisan daging yang sama dengan buah beri lainnya, jeruk memiliki segmen-segmen yang berbeda, yang membedakannya dari buah beri lainnya dan memberinya status subtipe. Jumlah segmen ini berkaitan dengan jumlah karpel dalam bunga jeruk.
Secara keseluruhan, pengklasifikasian buah beri seringkali rumit dan membingungkan, baik bagi orang awam maupun para ilmuwan. Meskipun ada upaya untuk memberikan keteraturan dalam klasifikasi buah, perdebatan tentang hal ini telah berlangsung selama bertahun-tahun. Klasifikasi buah beri merupakan contoh yang menarik dari kompleksitas dalam memahami alam dan proses evolusi tanaman berbunga.
Referensi :
[1] https://www.livescience.com/57477-why-are-bananas-considered-berries.html diakses pada 25 Februari 2024