12 Hal Dalam Sains dan Teknologi yang Tidak Banyak Orang Tahu

Artikel ini membahas beberapa hal dalam dunia sains dan teknologi yang tidak semua orang tahu. Beberapa informasi bersifat penting dan […]

blank

Artikel ini membahas beberapa hal dalam dunia sains dan teknologi yang tidak semua orang tahu. Beberapa informasi bersifat penting dan beberapa yang lain bersifat wawasan.

1. Spon Cuci Mengandung Banyak Bakteri

2. Persamaan Matematika dalam Memeras Pakaian

3. Jones Sangat Penting dalam Mempelajari Cahaya

Bagi jomblowers, Jones memang suatu kata yang menakutkan. Jomblo ngenes, jomblo happiness, dan sederet makna-makna menyeramkan lainnya. Tapi bagi fisikawan, terutama yang mendalami optik dan fotonika, Jones adalah sesuatu yang sangat bermanfaat, seperti yang dijelaskan pada gambar di atas. Polarisasi merupakan proses pengkutuban atau penyerapan/pemfilteran cahaya sehingga dihasilkan arah gelombang cahaya yang sesuai. Polarisasi bisa kita rasakan saat siang hari yang cerah warna langit menjadi biru atau dalam dunia modern ini polarisasi dimanfaatkan untuk pemakaian kacamata polarisasi atau juga untuk kacamata 3D. Pada umumnya, gelombang cahaya mempunyai banyak arah getar. Suatu gelombang yang mempunyai banyak arah getar disebut gelombang tak terpolarisasi, sedangkan gelombang yang memilki satu arah getar disebut gelombang terpolarisasi. Dan matematika dari polarisasi dijelaskan secara sempurna oleh kalkulus Jones. Yang mencakup matriks dan vektor Jones.

A post shared by Warung Sains Teknologi (@warstek_com) on

4. Burung Unta Memang Tidak Dapat Terbang, Tetapi Dapat Berenang

5. Bagian Otak yang Berperan Saat Mengambil Keputusan

6. Dokter ternyata bisa mengoperasi dirinya sendiri

Luar biasa

A post shared by Warung Sains Teknologi (@warstek_com) on

7. Kodok dapat Memprediksi Gempa

Kemampuan prediksi kodok (Bufo bufo) terhadap gempa bumi ini berkaitan dengan sensitivitasnya terhadap perubahan yang terjadi pada air dimana kodok tersebut hidup. Ketika tekanan terjadi pada lempeng tektonik bumi, lempeng bumi melepaskan partikel bermuatan ke permukaan bumi yang kemudian akan bereaksi dengan udara dan mengubah molekul udara menjadi udara bermuatan yang disebut dengan ion (Gill, 2011). Menurut Grant dan tim-nya dalam International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2011 ion tersebut akan bereaksi dengan air dan menghasilkan zat-zat iritan atau beracun. Zat beracun ini lah yang memicu koloni kodok (Bufo bufo) di L'Aquila Italia (gempa besar) meninggalkan area tersebut 5 hari sebelum gempa terjadi. Baca lebih lanjut di https://warstek.com/2017/08/24/kodokbufo/

A post shared by Warung Sains Teknologi (@warstek_com) on

8. Kafein pada Kopi Bersifat Antioksidan

9. Cempedak Berpotensi sebagai Anti Kanker dan Anti Malaria

10. Kecepatan Berlari Tarantula

11. Nenek Moyang Orang Madagaskar ada yang Berasal dari Indonesia

12. Peraih Nobel Kebanyakan Dilahirkan di Bulan Juni

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *