Fakta Tentang Galian Terdalam di Dunia: Kola Superdeep Borehole

Seberapa dalam manusia dapat menggali ke dalam bumi? Kita tahu bahwa sudah banyak sekali penelitian-penelitian tentang luar angkasa. Pada tahun […]

blank

Seberapa dalam manusia dapat menggali ke dalam bumi? Kita tahu bahwa sudah banyak sekali penelitian-penelitian tentang luar angkasa. Pada tahun 1977 NASA mengirimkan wahana antariksa yang bernama Voyager 1 yang sudah meninggalkan tata surya kita sejauh 19 miliar kilometer dari matahari dan mengirimkan data ke bumi. Namun apakah kita tahu apa yang ada dibawah kaki kita? Dan sebenarnya apa yang ada di dalam bumi? Kali ini kita akan membahas tentang penggalian terdalam yang pernah dibuat manusia yaitu Kola Superdeep Borehole.

Kola Superdeep Borehole pertama kali digali pada 24 Mei 1970 di Distrik Pechengsky, Provinsi Oblast Murmansk, Uni Soviet (Sekarang Rusia). Pada saat itu Amerika Serikat dan Uni Soviet sedang terlibat perang dingin dan berlomba-lomba untuk menggali lubang terdalam di dunia.

Di Amerika Serikat, proyek pengeboran dilakukan di pesisir Pasifik Meksiko dengan nama Project Mohole. Project ini berhasil menggali sedalam 3.600 meter dan terus mengebor hingga 183 meter di bawah dasar lautan. Keberhasilan ini membuktikan bahwa pengeboran minyak di lautan dapat dilakukan. Namun, sayangnya pendanaan terhadap proyek tersebut dihentikan pada tahun 1966 tanpa alasan yang jelas. Sementara itu, para peneliti Uni Soviet yang mendengar adanya Project Mohole di AS pun tidak mau kalah. Mulai dari era 1970-an hingga 1994, mereka mengebor di semenanjung Kola yang terletak di ujung utara Rusia dan menciptakan lubang terdalam di dunia yang dinamakan Kola Superdeep Borehole.

Kedalaman Kola Superdeep Borehole

Tahukah kamu tinggi menara Burj Khalifa atau kedalaman palung mariana? Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan Kola Superdeep Borehole?

Kedalaman Kola Superdeep Borehole mencapai 12.262 meter atau 40.230 kaki, hal ini mencatat rekor sebagai lubang galian terdalam yang pernah dibuat oleh manusia. Lubang ini berdiameter 23 sentimeter dan tutup logamnya dilas sehingga tidak mungkin ada orang yang akan jatuh.

Target Pengeboran

Pengeboran ini dilakukan selama 24 tahun. Awal target kedalaman yang ingin digali yaitu mencapai 15 ribu meter, namun pada akhirnya, mereka hanya mampu menggali hingga 12 ribu meter lebih 262 meter saja.

Pengeboran ini sempat terhenti pada tahun 1983 dikarenakan bor untuk menggali tersebut rusak karena suhu di kedalaman galian mencapai lebih dari 180 derajat Celcius yang dapat melelehkan mata bor dan butuh waktu lama untuk memperbaikinya, namun dilanjutkan lagi pada tahun 1994 dan berakhir juga pada tahun yang sama.

Penemuan Hasil Pengeboran

Tujuan utama Penggalian Kola Superdeep Borehole adalah penelitian geologi. Salah satu temuan penting yang muncul dari Kola Superdeep Borehole adalah gneiss yang ditemukan pada kedalaman 7 kilometer. Gneiss adalah batuan metamorf yang terbentuk di bawah suhu dan tekanan tinggi. Penemuan lainnya dari Kola Superdeep Borehole yaitu pada kedalaman 3 kilometer, di dapatkan sebuah batu mirip dengan batuan dari bulan, hal ini memicu para ilmuwan berfikir bahwa bulan terbentuk dari bagian pecahan bumi, lalu pada kedalaman 10 kilometer di dapatkan batuan berumur 2,5 miliar tahun, dan pada kedalaman 12 kilometer ditemukan batuan berusia 2,7 miliar tahun dan juga ditemukan fosil organisme yang bertentangan dengan gagasan ilmiah pada masa itu.

Akhir dari Kola Superdeep Borehole

Sejak tahun 1994, direktur Kola Superdeep, Dr. Huberman, ingin melanjutkan penelitian kola superdeep borehole akan tetapi pemerintah kurang tertarik pada Kola Superdeep Borehole. Rencana untuk membuat lubang bor yang lebih dalam sudah lama terlupakan, dan kesediaan untuk mendanai penelitian geologi pun memudar. Pendanaan Internasional pun tidak dapat menyelamatkan Kola Superdeep Borehole. Setelah bertahun-tahun mengalami kemunduran, situs tersebut ditutup pada tahun 2008. Tempat seperti laboratoriumn peralatan pengeboran, dan lain – lain pun ditinggalkan dan dihilangkan. Selama beberapa tahun masih ada kantor kecil di Zapolyarny, tetapi bahkan kantor itu pun runtuh. Menara pemboran telah runtuh. Yang tersisa hanyalah reruntuhan.

Kontroversi suara neraka yang keluar dari lubang galian

Suara Neraka yang muncul dari galian Kola Superdeep Borehole adalah hoax dan belum dipastikan kebenarannya, berita tersebut berasal dari seorang guru Norwegia yang ingin mengetes teman-teman Kristen Amerikanya apakah mudah tertipu atau tidak. Yang mengejutkan, cerita itu menyebar melalui media fundamentalis Kristen ke tabloid. Menurut ceritanya, pengeboran di Kola Superdeep diberhentikan karena pengeboran mencapai titik dimana di kedalaman galian tersebut tekanan dan temperatur suhu yang sangat tinggi. Lalu mikrofon diturunkan ke lubang bor tersebut dan terdengar suara jeritan yang sangat mengerikan, lalu ia membuat kesimpulan bahwa mereka telah mengebor sampai ke neraka. Cerita ini dapat ditemukan dalam berbagai versi dan variasi di Internet. Terdapat juga video ‘dokumenter’ yang meragukan di Youtube, dan remix suara neraka yang sebenarnya hanya di buat- buat. Hoax ini biasanya menjadi bahan untuk film dokumenter dan artikel majalah di Kola Superdeep serta diilustrasikan dengan gambar reruntuhan bekas pengeboran.

Hoax suara neraka dari kola superdeep bisa dikatakan sebagai penipuan. Yang lebih mengejutkan adalah artikel pseudo-sains yang hanya meringkas tentang pengetahuan geologi, lalu merujuk pada temuan geologi dari Kola Superdeep dan di kaitkan dengan dogma agama, lalu menggunakan ini sebagai pembuktian bahwa di dalam bumi terdapat neraka yang sangat mengerikan.

Tim peneliti terakhir yang bekerja di Kola Superdeep berhasil menurunkan alat perekam suara ke dalam lubang bor. Tapi apa yang mereka rekam pada kedalaman 3 kilometer bukanlah suara neraka. Mereka mendeteksi variasi tingkat suara yang pada awalnya cukup misterius. Setelah beberapa kali perekaman terbukti bahwa variasinya sangat teratur. Mereka mengajukan beberapa hipotesis, kemungkinan bahwa perangkat tersebut mungkin telah merekam dirinya sendiri, dan setelah beberapa saat mereka menyimpulkan bahwa hanya ada satu kemungkinan yaitu, pada kedalaman 3 kilometer mereka menangkap getaran aktivitas di tambang terbuka di sekitar Zapolyarny. Varians tingkat suara bertepatan persis dengan shift kerja pekerja tambang.

Kola Superdeep telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu geologi. Karena itu reruntuhan bekas pengeboran ia hidup sebagai legenda. Situs itu bisa saja menjadi museum dan tujuan wisata dan memberi penghormatan pada penyelidikan ilmiah tersebut. lubang bor sedalam 12 kilometer mereka gunakan bukan untuk mengekstraksi minyak sebagai bahan bakar kendaraan, tetapi untuk mengetahui apa yang ada di sana. Kita mungkin tahu lebih banyak tentang apa yang ada di dalam Bumi melalui pengukuran seismik, atau tentang luar angkasa, tetapi kita tidak pernah bisa melihat lebih jauh ke dalam Bumi daripada yang kita lakukan dengan Kola Superdeep Borehole.

Sumber :

  • B.J. Carr,   S.B.   Smithson  a, N. Kareav b,  A. Ronin b,  V. Garipov , Y. Kristofferson  d, P. Digranes . D. Smythe e,  C. Gillen f. October 1996. Vertical seismic profile results from the Kola Superdeep  Borehole, Russia.
  • D. Mottaghya,T, R. Schellschmidtb, Y.A. Popovc, C. Clausera, I.T. Kukkonend, G. Novere, S. Milanovskyf, R.A. Romushkevichc. 15 April 2005. New heat flow data from the immediate vicinity of the Kola super-deep borehole: Vertical variation in heat flow confirmed and attributed to advection.
  • http://www.darkecology.net/mobile/drilling-deep (Diakses pada 30 Oktober 2020 Pukul 20:35 WIB)
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Kola_Superdeep_Borehole (Diakses pada 30 oktober 2020 pukul 15:25 WIB)
  • https://www.thesun.co.uk/tech/9786114/worlds-deepest-hole-well-to-hell/ Diakses pada 31 Oktober 2020 Pukul 10:05 WIB)
  • http://superdeep.pechenga.ru/ (Diakses pada 2 November 2020 pukul 12:25 WIB)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *