Situasi cuaca ekstrem yang sering kali menyertai panas dan dingin yang sangat intens, yang dapat menekan jaringan listrik, sebenarnya dapat menjadi peluang bagi penggunaan energi surya dan angin yang lebih efisien. Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Washington State University menemukan bahwa saat terjadi peristiwa suhu ekstrem yang meluas, biasanya disertai oleh peningkatan radiasi matahari dan kecepatan angin yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan oleh panel surya dan turbin angin. Ini berarti, dalam kondisi cuaca seperti itu, kita memiliki peluang besar untuk menghasilkan energi yang bersih dan terbarukan. Penelitian ini juga menemukan bahwa setiap wilayah di Amerika Serikat mengalami pemadaman listrik selama peristiwa cuaca ekstrem dalam dekade terakhir, menunjukkan pentingnya mencari solusi yang lebih dapat diandalkan dalam menyediakan energi pada saat-saat genting.
Temuan ini, yang diuraikan dalam jurnal Environmental Research Letters, memberikan wawasan penting tentang bagaimana kita dapat memanfaatkan energi terbarukan lebih baik saat terjadi peristiwa cuaca ekstrem. Dengan menggunakan energi terbarukan lebih banyak pada saat-saat ini, kita dapat membantu mengimbangi peningkatan permintaan energi saat orang-orang mulai menggunakan pemanas atau pendingin udara lebih sering.
Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan data iklim historis jangka panjang dan data pemadaman listrik untuk memahami dampak dari peristiwa cuaca ekstrem pada jaringan energi. Mereka menemukan bahwa potensi energi surya meningkat di semua wilayah AS selama cuaca panas ekstrem, sementara potensi energi angin meningkat di sebagian besar wilayah selama peristiwa dingin ekstrem. Salah satu alasan utama adalah bahwa peristiwa panas yang intens sering kali ditandai dengan langit cerah tanpa awan, yang memungkinkan lebih banyak radiasi matahari mencapai Bumi. Di sisi lain, kondisi angin yang lebih kuat selama peristiwa dingin ekstrem juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi angin yang lebih besar.
Namun, penelitian ini juga menyoroti perlunya lebih banyak penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan ketangguhan jaringan energi terhadap variasi dan ekstrem iklim. Meskipun potensi energi surya dan angin telah diidentifikasi sebagai solusi yang berpotensi untuk membantu memperkuat jaringan energi, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengoptimalkan pemanfaatannya. Dengan begitu, kita dapat meminimalkan dampak negatif dari peristiwa cuaca ekstrem pada layanan energi dan memastikan bahwa energi yang dibutuhkan oleh masyarakat tetap tersedia, terutama di saat-saat genting.
Referensi:
[1] https://news.wsu.edu/press-release/2024/03/27/heat-cold-extremes-hold-untapped-potential-for-solar-and-wind-energy/ diakses pada 30 Maret 2024
[2] Deepti Singh, Yianna S Bekris, Cassandra D W Rogers, James Doss-Gollin, Ethan D Coffel, Dmitri A Kalashnikov. Enhanced solar and wind potential during widespread temperature extremes across the U.S. interconnected energy grids. Environmental Research Letters, 2024; 19 (4): 044018 DOI: 10.1088/1748-9326/ad2e72