Titik Putih pada Stroberi Bukanlah Biji

Bukan buah beri, dan titik-titik putih pada permukaannya bukanlah biji.

Bukan buah beri, dan titik-titik putih pada permukaannya bukanlah biji. Rollercoaster taksonomi ini memang agak membingungkan. Mungkin Anda sudah mengetahui bahwa “stroberi” sebenarnya bukanlah buah beri sejati. Namun, ada fakta menarik di balik stroberi yang sepertinya penuh kejutan. Titik-titik putih yang tampak seperti biji pada stroberi sebenarnya bukanlah biji.

Biji yang Anda lihat di luar stroberi sebenarnya adalah ovarium tanaman dan disebut “achenes”. Istilah “achene” mengacu pada jenis buah kering sederhana yang diproduksi oleh berbagai spesies tanaman berbunga. Setiap “biji” secara teknis adalah buah terpisah yang memiliki satu biji di dalamnya. Meskipun ada kebingungan tentang benih stroberi ini, sebagian besar stroberi sebenarnya tidak tumbuh dari biji.

Baca juga: Good Food, Good Mood – Penjelasan Ilmiah Hubungan Makanan dan Mood – Sains Alam – Warung Sains Teknologi (warstek.com)

Jadi, jika stroberi bukanlah buah utama dari tanaman dan juga bukan buah beri, lalu apa itu stroberi sebenarnya?Secara sederhana, apa yang kita sebut sebagai stroberi sebenarnya adalah bagian tertentu dari tanaman yang membesar dan dikenal sebagai “reseptakel.” Ini terletak di dekat bagian tanaman yang disebut “stamen.” Umumnya, buah akan tumbuh dari ovarium bunga. Ovarium adalah bagian bunga yang mengandung sel telur, yang jika dibuahi, akan berkembang menjadi buah. Jadi, biji-biji kecil yang sering terlihat di permukaan stroberi sebenarnya adalah ovarium yang membesar, bukan benih seperti yang mungkin kita kira. Meskipun istilah “biji stroberi” kerap digunakan, sebagian besar stroberi yang kita konsumsi tidak tumbuh dari biji seperti pada tanaman lainnya, melainkan dari stek atau anakan yang ditanam.

Istilah “beri” sendiri cukup samar karena bisa mengacu pada berbagai jenis buah yang berbeda. Namun, secara ilmiah, buah beri harus memenuhi kriteria tertentu, termasuk mengandung lebih dari satu biji dan terdiri dari beberapa lapisan kulit.

Buah beri sebenarnya berasal dari satu ovarium bunga dan ada dua kelompok utama, yaitu hesperidium (misalnya jeruk) dan pepos (misalnya semangka). Namun, stroberi tidak termasuk dalam klasifikasi ini karena strukturnya yang unik.

Stroberi sebenarnya terbentuk dari jaringan reseptakel yang membengkak, bukan dari buah sejati tanaman. Ketika bunga stroberi diserbuki, buahnya tidak mengalami pembengkakan seperti buah pada umumnya. Sebaliknya, jaringan reseptakel yang membengkak, sementara benihnya terpisah menjadi achenes kecil dan kering.

Sebagian besar tanaman stroberi tidak tumbuh dari ‘biji’ mereka sendiri, tetapi dari “runner” yang mereka kirimkan saat tumbuh. Ini menjadikan siklus hidup stroberi unik dan menjelaskan mengapa stroberi diklasifikasikan sebagai buah agregat, bukan buah beri.

Fakta Menarik tentang Stroberi:

  1. Sebuah stroberi mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan dengan sebuah jeruk.
  2. Bagian hijau berdaun di bagian atas stroberi disebut “kaliks.”
  3. Jika Anda mengurutkan semua stroberi yang tumbuh setiap tahunnya, mereka akan melingkari Bumi hampir 17 kali!
  4. Di daerah pantai seperti California, stroberi tumbuh sepanjang tahun.

Referensi :

[1] https://www.iflscience.com/those-white-dots-on-strawberries-arent-strawberry-seeds-72549 diakses pada 17 Februari 2024

[2] https://www.wonderopolis.org/wonder/why-does-a-strawberry-have-seeds-on-the-outside diakses pada 17 Februari 2024

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top